Kenapa ada belatung di pasir kucing?

Kenapa bisa ada belatung di pasir kucing ya? Bagaimana itu bisa terjadi? Padahal pasir kucing selalu bersih. Pertanyaan-pertanyaan tersebut pernah bermunculan di kepala saya ketika menemukan belatung di pasir kucing keponakan saya. Saya kemudian mencari tahu alasannya karena saya tidak ingin kucing kesayangan keponakan saya menjadi sakit karena belatung itu. Ternyata, ada beberapa alasan kenapa belatung bisa muncul di pasir kucing. Mulai dari kotak pasir dipakai lalat untuk bertelur hingga adanya infeksi larva belatung pada tubuh kucing. Kalau kamu juga mengalami hal yang sama, saya punya solusinya. Yuk, baca sampai selesai.

Belatung muncul karena pemilik kucing tidak disiplin dalam membersihkan pasir kucing

Beberapa hari yang lalu, keponakan saya, Askia mengeluh karena kotak pasir kucing kesayangannya ada belatungnya. “Kak, kenapa pasir kucing ada belatung? Apakah si meong sakit?”. Akhirnya, saya mengunjungi rumahnya dan memeriksa keadaan kucing kesayangannya. “Kucingnya sehat. Pupnya bagus. Kenapa bisa ada belatung ya?”, tanya saya dalam hati.

Setelah saya periksa kondisi pasir, ternyata pasir kucingnya sangat lembab. Dan sepertinya, Askia tidak disiplin membersihkannya. Pemilik kucing yang tidak disiplin membersihkan pasir kucing bisa memicu datangnya lalat. Pasir kucing yang lembab dan masih ada kotoran kucing mengundang kedatangan lalat untuk bertelur. Terlebih kalau kamu beli pasir organik. Tidak butuh waktu lama, telur lalat akan menetas menjadi belatung. Telur lalat yang menetas akan menjadi belatung yang menjijikkan dan memenuhi pasir kucing. Belatung ini akan makan dari sisa kotoran kucing yang tidak dibersihkan. Dari situlah, asal muasal belatung di pasir kucing keponakan saya, Askia.

Apakah kamu juga mengalami hal yang sama? Iya? Seriusan? Tolong lebih disiplin lagi ya dalam menjaga kebersihan litterbox. Hehe.

Pemilik kucing wajib membersihkan pasir kucing dari kotoran dan pasir yang menggumpal setidaknya 1 kali sehari. Bersihkan menggunakan sekop khusus hingga ke bagian bawah litterbox.

Sedangkan untuk membersihkan bak pasir secara menyeluruh dengan desinfektan, dilakukan setidaknya 1 minggu sekali. Cara tersebut harus kamu lakukan terutama ketika kamu memiliki lebih dari 1 kucing.

Sayangnya, tidak semua orang bisa membersihkan pasir kucing dengan disiplin. Misalnya karena terlalu sibuk dengan pekerjaannya. Kesibukan berlebih membuat pemilik kucing lupa untuk membersihkan bak pasir dengan baik.

Padahal, seperti yang kamu tahu, kucing biasanya akan pup dan buang air kecil di litter box yang sama. Karena kebiasaan tersebut, bagian bawah bak pasir cenderung lebih basah dan lembab dibandingkan bagian atas. 

Bagian yang basah inilah yang disukai oleh lalat. Lalat akan menggunakan pasir basah tersebut untuk bertelur dan berkembang biak. Jika tidak segera kamu bersihkan, kamu akan menemukan belatung-belatung yang muncul di bak pasir.

Namun, bagaimana cara agar pasir kucing tetap kering? Kamu bisa memanfaatkan koran atau kertas untuk lapisan terbawah bak pasir kucing. 

Bersihkan dulu bak pasir secara menyeluruh menggunakan desinfektan atau air hangat dan sabun cuci piring. Pastikan bak pasirnya sudah dicuci dan dibilas hingga bersih ya agar tidak ada sabun yang menempel.

Setelah itu, keringkan bak pasir kucing hingga benar-benar kering. Kalau tidak, pasir yang kamu gunakan akan menjadi lembab.

Kemudian, lakukan cara berikut:

  • Gunakan koran atau kertas di bagian dasar. Kamu bisa menyobek-nyobek kertas tersebut dan memilinnya menjadi seperti kerikil.
  • Tuangkan pasir yang biasanya kamu gunakan sebanyak ¼ kotak.
  • Gunakan karbon aktif atau baking soda untuk menyerap bau. Taburkan tipis saja dan tahapan ini optional. Jika kamu sudah menggunakan pasir yang dilengkapi penyerap bau, maka kamu tidak perlu lapisan ini.
  • Lapisan paling atas adalah pasir yang kamu pilih dan isi sebanyak ¼ kotak.

Catatan: saat musim hujan kondisi pasir kucing akan lembab. Selalu jaga kebersihannya ya, jangan sampai menjadi sarang bertelur lalat. Jika kamu punya cukup uang, kamu bisa beli toilet kucing yang memiliki sistem pemanas. Jadi, kondisi pasir kucing selalu kering, bersih dan tidak lembab.

Belatung muncul di pasir kucing karena kucing cacingan. Itu belatung atau cacing?

Tidak semua belatung yang ada di pasir kucing itu adalah murni berupa larva lalat. Faktanya, bisa saja sesuatu berbentuk seperti belatung tersebut sebenarnya adalah cacing pita kecil. Karena phobia si pemilik kucing aja, dia langsung teriak-teriak ada belatung di pasir kucing. Hehe.

Siklus hidup cacing pita mengharuskan telur dimakan larva kutu. Larva inilah yang bisa masuk ke dalam tubuh kecil lalu dikeluarkan lewat kotoran.

Telur-telur cacing pita tersebut kemudian menjadi cacing pita kecil yang memiliki tampilan yang hampir sama seperti belatung. Apalagi, cacing pita memiliki bentuk seperti beras di pasir.

Walaupun terlihat hampir sama, tetapi kalau dilihat lebih jeli, cacing pita kecil dan belatung memiliki perbedaan. Bedanya, belatung bergerak lebih cepat dibandingkan cacing pita kecil.

Jadi, kalau kamu ingin tahu apakah itu belatung atau cacing pita kecil, maka kamu harus lihat pergerakannya. Setelah itu, kamu bisa menentukan langkah selanjutnya.

Jika itu belatung, segera ganti pasir kucing kamu. Sedangkan jika itu cacing pita, maka kamu harus mengganti pasir kucing dan memberikan obat cacing terbaik.

Kenapa? Karena jika cacing pita masuk ke tubuh kucing, nutrisi akan diserap dan kucing menjadi lemas. Akibatnya, kucing menjadi sakit-sakitan dan bisa mati.

Dalam pemberian obat ini, kamu harus tahu lebih dahulu jenis cacingnya. Apakah hanya cacing pita saja atau justru ada cacing lain di tubuh kucing kesayangan?

Kalau kamu ragu, lebih baik ditanyakan langsung ke dokter hewan. Nantinya, kucing kesayangan kamu akan diperiksa dan diberi obat yang tepat untuk kucing agar sehat.

Ada belatung di pasir kucing karena kucing luka dan terinfeksi larva belatung

Pasir kucing berkualitas, sudah rutin diganti dan dibersihkan setiap hari, kucing tidak cacingan, tapi kenapa ada belatung ya? Coba cek dulu kucing kamu, apakah di bagian tubuhnya ada belatung atau tidak.

Belatung pada tubuh kucing bisa berjatuhan ke pasir saat sedang pup atau kencing. Jika ternyata ada, maka kamu harus segera membersihkannya.

Terus belatungnya berasal dari mana? Dari lalat yang hinggap dan meninggalkan telurnya di kulit kucing yang terluka atau terbuka.

Biasanya, lalat akan hinggap di makanan, sampah, kotoran atau bagian tubuh yang luka. Lalat akan bertelur pada lokasi yang jorok, berbau dan ada makanan bagi anak larvanya. Dalam kurun waktu 12 jam, telur tersebut akan berubah menjadi larva kecil. Semakin hangat medianya maka semakin cepat pula telur menetas.

Namun, semakin besar lalatnya, maka kemampuan untuk menggali dan meninggalkan telur semakin dalam. Masalahnya, lalat-lalat besar mampu menyerang dan meninggalkan telur di inang yang masih hidup seperti di kucing, anjing dan domba. Serangan lalat inilah yang disebut dengan myiasis

Serangan lalat atau flystrike ini bisa terjadi karena:

  1. Ada luka yang tidak dibersihkan dengan baik dan infeksi di tubuh kucing.
  2. Bulu kucing yang menjadi gimbal karena urine dan kotoran yang melekat.

Flystrike pada hewan kecil seperti kucing bisa menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Kucing akan mengalami syok karena enzim dari belatung. Jika sampai fase ini kucing tidak mendapatkan penanganan yang baik, akibatnya bisa fatal. Kucing bisa mati.

Butuh penanganan khusus dari dokter hewan ketika ada belatung yang tidak bisa kamu bersihkan. Misalnya, karena belatung tersebut bersembunyi di dalam kulit.

Dokter hewan akan melakukan penanganan dengan mengeluarkan belatung dari tubuh kucing. Ya, semacam operasi ringan pengangkatan belatung. Kemudian, kucing kesayangan kamu akan diberi antibiotik untuk mengatasi infeksi dan membantu proses penyembuhan.

Gejala, pengobatan dan pencegahan infeksi belatung pada kucing

Infeksi belatung pada kucing disebabkan oleh lalat betina yang bertelur di kulit yang terbuka. Dalam kurun waktu 3 hari, belatung-belatung akan bermunculan. Jika tidak segera diatasi, maka akan menyebabkan infeksi pada kulit.

Bagaimana saya tahu kalau kucing terinfeksi belatung jahat? Ada beberapa ciri yang bisa kamu amati, yaitu:

  • Kucing kerap menggigiti area kulit tertentu.
  • Sering mengeong.
  • Susah tidur.
  • Merasa kesakitan dan tidak nyaman.

Jika ciri tersebut kamu dapatkan, coba cek tubuh kucing kamu. Kira-kira, apakah ada bagian kulit terluka atau kotor dan bau sehingga menyebabkan lalat bertelur. Jika iya, bersihkan kucing kamu dari belatung dan bawa ke dokter hewan ya.

Untuk pencegahannya, pastikan semua luka pada kucing diobati dengan baik. Jika perlu, gunakan perban agar lukanya tidak dibiarkan terbuka.

Pastikan juga kucing kamu tetap bersih. Misalnya dari kotorannya, air kencing dan muntahan. Jangan dibiarkan saja agar tidak bau dan mengundang lalat hinggap dan bertelur.

Poin penting

Ada belatung di pasir kucing disebabkan karena 3 hal, yaitu:

  1. Pasir kucing yang tidak dibersihkan dengan rutin sehingga lembab dan menjadi sarang lalat bertelur.
  2. ‘Belatung’itu adalah cacing pita kecil yang ada di kotoran kucing.
  3. Kucing mengalami infeksi belatung karena menjadi inang serangan lalat.

Untuk mengatasinya, kamu harus menjaga kebersihan kucing dan pasir yang digunakan. Jika pun ada infeksi belatung, segera bersihkan dan bawa ke dokter hewan untuk penanganan lanjutan.

Baca lebih lanjut: Bagaimana cara merawat kucing agar terhindar dari penyakit? »