10 Bahasa Kucing saat Berkomunikasi dengan Manusia

Tahukah kamu kalau kucing punya bahasa khusus saat ingin berkomunikasi dengan manusia? Menurut Dr. Lauren Dawson, seorang Animal Biosciences, bahasa kucing terlihat dari mimik wajah, suara, dan gerakan tubuhnya. Nah, pemilik kucing wajib paham, lho, apa saja bahasa kucing ini. Dengan memahami bahasa kucing, kamu bisa tahu bagaimana perasaan, keinginan, bahkan kondisi kesehatannya. Berikut 10 bahasa kucing saat ingin berkomunikasi dengan manusia:

Mulai penasaran? Yuk, mulai cari tahu.

1. Mengeluarkan suara dengkuran

Bahasa Kucing Kucing Mengeluarkan Suara Dengkuran
Kucing tiba-tiba mendengkur di dekat majikannya.

Dulu saya sempat bertanya-tanya, kenapa kucing mengeluarkan suara mendengkur? Padahal saat itu si kucing tidak sedang tidur. Ternyata, suara dengkuran ini merupakan salah satu bahasa kucing saat berkomunikasi dengan manusia.

Kucing akan mengeluarkan suara mendengkur dari tenggorokannya untuk menunjukkan rasa bahagia. Dengkuran kucing ini juga dikenal dengan istilah purring. Coba deh kamu perhatikan!

Tiap kali kamu bermain atau mengelus kucing kesayanganmu di rumah, suara dengkuran ini akan terdengar sangat jelas. Bahkan, sesekali suara dengkuran akan disertai dengan suara mengeong yang lembut. Itu artinya si kucing sedang merasa senang sekali karena mendapat perhatianmu.

Namun, di beberapa kondisi, suara dengkuran ini juga bisa terdengar saat kucing sedang sakit atau stres. Dari beberapa penelitian, suara dengkuran kucing dapat melepaskan hormon endorphins yang akan menenangkan si kucing. Jadi, kalau kucingmu mengeluarkan suara dengkuran saat sedang sakit, maka segera berikan perhatian lebih padanya, ya!

2. Menempelkan kepalanya ke tubuhmu

Bahasa Kucing Kucing Menempelkan Kepalanya Ke Tubuhmu
Kucing mendadak menempelkan kepalanya ke tubuhmu.

Apakah kucingmu suka menempelkan dan menggosok-gosokkan kepalanya ke tubuhmu? Jangan risih, ya! Melalui website womansday.com, drh. McCormack mengungkapkan bahwa ini adalah salah satu bahasa kucing.

Mereka menempelkan kepalanya untuk menandai kamu sebagai milik kesayangannya. Dengan menempelkan kepalanya, si kucing meninggalkan aroma khasnya di tubuhmu.

Selain itu, dengan cara ini, si kucing juga ingin menunjukkan bahwa ia senang berada di dekatmu. Jadi, jangan heran kalau tiba-tiba kucingmu mendekat dan menempelkan kepalanya dengan manja ke tubuhmu, ya. Itu artinya, ia sudah menganggapmu sebagai temannya!

3. Mengeluarkan suara-suara tertentu yang khas

Bahasa Kucing Kucing Mengeluarkan Suara Suara Tertentu Yang Khas
Kucing mengeluarkan suara-suara tertentu yang khas.

Bahasa kucing saat berkomunikasi dengan manusia adalah melalui suara-suara yang khas. Kucing tidak hanya sekadar mengeong. Ada juga suara-suara lain, yaitu mendesis dan menggeram. Semua suara-suara ini memiliki makna tersendiri.

Suara mengeong pendek yang umumnya kamu dengar adalah bentuk sapaan. Kalau suasana hatinya sedang senang, ia akan mengeong berulang untuk menyapamu.

Nah, kalau si kucing mengeong dengan sangat keras dan panjang, artinya ia sedang dalam masalah mendesak. Entah itu terjebak di suatu tempat atau sedang merasa kesakitan. Segera cek, ya!

Kalau kucingmu mengeluarkan suara mendesis atau menggeram, ini pertanda bahwa ia sedang merasa marah, agresif, atau justru ketakutan. Kucing secara alami menunjukkan pertahanan dirinya dengan mendesis atau menggeram saat dalam situasi terdesak.

Sebaiknya kamu tidak mendekati kucing yang sedang mendesis atau menggeram seperti ini. Jangan nekat memegangnya karena si kucing bisa menggigit atau mencakarmu!

4. Melakukan gerakan memijat dengan kaki depannya ke bagian tubuhmu

Bahasa Kucing Kucing Memijat Majikannya
Kucing memijat majikannya.

Pernah melihat ada kucing yang melakukan gerakan memijat ke tubuh pemiliknya? Atau, kucingmu di rumah sering melakukannya padamu? Perilaku yang unik dan menggemaskan ini sebenarnya merupakan bahasa kucing saat berkomunikasi dengan manusia.

Kucing akan melakukan gerakan seperti memijat secara berirama menggunakan kedua kaki depannya. Ia akan menekan bergantian antara kaki kiri dan kanan ke permukaan tubuhmu. Gerakan memijat ini adalah bentuk rasa nyaman dan kepercayaan. Ia juga sedang bahagia dan ingin bermain-main denganmu.

5. Menatapmu dan mengedipkan matanya secara perlahan

Bahasa Kucing Kucing Menatapmu Dan Mengedipkan Matanya Secara Perlahan
Kucing menatap majikannya sambil berkedip secara perlahan.

Pasti gemas ‘kan kalau kucingmu suka menatapmu berlama-lama? Apalagi kalau ia sambil mengedipkan matanya secara perlahan. Terlihat lucu sekali! Tatapan dan kedipan mata secara perlahan ini sebenarnya ada artinya, lho.

Kalau kucing menatap matamu, artinya ia sedang menunjukkan rasa percaya, aman, dan nyaman. Terlebih lagi kalau pupil matanya terlihat membesar. Si kucing benar-benar senang berada di dekatmu.

Coba kamu balas tatapan matanya dengan kedipan pelan. Kalau kemudian ia juga balas mengedipkan matanya secara perlahan, itu artinya ia memberi isyarat rasa sayang padamu.

6. Mengentakkan ekornya ke permukaan lantai

Bahasa Kucing Kucing Mengentakkan Ekornya Ke Permukaan Lantai
Kucing berkomunikasi dengan menggerakkan ekornya.

Bahasa kucing saat berkomunikasi denganmu juga bisa ditunjukkan melalui gerakan ekornya. Ada beberapa bahasa melalui gerakan ekor yang umum ditunjukkan oleh kucing. Salah satunya adalah mengentakkan ekornya dengan keras ke permukaan lantai.

Kalau kucingmu sudah melakukan ini, artinya ia sedang merasa kesal dan terganggu oleh hal-hal di sekelilingnya. Entah itu gerak-gerikmu atau suara-suara berisik lainnya. Kalau kamu mengelus atau mengajaknya bermain, tetapi respons kucing justru mengentakkan ekornya, artinya kamu diminta untuk berhenti.

Melansir dari kompas.com, gerakan mengentakkan ekor ini adalah respons awal sebelum kucing mendesis, menggeram, menggigit, atau bahkan mencakar. Singkatnya, ia memberikan peringatan padamu untuk menjauh. Jadi, lebih baik kamu segera menjaga jarak dan jangan mengganggunya lagi.

7. Berbaring telentang dan menunjukkan perutnya

Bahasa Kucing Kucing Berbaring Telentang Dan Menunjukkan Perutnya
Kucing menunjukkan perutnya.

Berbaring telentang dan menunjukkan perut juga merupakan salah satu bahasa kucing saat berkomunikasi dengan manusia. Kamu pasti sering melihat tingkah kucingmu yang seperti ini, ‘kan? Gayanya persis seperti manusia yang sedang stretching saat bangun tidur. Saat berpose seperti ini, si kucing sebenarnya ingin menunjukkan bahwa ia sedang merasa santai dan senang.

Apalagi kalau ia juga sembari mengeluarkan suara dengkuran yang khas. Wah, suasana hatinya memang benar-benar sedang bahagia sekali. Selain itu, Ingrid Johnson di website CCBC mengungkapkan bahwa pose menunjukkan perut mengindikasikan rasa percaya si kucing pada pemiliknya. Ia sudah merasa nyaman dan aman saat berada di sekitarmu.

Namun, dalam kondisi tertentu, posisi kucing yang menunjukkan perutnya ini bisa menjadi tanda lain. Ada kemungkinan si kucing sedang merasa terpojok. Bisa dipastikan, kalau kamu berani menyentuhnya, wah, siap-siap deh menerima cakaran dari si kucing! Biasanya, ini lebih sering terjadi pada kucing-kucing liar.

8. Membawakan ‘hadiah’ kejutan

Bahasa Kucing Kucing Membawakan Hadiah Kejutan
Kucing membawakan hadiah kejutan kepada majikannya.

Pernahkah kamu tiba-tiba mendapati bangkai hewan atau sampah di depan pintu rumah? Saya pernah! Kucing-kucing saya beberapa kali membawa bangkai hewan dan dedaunan kering. Bukan hanya diletakkan di depan pintu rumah, malahan ada yang diletakkan di atas tempat tidur.

Awalnya saya sempat marah. Namun, lama kelamaan saya paham ternyata tingkah tersebut merupakan bentuk komunikasi si kucing. Si kucing bermaksud memberikan ‘hadiah kejutan’ untuk saya! Bisa dibilang, ‘hadiah kejutan’ ini merupakan tanda cintanya.

Untuk manusia, barangkali ‘hadiah’ tersebut terlihat menggelikan dan kotor. Padahal, hewan-hewan tersebut adalah hasil buruan yang terlihat menarik dan membanggakan baginya. Kalau dipikir-pikir, tidak mudah, lho, bagi si kucing untuk mendapatkan dan membawa ‘hadiah’ tersebut ke rumah. Jadi, kalau kamu menemukan ‘hadiah kejutan’ dari kucingmu, jangan buru-buru marah padanya, ya!

9. Menggigit jari tangan atau kakimu

Bahasa Kucing Kucing Menggigit Tangan Atau Kaki Majikannya
Kucing menggigit tangan majikannya.

Beberapa pemilik kucing sering kaget dan kesal kalau kucingnya mulai menggigiti jari tangan atau kaki. Tidak jarang, si kucing langsung mendapatkan omelan. Apakah kamu salah satu yang seperti ini? Eits, jangan lagi, ya. Pahami dulu maksud yang ingin disampaikan oleh si kucing. Menggigit jari tangan atau kaki adalah bahasa kucing untuk berkomunikasi denganmu.

Melansir dari popbela.com, beberapa ahli mengungkapkan kalau kucing memberikan gigitan lembut, maka ini merupakan tanda bahwa ia menyukaimu. Si kucing ingin mengajak bermain dengan melakukan gigitan-gigitan lembut pada tubuhmu. Ia menjadikan jari tangan atau kakimu seperti mainan yang asyik sekali untuk dikunyah.

Namun, kalau gigitan yang diberikan agak keras dan terasa sakit, maka artinya berbeda lagi, ya. Gigitan yang lumayan keras menandakan bahwa si kucing sedang tidak ingin diganggu. Kamu diminta untuk berhenti mengelus atau segera menjauhinya.

10. Menjilat rambut atau telingamu

Bahasa Kucing Kucing Menjilat Rambut Atau Telingamu
Kucing menjilati rambut majikannya.

Coba kamu perhatikan kucing-kucingmu di rumah. Mereka senang menjilati satu sama lain sebagai bentuk kasih sayang. Umumnya ini dilakukan oleh kucing yang memang sudah tinggal bersama dan akrab sejak lama.

Begitu juga induk kucing kepada anak-anaknya. Nah, ternyata perilaku ini juga mereka lakukan kepada pemiliknya, lho. Kucing akan menunjukkan perhatian dan kasih sayangnya dengan menjilati rambut atau telingamu. Bagi mereka, kamu sudah dianggap sebagai teman terdekatnya.

Wah, ternyata menarik juga ya bahasa kucing saat ingin berkomunikasi dengan manusia. Mereka bisa menunjukkan mimik wajah, suara, maupun gerakan tubuh yang sangat khas. Coba deh mulai sekarang perhatikan dengan saksama setiap tingkah laku dan gerak gerik kucingmu.

Dijamin nanti kamu akan makin mudah memahami apa yang sedang dipikirkan dan dikehendaki oleh kucing-kucing kesayanganmu di rumah! Jangan lupa, bagikan pengalamanmu berkomunikasi dengan si kucing melalui kolom komentar, ya.

Baca lebih lanjut: 17 tanda kucing sayang majikannya »