10 Cara Mudah Melatih Kucing agar Jadi Peliharaan yang Baik

Kucing secara alami memiliki insting sebagai hewan pemburu yang liar dan sulit untuk diatur. Saat Anda memutuskan untuk mengadopsi kucing untuk dijadikan hewan peliharaan dan tinggal bersama mereka dalam satu rumah. Anda perlu untuk melatih kucing terlebih dahulu. Pada artikel ini, saya akan membahas cara melatih kucing secara lengkap dan komprehensif.

Mengapa kucing perlu dilatih saat mereka kita adopsi? Pelatihan kucing diperlukan untuk memperbaiki perilaku kucing agar kucing menjadi penurut, tidak liar, dapat berinteraksi dengan manusia dan dapat hidup berdampingan dengan manusia sesuai aturan yang kita tentukan.

Pelatihan kucing dikatakan sukses apabila:

  1. Muncul ikatan persahabatan antara kucing dan manusia
  2. Berkurangnya perilaku negatif yang ada pada kucing liar, seperti sering mencakar(scratching), kencing dan berak sembarangan (spraying), dan sering bersuara keras (meowing)
  3. Meningkatnya interaksi antara kucing dan manusia
  4. Kucing dapat hidup berdampingan dengan manusia, dan mengikuti beberapa aturan dari majikannya dengan patuh
  5. Kucing menjadi penurut dan setia kepada majikannya.

Saat saya melatih kucing saya, saya mempelajari banyak hal. Ternyata banyak sekali metode pelatihan kucing yang dapat kita terapkan untuk melatih kucing kita. Saya akan sharing beberapa metode yang menurut saya mudah dan efektif untuk melatih kucing. Berikut ini cara-cara melatih kucing:

  1. Positive reinforcement
  2. Clicker training

Kedua metode ini fokus pada keseimbangan pemberian hadiah dan hukuman. Hadiah berupa makanan/mainan/pujian/usapan dikepala diberikan saat kucing melakukan perilaku positif yang kita inginkan. Hukuman berupa tidak diberi makan/semprotan air ke muka kucing/memindahkan kucing dengan paksa diberikan saat kucing melakukan perilaku negatif yang tidak kita sukai.

Metode tersebut berusaha menanamkan ingatan pada kucing tentang pentingnya perilaku positif yang disukai majikannya dan perilaku negatif yang dibenci majikannya. Kucing yang terlatih dengan benar dapat mempelajari hal tersebut dengan baik dan benar.

Kucing apa saja yang dapat dilatih dengan metode positive reinforcement dan clicker training? Pelatihan kucing dengan metode positive reinforcement dan clicker training ini dapat digunakan untuk melatih kucing anggora, kucing persia, kucing himalaya, kucing persia himalaya, kucing domestik, kucing lokal, kucing kampung, kucing jawa, kucing hutan, kucing maine coon, kucing ras dll.

Selain itu teknik ini juga dapat digunakan untuk melatih anakan kucing umur 1 bulan, 2 bulan, 3 bulan, kucing kecil, kucing dewasa, kucing jantan, kucing betina, kucing liar, kucing agresif, kucing nakal dan kucing malas, Untuk lebih jelasnya, mari kita pelajari lebih lanjut tentang metode positive reinforcement dan clicker training.

# Positive Reinforcement

Positive reinforcement, atau sering disebut penguatan perilaku positif adalah metode pelatihan kucing yang fokus pada pemberian reward/hadiah untuk perilaku kucing yang bersifat positif / telah sesuai yang kita inginkan.

Hadiah dapat berupa makanan/mainan/pujian/belaian dikepa. Semakin banyak kucing Anda melakukan perilaku positif yang sesuai dengan keinginan Anda. Anda harus memberikan mereka semakin banyak hadiah.

Jika hal ini dilakukan secara terus menerus, kucing akan mengingat perilaku positif dengan sangat kuat. Mereka akan mengasosiasikan perilaku positif dengan makanan/kesenangan. Jadi, jika mereka melakukan hal yang baik, majikan akan memanjakan mereka.

Alhasil, kucing dapat mengurangi kebiasaan buruknya dan menguatkan kebiasaan positifnya. Sehingga kita akan lebih mudah berinteraksi dengan kucing kita dan membuatnya menjadi kucing pintar dan penurut.

Terus membaca: Cara melatih kucing berenang >>

# Clicker Training

Pada awalnya “Clicker Training“ merupakan metode pelatihan untuk mamalia laur (lumba-lumba, anjing laut, paus, penguin dll) yang dikembangkan oleh Keller Breland, Marian Breland Bailey, dan Bob Bailey.

Namun, setelah meluasnya berita tentang keberhasilan metode “clicker training“ pada kucing dan anjing, metode ini semakin disukai banyak orang. Saat ini banyak orang telah berlomba-lomba mengembangkan metode clicker training yang efektif dan efisien untuk melatih kucing dan anjing.

Bahkan, ada yang membuat camp pelatihan clicker training khusus untuk latihan spesifik pada anjing dan kucing. Misal camp pelatihan untuk anjing pemburu dan camp pelatihan untuk kucing fashion.

Baik, kita akan balik ke topik utama lagi: clicker training pada kucing.

Pelatihan dengan metode clicker fokus pada indera pendengaran kucing dan pembentukan perilaku kucing. Pelarih kucing memerlukan benda yang dapat mengeluarkan suara yang spesifik, misal peluit, pena yang berbunyi klik, suara sirine yang berbunyi bib atau alat khusus yang disebut clicker.

Clicker didesain khusus sebagai alat pelatihan kucing yang mengeluarkan bunyi klik. Bunyi klik ini dihasilkan dari tap logam yang ada didalam clicker yang akan berbunyi “klik” saat tombol di tekan.

Bagimana cara melatih kucing menggunakan clicker?

  1. Pelatih kucing akan menggunakan makanan kesukaan kucing sebagai media pelatihan.
  2. Pelatih kucing akan mengarahkan kucing terlebih dahulu untuk melakukan perilaku yang benar pada kucing sambil menarik perhatiannya dengan makanan
  3. Pelatih akan mengklik “clicker” pada saat kucing melakukan perilaku yang diinginkan dan memberinya hadian makanan kesukaannya segera setelah bunyi klik
  4. Pelatih akan melakukan beberapa kali pengulangan sampai kucing terbiasa dengan perintah dari “clicker”
  5. Kucing akan mulai mengasosiasikan bunyi “clicker“ dengan makanan favoritnya dan dia mulai memahami bahwa bunyi klik yang muncul menandakan dia telah melakukan hal yang baik, benar dan tepat.
  6. Pelatih akan selalu melakukan pengulangan setiap beberapa hari sesuai prosedur pelatihan clicker untuk memperkuat asosiasi dan pemahaman kucing terhadap perilaku yang ingin ditanamkan.
  7. Jika pelatih kucing telah sukses dengan menggunakan “clicker“, dia dapat menggantinya dengan perintah suara (command) khusus yang akan di install kepada perangkat pendengaran dan pemahaman kucing.

Saya sangat menyukai “clicker training“, selain mudah untuk dilakukan dirumah, metode ini juga sangat efektif dan efisien. Kelebihan metode “clicker training“:

  1. Kita dapat memberi tahu kucing segera setelah dia melakukan perilaku yang benar sesuai yang kita inginkan
  2. Kucing akan lebih meudah memahami perilaku mana yang benar untuk menyenangkan majikannya, sehingga dia dapat mendapatkan hadiah makanan favoritnya
  3. Waktu pelatihan yang lebih singkat dan dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja
  4. Kita dapat mengganti perintah “clicker“ dengan password suara (perintah suara khusus, misal nama panggilan kucing)

Bagaimana? Tertarik untuk melatih kucing Anda?

Pada pembahasan berikutnya saya akan membahas step by step cara melatih kucing. Pelatihan kucing yang saya sharing akan saya bagi menjadi 2, yaitu:

  1. Pelatihan kucing dasar (Basic Training)
  2. Pelatihan kucing lanjutan (Advanced Training)

Lalu, apa saya pelatihan dasar kucing dan pelatihan lanjutan kucing yang dapat kita pelajari?

Pelatihan dasar kucing:

  1. Cara melatih kucing untuk kencing dan pup di litter box
  2. Cara melatih kucing agar jinak
  3. Cara melatih kucing agar tidak mencakar perabotan rumah
  4. Cara melatih kucing agar tidak naik meja
  5. Cara melatih kucing kampung agar tidak buang air sembarangan
  6. Cara melatih kucing supaya tidak berak sembarangan
  7. Cara melatih kucing makan dry food
  8. Cara melatih kucing minum di botol
  9. Cara melatih kucing agar tidur di tempatnya
  10. Cara melatih kucing agar tidak keluar rumah

Pelatihan lanjutan kucing:

  1. Cara melatih kucing bersalaman
  2. Cara melatih kucing tos
  3. Cara melatih kucing memijat
  4. Cara melatih kucing duduk
  5. Cara melatih kucing berdiri
  6. Cara melatih kucing agar bisa dipanggil
  7. Cara melatih kucing agar tidak takut air
  8. Cara melatih kucing agar pintar
  9. Cara melatih kucing berenang
  10. Cara melatih kucing agar tidak naik kasur
  11. Cara melatih kucing buang air di luar rumah
  12. Cara melatih kucing agar mengerti bahasa manusia
  13. Cara melatih kucing buang air di luar rumah
  14. Cara melatih kucing agar pup di luar rumah
  15. Cara melatih kucing pup di wc jongkok
  16. Cara melatih kucing jalan-jalan
  17. Cara melatih kucing jantan kawin
  18. Cara melatih kucing untuk berburu
  19. Cara melatih kucing bertarung

Saya akan membahas modul cara melatih kucing ini secara bertahap. Saya akan update setiap minggunya sampai semua modul pelatihan kucing selesai. Jadi jangan bosan untuk selalu mengecek konten terbaru panduan melatih kucing ini.

1. Cara melatih kucing untuk kencing dan pup di litter box

Litter box adalah nama dari kotak pasir kucing yang digunakan kucing untuk buang air kecil dan berak(buang air besar). Apabila Anda sudah bertekad untuk mengadopsi kucing dan ingin merawatnya dengan sungguh-sungguh, Anda harus melatih kucing Anda untuk kencing dan pup di litter box.

Mengapa kucing harus dilatih untuk buang air dan BAB di litter box?

Ada beberapa alasan mengapa kucing yang baru di adopsi harus dilatih untuk menggunakan litter box.

  1. Membiasakan kucing untuk tidak kencing dan pup sembarangan
  2. Mendidik kucing agar memiliki jadwal buang air kecil dan BAB secara teratur
  3. Memberikan tempat privasi pada kucing untuk eek dan kencing
  4. Memudahkan pemilik kucing untuk membersihkan kotoran kucing
  5. Menjadikan rumah kita bersih dan kotoran kucing tidak menimbulkan bau menyengat selama 24 jam

Sebelum Anda mulai melatih kucing Anda untuk menggunakan litter box, Anda harus memperhatikan beberapa hal berikut ini:

1. Pilihlah litter box yang sesuai dengan ukuran kucing Anda
Saat ini sudah banyak varian litter box dipasaran, Anda harus memilihkan litter box yang tepat untuk kucing Anda. Bagi Anda yang masih pemula dalam merawat kucing silakan ikuti tips berikut ini:

a. Pilihlah litter box dengan bahan plastik.
Litter box dengan bahan plastik akan mudah dibersihkan dan disterilkan dari kuman/bakteri. Disisi lain Anda juga akan dengan mudah memindah-mindahkannya, karena ringan. Bagian sudur litter box dengan bahan plastik juga tumpul dan aman untuk kucing yang ingin menggunakan litter box.

b. Pilihlah ukuran litter box yang sesuai dengan ukuran kucing Anda. Litter box yang terlalu kecil dari panjang tubuh kucing akan membuat kucing tidak nyaman saat mencari posisi kencing atau BAB. Saat kucing mulai tidak nyaman dalam menggunakan litter box mereka akan cenderung  mengacak-acak pasir didalam litter box dan kadang mereka tidak mau menutup kotorannya. Jika kucing anda mulai melakukan kebiasaan ini, segeralah ukur litter box dengan panjang dan besar badan kucing Anda. Jika kucing anda sudah tumbuh terlalu besar, lebih baik litter box mereka Anda ganti dengan yang lebih besar.

c. Pilihlah litter box yang memiliki tinggi yang sesuai dengan panjang kaki kucing Anda. Anak kucing dan kucing ras cebol memiliki struktur kaki yang pendek. Jadi berikan mereka litter box yang pendek dan terbuka. Kucing dewasa dan kucing ras raksasa cenderung memiliki struktur kaki yang panjang. Jadi berikan mereka litter box yang tinggi dan jika bisa tertutup. Litter box tertutup sangat disukai kucing dewasa karena lebih privat dan tenang. Kelebihan lain dari litter box tertutup adalah saat kucing menutup kotorannya, pasir kucing tidak akan berserakan diluar litter box.

2. Selalu berikan satu litter box tambahan sesuai jumlah kucing Anda

Kucing merupakan hewan yang menyukai hidup bersih, terbukti setiap pagi mereka selau membersihkan bulu dan cakar mereka. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi mereka jijik dengan kotoran mereka sendiri, selalu sediakan litter box tambahan. Aturannya sangat simple:

  • jika Anda memiliki satu ekor kucing berikan 2 litter box,
    1. jika Anda memiliki 2 ekor kucing maka berikan 3 litter box,
    2. jika Anda memiliki 3 ekor kucing maka berikan 4 litter box.

Selalu berikan tambahan 1 litter box untuk jaga-jaga jika kucing Anda jijik dengan litter box yang masih bau dan kotorannya belum kering/belum terserap sempurna oleh pasir kucing.

3. Pilihlah pasir kucing yang disukai kucing Anda

Saat ini ada berbagai varian pasir yang dijual di pasaran, seperti pasir kucing zeolit penyerap bau, pasir kucing wangi, dan pasir kucing silika gel. Anda harus membelikan pasir yang disukai kucing Anda, karena jika mereka tidak suka, mereka akan kencing dan berak diluar litter box.

Setelah Anda tahu keutamaan menggunakan litter box dan sudah membelikan litter box yang tepat untuk kucing Anda, sekarang saatnya Anda melatih kucing Anda untuk menggunakan litter box.

Ada dua cara melatih kucing menggunakan litter box:

  1. Mengajari kucing menggunakan litter box dari awal (tidak ada guru dan tidak ada yang dicontoh)
  2. Mengajari kucing dengan disuruh melihat kucing senior menggunakan litter box dengan benar (Ada kucing senior yang menunjukkan cara menggunakan litter box dengan baik dan benar)

Saya akan membahasnya satu persatu.

Panduan cara melatih kucing menggunakan litter box tanpa kucing senior (tanpa guru)

Tahap persiapan:

1. Pilihkan litter box yang sesuai untuk jenis dan ukuran kucing Anda.

Sesuaikan luas dan ketinggian litter box dengan panjang kaki dan panjang badan kucing Anda. Sesuaikan juga dengan kesenangan kucing Anda, dia lebih senang menggunakan litter box terbuka atau litter box tertutup yang lebih memiliki privasi.

2. Selalu sediakan satu litter box tambahan.

Kucing selalu menyukai litter box yang bersih. Jika litter box kesukaannya sudah dipakai mereka tidak mau menggunakannya sampai bau kencing/kotorannya hilang. Untuk mencegahnya buang kotoran sembarangan kita perlu menyediakan satu litter box tambahan. Rumusnya sederhana, yaitu jumlah litter box = jumlah kucing + 1. Misal kucing Anda 4, maka Anda perlu menyediakan litter box 5.

3. Taruhlah litter box di lokasi yang tenang dan nyaman

Kucing senang kencing dan eek di tempat yang tenang, nyaman dan memiliki privasi. Jauhkan litter box kucing dari keramaian di rumah Anda. Jangan letakkan di garasi, dapur dan dekat mesin cuci, karena kucing Anda akan terganggu dengan suara berisik dan malu saat ada orang yang keluar masuk. Taruh saja di lorong/sudut ruangan yang jarang dilalui orang atau Anda sediakan ruangan pribadi.

4. Isi litter box dengan pasir kucing yang di sukai kucing Anda

Kadang ada kucing yang tidak menyukai pasir beraroma. Kadang ada kucing yang menyukai pasir yang halus dan lembut. Anda perlu mencari tahu pasir kucing kesukaan kucing Anda.

5. Isi litter box dengan pasir kucing sampai memiliki ketinggian yang sesuai dengan kebutuhan kucing

Selain jenis pasir, Anda perlu mengerahui ketinggian pasir yang tepat sesuai kebutuhan kucing Anda, jika pasir di litter box Anda kurang, kucing Anda tidak akan puas dan lebih memilih membuang kencing dan kotoran sembarangan. Kucing memiliki kebiasaan menggali pasir sebelum mereka kencing dan pup. Ketebalan pasir kucing yang saya rekomendasikan kirasan 5cm-10cm. Saya menyarankan Anda untuk mulai dengan ketinggian pasir 5cm dan lihat respon kucing Anda. Jika dia merasa tidak puas naikkan ke 8cm atau 10cm. Usahakan jangan terlalu sedikit dan jangan terlalu banyak, sesuaikan dengan kebutuhan mereka.

Tahap pelatihan:

1. Pelajari jadwal kucing Anda kencing dan pup

Biasanya, kucing akan buang air kecil (kencing) setelah dia tidur siang, setelah dia makan atau setelah dia berlari-lari (bermain). Anda dapat menemaninya saat kucing Anda sudah memasuki waktu rawan ketika dia ingin kencing atau pup.

2. Ajarkan kucing Anda duduk di pasir kucing

Setelah Anda mengetahui jadwal kucing Anda kencing dan pup, catat baik-baik waktu tersebut. Jika sudah tiba waktu rawan tersebut pindahkan kucing Anda ke dalam litter box, biarkan dia duduk dan merasakan pasir kucing dengan kaki dan tubuhnya sendiri. Lihat reaksi mereka, diam dan amati saja, jangan berteriak, jangan membentak dan jangan menyuruh kucing Anda untuk ini dan itu. Biarkan kucing beradaptasi agar nyaman dengan pasir kucing.

3. Ajari kucing Anda apa yang harus dia lakukan saat kencing dan pup

Setalah kucing Anda beradaptasi dan telah nyaman dengan pasir kucing, Anda dapat mengajarinya cara menggali pasir.

  1. Letakkan kucing Anda didekat litter box
  2. Perlihatkan cara menggali pasir kepada kucing Anda. Pada tahap ini gunakan jari Anda, jangan menggunakan kaki kucing agar dia tidak stress dan cemas.
  3. Kucing akan merekam aktivitas Anda, kemudian dia akan belajar dengan cara melihat dan menirunya. Lakukan pengulangan disetiap jadwal mereka akan kencing dan pup.
  4. Jika kucing Anda sudah berhasil melakukan hal ini, saatnya mengajari dia cara mengubur/menggumpalkan kotoran mereka. Ambil kucing Anda dan dekatkan ke litter box yang sudah ada kotorannya. Perlihatkan cara mengubur/menggumpalkan kotoran kucing dengan jari Anda (usahakan memakai sarung tangan). Lakukan pengulangan dilain hari sampai kucing Anda dapat memahami apa yang Anda ajarkan.

Proses ini tidak selalu langsung berhasil seketika, tergantung tingkat kecerdasan kucing. Apabila kucing masih pup diluar litter box, jangan membentaknya, jangan memarahinya, jangan memukulnya itu hanya membuat kucing stress dan tidak mau menuruti perintah Anda.

Lalu, solusinya bagaimana?

Solusi untuk kucing yang masih sering kencing dan pup di luar litter box

Solusinya adalah koreksi kesalahannya dan ajarkan lagi dengan sabar dan penuh kasih sayang. Prosedurnya sebagai berikut:

  • Ambil kotorannya dan dekatkan kucing Anda ke litter box.
  • Perlihatkan hal ini pada kucing Anda (Usahakan kucing Anda benar-benar melihatnya):
  • Pertama gali pasir kucing dengan jari Anda (usahakan pakai sarung tangan).
  • Kedua letakkan kotoran kucing yang sudah Anda ambil kedalam lubang yang telah Anda gali.
  • Kemudian tutup kotoran kucing dengan cara mengubur/menggumpalkannya dengan pasir.
  • Lakukan pengulangan dilain hari sampai kucing Anda memahami apa yang Anda ajarkan kepadanya.

Catatan: Kadang ada kasus kucing yang bandel dan tidak bias menerima pelatihan secara sederhana. Untuk kasus seperti ini, jika kucing sudah memasuki waktu rawan untuk kencing dan pup, segera kandangkan/isolasi di ruangan tertutup dan sediakan litter box di dekatnya. Lakukan hal treatment ini sampai kucing bandel sadar akan perilakunya.

  • Setelah selesai memperlihatkan kesalahan kucing, Anda harus segera membersihkan tempat yang dijadikan kucing eek di luar litter box dengan sunlight atau pembersih lantai kalau perlu pakai parfum.


Mengapa harus dibersihkan seperti itu?

Kucing memiliki kebiasaan menandai sesuai dengan bau, saat ada bau kotoran lain di luar litter box, kucing dapat memahaminya sebagai tempat lain untuk buang air kecil dan pup.

Jadi, jika Anda ingin kucing Anda disiplin untuk kencing dan pup di litter box, pastikan bau kotoran hanya ada dari satu sumber, yaitu litter box.

4. Saatnya beri kucing Anda hadiah

Saat kucing Anda berhasil melakukan pelatihan yang Anda berikan, beri dia hadiah untuk menguatkan perilaku positif tersebut (positive reinforcement). Anda dapat memberinya pujian/belaian dikepala/makanan favoritnya. Kucing akan mengasosiakan hadiah ini dengan perilaku positif,“jika aku berperilaku baik aku akan diberikan imbalan makanan oleh majikanku“. Lakukan penguatan perilaku positif kucing ini terus menerus sampai kucing dapat terlatih dengan baik dan benar.

5. Kasus kucing bebal saat di latih kencing dan pup di litter box

Jujur, saya belum pernah mengalami hal ini. Tapi menurut beberapa praktisi kucing ada kejadian dimana kucing sangat sulit sekali di latih untuk kencing dan pup di litter box. Pada kasus tersebut, silakan cek kesehatan kucing Anda:

  1. Apakah jadwal kencing dan BABnya tidak teratur?
    Kucing yang sehat dengan pola makan teratur pasti memiliki jadwal kencing dan pup yang disiplin dan terjadwal dengan baik. Jika kucing Anda dapat sewaktu-waktu kencing dan pup, dia dapat dipastikan mengalami gangguan kandung kemih atau diare.
  2. Lihat urin kucing Anda secara teliti, apakah ada kejanggalan? Misal ada campuran darah atau nanah?
    Jika iya kemungkinan kucing Anda terserang feline lower urinary tract disease (FLUTD). Segera bawa kucing Anda ke klinik dokter hewan untuk mendapatkan perawatan.
  3. Apakah kucing Anda sedang mengalami diare dan muntah? Diare pada kucing menandakan saluran pencernaannya sedang terinfeksi. Diare dapat disebabkan oleh bakteri dan cacing. Sedangkan muntah dapat disebabkan oleh parasite virus/bakteri yang menyerang sistem imun kucing. Jika kucing Anda mengalami tanda-tanda tersebut segera bawa ke dokter hewan untuk mendapatkan perawatan intensif.

6. Bersihkan litter box secara teratur

Kucing menyukai kebersihan. Apabila litter box kesukaannya dibersihkan secara teratur dan tidak bau dia akan menjadi lebih disiplin menggunakannya. Anda harus memahami perilaku tersebut. Jadi setelah jadwal pup kucing selesai, segera buang kotoran kucing yang ada di litter box.

Jika sudah menggumpal dengan pasir, Anda dapat mengambilnya dengan skop pasir kucing dan membuangnya di WC Anda. Jika Anda memiliki keranjang penampung kotoran kucing yang memiliki sistem sterilisasi bau, Anda dapat membuangnya didalam sana.

Usahakan setiap hari membersihkan pasir kucing yang menggumpal karena kencing dan pup kucing. Anda juga perlu membersihkan litter box setiap seminggu sekali dengan sabun antiseptik untuk selalu menjaga kebersihan litter box. Jika pasirnya mulai berkurang segera berikan pasir tambahan sesuai ketebalan pasir yang disukai kucing Anda.

Panduan cara melatih kucing menggunakan litter box dengan kucing senior (guru)

Kita akan membahas teknik kedua dari cara melatih kucing menggunakan litter box. Pada teknik kedua ini, pekerjaan kita akan lebih mudah karena kita telah memiliki kucing senior yang sudah ahli menggunakan litter box.

Siapa kucing senior itu?

Kucing senior adalah kucing dewasa yang telah berhasil kita latih menggunakan litter box dengan baik dan benar, misal kucing jantan dewasa, kucing betina dewasa, dan induk dari anakan kucing.

Hal yang perlu kita lakukan adalah menjadikan kucing senior ini guru bagi kucing yang baru saja kita adopsi. Berikut ini prosesur pelatihannya:

Tahap persiapan:

Ikuti tahap persiapan pelatihan kucing di sini. Tahap persiapan meliputi pemilihan litter box yang tepat, pemilihan pasir kucing, dan seberapa banyak tebal pasir yang harus di taruh di litter box.

Tahap pelatihan:

1. Pelajari jadwal kucing Anda kencing dan pup

Anda harus mengamati dan mencatat perilaku kucing Anda. Kapan dia kencing dan kapan dia pup. Biasanya, kucing akan buang air kecil (kencing) setelah dia tidur siang, setelah dia makan atau setelah dia berlari-lari (bermain). Anda dapat menemaninya saat kucing Anda sudah memasuki waktu rawan ketika dia ingin kencing atau pup dan memindahkannya ke litter box.

2. Perkenalkan kucing Anda dengan pasir kucing yang ada di litter box.

Setelah Anda mengetahui jadwal kucing Anda kencing dan pup, catat baik-baik waktu tersebut. Jika sudah tiba waktu rawan tersebut pindahkan kucing Anda ke dalam litter box, biarkan dia duduk dan merasakan pasir kucing dengan kaki dan tubuhnya sendiri. Lihat reaksi mereka, diam dan amati saja, jangan berteriak, jangan membentak dan jangan menyuruh kucing Anda untuk ini dan itu. Biarkan kucing beradaptasi agar nyaman dengan pasir kucing.

3. Suruh kucing senior Anda untuk mengajari kucing adopsi Anda cara menggunakan litter box

Setelah kucing adopsi Anda tahu dan nyaman dengan litter box. Sekarang saatnya kucing senior Anda yang mengajari kucing baru Anda. Cara mengajarinya gimana?

Ingat, kucing akan belajar dengan cara melihat, mengamati dan meniru.

Jadi, yang perlu anda lakukan adalah membiarkan kucing adopsi Anda melihat kucing senior Anda kencing dan berak. Berikut ini prosedur pelatihannya:

  1. Letakkan kucing adopsi Anda di dalam kandang yang sudah Anda taruh litter box didalamnya.
  2. Letakkan kandang ini di daerah litter box kucing senior agar kucing baru anda dapar melihat dengan jelas apa yang dilakukan kucing senior saat kencing dan pup. Jangan meletakkan kandang terlalu dekat, karena kucing senior dapat merasa tidak nyaman saat melepaskan hajatnya. Jarak bias Anda atur sendiri agar tetap terlihat namun tidak mengganggu privasi
  3. Amati kucing baru Anda, apakah sudah kencing dan pup di litter box yang ada didalam kandang atau belum. Jika sudah berarti dia sudah berhasil meniru kucing senior.
  4. Setelah kucing baru Anda disiplin kencing dan pup di litter box didalam kandang, coba lepaskan dia di area litter box kucing senior. Disini anda harus menambahkan beberapa litter box agar kucing dapat bergantian menggunakannya. Ingat, jumlah litter box = jumlah kucing + satu. Jika kucing Anda dua, maka Anda harus menyiapkan 3 litter box.
  5. Biarkan kucing baru Anda melihat kucing senior Anda mengubur air kencing dan kotorannya. Dia akan berusaha menirunya, semakin serius dia mengamati dan meniru perilaku kucing senior semakin cepat kucing baru Anda belajar.
  6. Apabila kucing Anda telah berhasil mempelajar cara menggunakan litter box dari kucing senior dengan baik dan benar, beri mereka hadiah berupa pujian/belaian dikepala/makanan favorit mereka. Hal ini ditujukan untuk memberi tahu kucing bahwa dia telah melakukan tindakan yang positif yang Anda sukai (positive reinforcement)

Pelatihan dengan guru kucing senior ini memiliki tingkat keberhasilan tinggi dan memerluka waktu yang lebih cepat. Hal ini disebabkan kucing belajar langsung dari sesama jenisnya. Mereka akan mengajari kucing dengan bahasa kucing sehingga lebih cepat diterima.

Namun, jika kucing Anda pemalas dan tidak mau belajar dari seniornya, mereka akan tetap kencing dan pup sembarangan. Ini hal yang paling menyebalkan. Apabila kucing masih pup diluar litter box, jangan membentaknya, jangan memarahinya, jangan memukulnya itu hanya membuat kucing stress dan tidak mau menuruti perintah Anda.

Lalu, solusinya bagaimana? Ikuti panduan mengatasi kucing kencing dan pup sembarangan ini.

Jika tahap ini sudah berjalan dengan lancar, tahap selanjutnya ikuti tahap 4, tahap 5 dan tahap 6 pada materi pelatihan sebelumnya.

2. Cara melatih kucing agar jinak

Saat Anda ingin menjinakkan kucing Anda membutuhkan kesabaran, kedisiplinan dan kasih sayang. Kucing hanya akan jinak jika mereka merasa aman, nyaman dan telah percaya kepada Anda.

Ada tiga faktor yang mempengaruhi lama waktu menjinakkan kucing:

1. Umur kucing

a. Kucing yang masih kecil sangat mudah untuk dijinakkan, karena mereka belum hidup liar dan belum pernah mengalami tindakan kekerasan oleh manusia.

b. Kucing yang sudah dewasa yang hidup liar dihutan lebih sulit dijinakkan karena dia tidak pernah berinteksi dengan manusia. Manusia dipandang sebagai hewan besar yang mengancam kehidupannya. Untuk menjinakkan kucing yang seperti ini Anda perlu memancingnya dengan makanan.

c. Kucing yang sudah tua dan pernah diperlakukan buruk oleh manusia. Kucing jenis ini sangat sulit dijinakkan. Memori pahit tentang interaksi dengan manusia telah tertancap kuat dimemori si kucing, sehingga Anda perlu berbulan-bulan untuk mencuri kepercayaan darinya. Itupun belum tentu diterima oleh si kucing.

2. Pengalaman kucing berinteraksi dengan manusia.

a. Kucing yang pernah dirawat manusia tapi kemudian hidup liat

Kucing yang pernah berinteraksi dengan manusia biasanya lebih mudah dijinakkan. Apalagi kucing ini sebelumnya pernah dijinakkan oleh majikan lamanya.

b. Kucing yang sejak kecil hidup liar di hutan.

Kucing hutan tidak pernah berinteraksi dengan manusia. Dia hanya menganggap manusia sebagai hewan besar yang berbahaya dan perlu dijauhi karena dapat mengancap keberlangsungan hidupnya. Untuk menjinakkan kucing seperti ini Anda butuh ekstra kesabatan, dan ketekunan. Lumayan lama proses menjinakkannya.

3. Kesabaran Anda dalam upaya mencuri kepercayaannya.

Mari kita mulai ulasan cara menjinakkan kucing ini. Pertama saya akan membagi jenis kucing yang akan dijinakkan.

  1. Anak kucing liar
  2. Kucing liar dewasa

Cara menjinakkan anak kucing liar.

Untuk menjinakkan anak kucing liar yang kita rescue dari hutan atau dari jalanan Anda tidak memerlukan waktu yang lama. Beri anak kucing ini makanan enak, tempat berlindung yang aman dan nyaman serta berkan perhatian ekstra, dia pasti mudah dijinakkan.

Prosedur:

1. Siapkan sebuah makanan kucing yang enak dan “clicker”. Clicker adalah alat yang biasanya digunakan pelatih mamalia laut dan pelatih anjing untuk melatih hewan mereka.

2. Bawa anak kucing liar yang sudah Anda pungut. Saya mengasumsikan anak kucing liar yang ingin Anda jinakkan telah berumur 2 bulan. Jadi dia sudah disapih dan sudah dapat makan makanan padat.

3. Dekatkan tangan Anda ke kepala kucing liar tersebut dan belai secara perlahan. Jika kucing tersebut tidak menggigit segera bunyikan clicker yang Anda bawa. Segera setelah clicker dibunyikan berikan makanan kucing melalui tempat makan kucing.

4. Ulangi beberapa kali perlakuan tersebut. Jika kucing sudah mulai aman dan nyaman dengan sentuhan tangan Anda berarti Anda sudah berhasil. Apabila dia menggigit atau menjauh, segera hentikan, dan ulangi lagi dihari lain.

5. Apabila Anda sudah berhasil pada tahap pertama, sekarang tahap pendekatan. Ambil makanan kucing dan pegasglah dengan tangan Anda perlihatkan makanan tersebut didepan anak kucing. Kemudian biarkan dia mengendusnya sampai mata sikucing melihat mata Anda. Jika sudah terjadi kontak mata bunyikan clicker dan segera berikan makanan kucing tersebut kepada kucing. Ulangi perlakuan tersebut 3-5kali sehari.

6. Jika Anda berhasil, kucing Anda akan merasa aman dengan Anda dan dia akan berfikir,“apabila saya berlaku sesuai yang dikehendaki majikan, saya akan mendapat upah makanan lezat“. Pada tahap ini Anda telah mendapatkan kepercayaannya melalui makanan.

7. Bermainlah dengan anak kucing liar Anda. Anda dapat bermain menggunakan cat teaser ataupun bola rajutan. Berikan perintah sederhana pada kucing Anda menggunakan mainan tersebut. Apabila dia menuruti perintah Anda dan menyejar mainan tersebut segera nyalakan “clicker“ dan beri dia makanan. Lakukan perlakuan ini 3-5kali. Ulangi di hari lainnya.

8. Cobalah memberi makan dengan tangan Anda, Apabila Anda telah dipercaya oleh kucing Anda dia tidak akan menggigit tangan Anda dan mau makan makanan yang Anda berikan melalui tangan Anda. Jika Anda telah sampai pada tahap ini berarti anak kucing liar telah berhasil Anda jinakkan, sisanya tinggal melatih kucing Anda dengan pelatihan dasar kucing.

Cara menjinakkan kucing liar dewasa

Untuk menjinakkan kucing liar dewasa, Anda perlu kesabaran, kedisiplinan dan waktu yang lumayan lama Memang tidak mudah, namun bukan berarti mustahil. Ada dua jenis kucing liar yang biasanya dijinakkan.

Pertama kucing hutan liar yang belum pernah berinteraksi dengan manusia dan kedua kucing liar di kompleks perumahan yang pernah berinteraksi dengan manusia..Kucing yang pernah mendapatkan perlakuan baik dari manusia biasanya lebih mudah dijinakkan dari pada kucing hutan liar. Okay, langsung saja ke tahap menjinakkan kucing liar dewasa.

Prosedur:

1. Temukan lokasi kucing liar mencari makan. Kita akan menarik perhatian kucing liar dengan makanan. Jadi pastikan Anda telah menemukan tempat dimana Anda dapat bertemu kucing liar dewasa saat dia mencari makan.

2. Siapkan makanan kucing yang enak dan memiliki aroma yang menggoda. Anda dapat menggunakan makanan basah beraroma dan meletakkannya pada tempat makan kucing. Setelah itu letakkan ditempat kucing liar yang ingin Anda jinakkan mencari makan. Anda tidak perlu menunggunya, letakkan dan cek lagi setelah 1 jam.

Bagaimana hasilnya?

Apakah dihabiskan kucing liar dewasa atau masih utuh? Kalau dihabiskan berarti umpan Anda dimakan oleh target. Sekarang saatnya membuat jadwal.

Anda perlu menandai kapan waktu kucing liar dewasa ini berkeliaran mencari makan ditempat tersebut. Misal setiap pagi hari jam 7.30. Nah, setiap jam itu Anda datangi lokasi yang sama dan taruhlah makanan kucing di tempat yang sama, lalu tinggalkan. Anda dapat mengeceknya setelah 1 jam berikutnya.

Lakukan perlakuan ini sampai kucing sadar bahwa setiap jam tersebut dia akan mendapatkan makanan enak. Nanti, lama kelamaan saat Anda meletakkan makanan di jam yang telah terjadwal Anda akan melihat kucing tersebut sudah menunggu Anda dari jarak agak jauh.

3. Lakukan pemberian makan pada kucing liar ditempat yang sama, diwaktu yang sama, setiap hari selama 2 minggu. Setelah memasuki minggu kedua, cobalah tidak meninggalkan tempat makan kucing sampai kucing liar tersebut datang menghampiri makanan tersebut.

Biasanya kucing liar akan takut dan tidak mau menghampiri makanan yang Anda siapkan. Tapi, rasa lapar dan godaan aroma yang lezat akan mengalahkan ketakutannya.

Pada tahap ini, Anda haru duduk agak menjauh dari kucing liar tersebut. Jangan melihat kucing yang sedang makan. Anggap Anda menemani dia makan.

Biarkan dia menghabiskan makanannya dengan tenang.

Anda cukup menemaninya, jangan berusaha mendekat atau memegangnya, dia masih belum mempercayai Anda. Bisa-bisa Anda di cakar kuku tajamnya.

4.. Perhatikan ekor kucing saat Anda menungguinya makan. Anda akan melihat 3 kondisi umum tentang psikologi kucing liar:

a. Ekor kucing jatuh kebawah dan dilipat di antara kakinya. Posisi ekor ini menunjukkan dia belum mempercayai Anda. Jangan mendekat dan tetap beri dia makan. Anda harus tetap menemaninya makan sampai dia menghabiskan makanannya.

b. Ekor kucing kaku dan semua bulunya berdiri. Posisi ini menandakan kucing marah atau tidak suka dengan Anda. Sebaiknya tempat duduk Anda sedikit menjauh dari tempat dia makan.

c. Ekor kucing berdiri dan dikibas-kibaskan. Posisi ini menandakan kucing menyukai perlakuan Anda. Dia telah mempercayai Anda. Anda boleh melanjutkan ketahap berikutnya. Mendekatlah lebih dekat lagi pada kucing tersebut dan biarkan dia menyelesaikan makannya.

5. Duduklah didekat tempat makan kucing yang telah Anda siapkan sambil menunggu kucing liar datang.

Apabila kucing liar sudah merasa aman dengan perlakuan Anda, dia akan menunggu Anda ditempat yang sama dan diwaktu yang sama setiap hari saat Anda memberi makan.

Jika sudah seperti itu, saatnya menjalin hubungan yang lebih dekat dengan kucing liar tersebut. Caranya bagimana?

Berikan makanan spesial misal snack kucing, dan letakkan disamping Anda. Tunggu sampai kucing liar tersebut mendatangi Anda. Anda tidak boleh pergi sampai kucing liar tersebut menghabiskan makanannya.

Lakukan perlakuan ini selama 1 minggu bertutur-turut.

Jika kucing sudah mulai senang melihat Anda datang dan mulai mengangkat ekornya dan mengibas-ngibaskannya saat dia disekeliling Anda. Berarti Anda telah sukses mendapatkan kepercayaannya.

6. Mulai berkontak langsung dengan kucing liar.

Pada minggu berikutnya Anda akan mencoba berinteraksi langsung dengan kucing liar. Usahakan menggunakan kaus lengan panjang dan sarung tangan yang lembut saat ingin berkontak langsung dengan kucing liar.

Mengapa seperti itu?

Kita tidak tahu sejarah hidup kucing liar yang ingin kita jinakkan.

Apakah dia membawa virus leukimia kucing, virus panleu, scratch disease atau penyakit menular?

Lebih baik kita berjaga-jaga.

Berikan makanan kucing ditempat yang sama dan diwaktu yang sama. Tunggu sampai kucing datang dan mulai makan makanan yang Anda berikan.

Saat dia sudah memakan separuh makanan tersebut, julurkan tangan Anda ke atas kepala atau tengkuknya. Lihat reaksi yang diperlihatkan kucing.

Apabila dia takut dan menjauh, segera jauhkan tangan Anda dan ulangi lagi nanti.

Jika dia tidak takut dan hanya diam, cobalah membelai-belai kepalanya sambil mengajaknya bicara. Memang aneh, manusia berbicara dengan kucing, tapi ini akan membantu Anda berinteraksi dengan kucing liar tersebut.

7. Belailah kepala kucing dengan lembut sampai ke tengkuk.

Dihari berikutnya, lakukan lagi kontak fisik dengan membelai kepala kucing saat dia sedang makan. Belailah dengan lembut dari kepala sampai ke tengkuk. Biarkan dia tenang dan nyaman didekat Anda.

Jika Anda memiliki sarung tangan perontok bulu, Anda dapat memakainya dan menggunakannya untuk membantu merontokkan bulu kotor dari kucing liar tersebut. Jaga interaksi ini selama 3-7 hari.

Kucing liar biasanya akan segera mengingat perlakuan baik Anda dan mulai hormat kepada Anda. Jika kucing liar telah mengusap-usapkan kepalanya detangan Anda, itu menjadi tanda bahwa dia mencintai Anda. Anda sudah dapat memegangnya dengan dua tangan.

8. Bawa kucing liar ke dokter hewan.

Jika kucing liar sudah mau Anda pegang, saatnya untuk mengecek kesehatan kucing. Teleponlah seorang dokter hewan untuk datang kerumah Anda, bicarakan bahwa Anda sedang ingin mengecek kesehatan kucing liar yang baru Anda jinakkan.

Setelah menentukan hari dan tanggal kunjungan dokter hewan, coba tangkaplah kucing liar Anda dan bawa pulang kerumah. Tempatkan dalam kandang kucing dan beri dia makanan kucing terbaik yang Anda miliki.

Tunggulah sampai dokter hewan Anda datang.

Setelah dokter hewan datang mintalah dokter hewan tersebut untuk mengecek kesehatan kucing liar Anda.

Permasalahan kucing liar biasanya:

  1. Cacingan (kucing yang sering berburu hewan pengerat dan serangga biasanya terserang cacingan).
  2. Jamuran
  3. Kutuan
  4. Terserang virus/penyakit menular.

Pastikan dokter hewan Anda mengecek kesehatan menyeluruh kucing liar Anda. Setelah pemeriksaan selesai, segera obati kucing liar tersebut sesuai saran dokter.

Pada tahap ini, sebenarnya Anda sudah dapat menjinakkan kucing liar dewasa, namun akan ada dua dilema setalah Anda berhasil menjinakkan kucing liar tersebut.

  1. Anda ingin memelihara kucing tapi membiarkannya tinggal diluar rumah.
  2. Anda ingin memelihara kucing dan mengijinkannya tinggal didalam rumah

#1. Jika Anda ingin memelihara kucing tapi membiarkannya tinggal di luar rumah

Anda dapat mengikuti metode “trap-neuter-return”.

Pertama, Trap=tangkap kucing liarnya

Kedua, Neuter=sterilkan kucing liarnya, jika jantan dikebiri, jika betina di angkat rahimnya. Sterilisasi kucing liar dapat membantu menekan populasi kucing liar dan membantu kucing untuk lebih sehat.

Ketiga, return=mengembalikan kehabitatnya.

Setelah Anda berhasil menjinakkan kucing liar, Anda perlu mengecek kesehatannya, memberinya vaksinasi rabies dan mensterilkannya.

Semua perlakuan ini untuk kebaikan kucing liar agar dia dapat hidup lebih sehat dan tidak meningkatkan populasi kucing liar di kompleks Anda.

Jika semua perlakuan telah selesa, saatnya Anda mengambalikan kucing liar tersebut ke habitatnya. Saya menyarankan Anda memberinya nama, dan melatihnya mengetahui namanya sebelum dia Anda lepaskan kembali.

Jika kucing mengetahui namanya, setiap saat Anda ingin dia dating, Anda tinggal memanggil namanya dan memberinya makanan.

#2. Jika Anda ingin memelihara kucing dan mengijinkannya tinggal didalam rumah

Setelah Anda berhasil menjinakkan kucing liar, Anda perlu mengecek kesehatannya secara menyeluruh. Terkait penyekit leukemia kucing, infeksi virus panleu, toxo, penyakit imunitas dan virus rabies, dll.

Kucing liar biasanya membawa wabah penyakit yang menular dilingkungannya. Untuk dapat hidup berdampingan dengan manusia kucing liar harus bebas dari cacingan, bebas kutu dan jamuran. Dan yang paling penting, kucing harus segera Anda vaksinasi.

Vaksinasi akan memlindungi Anda dari penyakit menular kucing dan memperkuat sistem imun kucing.

Lakukan upaya yang Anda butuhkan sesuai dengan keinginan Anda. Apakah Anda ingin menjinakkan kucing saja dan tetap membiarkannya liar? Atau setelah kucing berhasil jinak Anda ingin mengadopsinya menjadi kucing rumahan? Itu semua terserah Anda, saya hanya sharing pengalman saja.

3. Cara melatih kucing agar tidak mencakar perabotan rumah

Bagi Anda yang membolehkan kucing kesayangan Anda untuk tinggal bersama di dalam rumah Anda, Anda harus melatihnya untuk tidak mencakar perabotan rumah. Kucing yang tidak terlatih memiliki kebiasaan mencakar apapun yang ada di dekatnya.

Anda mungkin tidak menyadarinya, namun jika hal ini dibiarkan, akhir pecan Anda akan melihat banyak tanda goresan kuku diberbagai tempat di furnitur, sofa, meja, jok sepeda motor, pintu dan berbagai perabotan rumah lainnya.

Mengapa kucing suka mencakar perabotan rumah?

Ada beberapa alasan mengapa kucing senang melakukan hal tersebut:

1. Untuk Peregangan

Menggaruk atau mencakar merupakan aktivitas alami kucing untuk meregangkan otot tubuh, tendon, dan persendian kucing. Peregangan ini dilakukan dengan cara mencari benda yang agak lunak dan mulai mencakar-cakarkan kuku kucing. Aktivitas ini akan meregangkan jari jemari kaki, leher dan bahu kucing. Setiap hari kucing melakukan peregangan ini sebagai aktivitas olehraga, entah setelah bangun tidur pagi atau disiang hari.

2. Untuk Menandai Area Kekuasaan

Fakta yang perlu Anda tahu, kucing merupakan hewan karnivora liar yang hidup berdasarkan teritorial. Mereka memiliki kebiasaan menguasai suatu wilayah. Naluri ini akan secara alami dibawa oleh setiap kucing dimanapun dia berada.

Cakar kucing mengandung kelenjar aroma khusus dan aroma ini dapat keluar saat kucing mencakar-cakar benda yang agak lunak. Tanda cakaran kucing dan aroma yang ditinggalkan ini adalah cara kucing menandai area kekuasaannya dari kucing yang lain.

Perilaku ini sangat penting bagi kucing dalam berkomunikasi dengan struktur sosial kucing/koloni kucing. Bahkan jika Anda hanya memiliki satu kucing di rumah Anda, dia tetap akan merasa perlu untuk menandai area kekuasaannya dengan cara mencakar-cakar benda disekitarnya. Cara ini untuk mengirimkan informasi bahwa saya adalah tuan di tanah ini.

3. Untuk Menjaga Kesehatan Cakar Kucing

Kucing secara naluri hewaninya akan sering mencakarkan kukunya untuk menjaga ketajaman kuku dan menjaga kesehatan kuku cakarnya. Cakar kucing terbuat dari senyawa keratin, dimana setiap beberapa minggu mengalami pertumbungan.

Untuk mendapatkan cakar yang kuat kucing harus rajin menggaruk-garukkan kukunya untuk melepaskan keratin terluar kuku agar kuku baru yang lebih kuat tumbuh. Aktivitas ini juga berfungsi untuk menjaga kesehatan kuku kucing dari serangan bakteri dan jamur.

4. Untuk Kesenangan

Alasan terakhir mengapa kucing memiliki kebiasaan menggaruk-garuk benda disekitarnya adalah untuk menghilangkan stress. Menggaruk-garuk furnitur merupakan kesenangan bagi kucing, dia dapat menyalurkan rasa bosan, stress dan gelisah didalam tubuhnya.

Wah, merepotkan juga ya, kalau sampai kucing mencakar semua perabotan mahal dirumah. Apakah saya perlu untuk mencabut semua kukunya agar aman?

No..no..no,..!

Mencabut kuku kucing merupakan tindakan abuse animal (kekerasan terhadap hewan). Selain itu akan menyakiti kucing, secara permanen akan membuat kucing Anda kehilangan keseimbangan saat berjalan.

Apabila kucing kehilangan kuku cakarnya, jaringan penompang pada kaki kucing akan tidak kokoh. Sehingga kucing akan kesulitan beraktivitas, melompat, dan bahkan berlari dengan stabil.

Okay, saya akan sharing bagaimana cara melatih kucing agar tidak mencakar perabotan rumah. Prosedurnya sebagai berikut:

Prosedur Pelatihan:

Tahap #1: Cari dan belilah beberapa tiang penggaruk kucing dan beberapa mainan interaktif untuk kucing.

Saat ini kita tahu kucing membutuhkan tempat menggaruk untuk peregangan, menandai kekuasaan, menjaga kesehatan kuku dan untuk bersenang senang. Maka belikanlah tower penggaruk khusus untuk kucing Anda. Tiang garukan kucing tersebut harus tinggi, kokoh dan terbuat dari bahan yang bagus.

Tiang garukan harus terdiri dari dua lapisan, lapisan luar yang agak lembut dan lapisan dalam yang agak keras agar kucing menikmati setiap sensasi menggaruk dan mencabik-cabik di tiang tersebut. Pelajari lebih lanjut tentang memilih garukan kucing yang bagus di: “Cara Memilih Tiang Garukan Kucing Terbaik.”

Setelah menemukan tiang penggaruk yang tepat dan disukai kucing Anda, Anda juga harus membelikan kucing Anda beberapa mainan interaktif untuk menghilangkan bosan, gelisah dan stress kucing. Di awal sudah dijelaskan, salah satu cara kucing menyalurkan rasa bosan, gelisah dan stress adalah dengan menggaruk, mencakar dan mencabik-cabik benda di dekatnya.

Tahap #2: Tempatkan tiang garukan kucing di tempat yang strategis di area rumah Anda.

Anda harus mengamati perilaku kucing Anda selama beberapa minggu, untuk mengetahui tempat paling difavoritkan kucing di rumah Anda. Jika Anda telah menemukannya, letakkan tiang garukan kucing disana.

Kucing saya sangat suka bermain dan tidur di dekat jendela dan di area ruang keluarga. Jadi saya meletakkannya di dua tempat tersebut. Saya mengamati kucing saya sering menggaruk tiang garukan setelah dia bangun tidur dan saat dia ingin bermain.

Anda mendapatkan ide?

Pertama, Anda dapat menaruh satu tiang garukan kucing di dekat tempat dia biasa tidur.Kedua, Anda dapat menaruh satu tiang garukan kucing di area tempat dia bermain. Ketiga, Anda dapat menaruh satu tiang garukan di tempat paling mencolok di rumah Anda, misal di ruang keluarga.

Mengapa harus ditempat mencolok?

Kucing memiliki kebiasaan menandai area kekuasaanya bukan? Nah, dia pasti membutuhkan benda yang dibubuhi bekas cakarannya untuk pamer dan menandai area kekuasaannya.

Sebaiknya ini benar-benar Anda lakukan, sebelum sofa Anda menjadi korban. Karena kita tidak tahu, kapan mood kucing keluar untuk membuat tanda kekuasaan. Terakhir, ajaklah kucing Anda untuk mencicipi tiang garukan yang Anda siapkan, beri dia pujian saat dia melakukannya dengan benar.

Tahap #3: Jadikan sofa atau perabotan rumah Anda menjadi tempat yang tidak menarik untuk kucing menggaruk-garuk.

Anda dapat memodifikasi atau melindungi perabotan rumah Anda dengan beberapa cara berikut ini:

  1. Selipkan lembaran papan yang licin dan keras disekitar area sofa yang sering di garuk kucing agar kucing Anda tidak dapat menggaruk sofa.
  2. Gunakan double tipe (selotip dua sisi) atau tempelkan kertas aluminium foil di sofa atau perabotan yang sering dicakar kucing. Rasa lengket dari double tipe akan tidak disukai kucing karena bulu mereka akan lengket dan menempel. Sedangkan alumunium foil memiliki permukaan licin yang sulit digaruk kucing. Selain itu suara berisik yang dikeluarkan aluminium foil saat digaruk akan mengganggu kucing dan membuatnya menjauh.
  3. Semprot sofa atau perabotan rumah Anda dengan wangi-wangian yang tidak disukai kucing, misal aroma jeruk. Kucing sangat tidak suka aroma jeruk, karena aroma jeruk yang kuat sangat menyengat di hidung kucing sehingga dia tidak suka dan dia tidak akan menggaruk-garuk diarea tersebut.

Tahap #4: Buat kucing Anda menyukai tiang garukan yang sudah Anda siapkan.

Anda dapat menarik perhatian kucing Anda dengan memasangkan catnip atau menyemprotkan honeysuckle di tiang garukan yang telah Anda siapkan. Aroma dari catnip dan honeysuckle akan membuat kucing  suka dan sering mengunjungi tiang gatukan tersebut.

Tahap #5: Perkuat ketertarikan kucing pada tiang gatukan.

Anda dapat menggunakan cat teaser untuk mengajak bermain kucing Anda dan mengajaknya mendekati setiap tiang garukan yang telah Anda pasang di beberapa sudut rumah Anda.

Mulailah bermain-main dengan kucing Anda menggunakan tongkat cat teaser di dekat tiang garukan kucing. Jika Anda lelah menemaninya bermain, letakkan cat teaser diatas tiang garukan dan biarkan ujungnya menggantung diatas tiang.

Kucing Anda akan mencoba menggapai bulu yang Anda taruh di atas tiang garukan, dia secara otomatis akan mencakar dan memanjat tiang garukan yang telah Anda siapkan. Kombinasi catnip dan cat teaser ini hanya untuk pemancing agar kucing mau mencabik dan mencakar tiang garukan yang telah kita sediakan.

Apabila kucing merasa nyaman dan menyukai sensasi menggaruk, mencakar dan mencabik disana setiap dia ingin melakukannya dia akan mencari tiang garukan yang telah Anda tandai.

Tahap #6: Tahap penyesuaian

Pada tahap ini, kucing Anda seharusnya tidak mencoba menggaruk perabotan rumah lagi. Dia seharusnya sudah tahu fungsi dan kegunaan tiang garukan kucing. Apabila kucing Anda sudah menyukai rasanya menggaruk dan mencabik di tiang garukan, dia akan selalu kembali kesana saat dia ingin menggaruk, mencakar atau mencabik.

Tetapi, bagaimana kalau kucing saya masih tetap menggaruk di furniture atau di sofa?

Anda dapat memasang alat Feliway di ruangan tempat furniture/sofa yang masih di cakar. Feliway adalah produk yang meniru feromon kucing yang membuat kucing merasa lebih tenang. Sehingga, saat keinginan menggaruk muncul, aroma feromon akan menenangkan kucing dan kucing akan teralihkan perhatiannya.

Setelah itu bagaimana?

Anda harus mengulang tahap #5 lagi.

Lanjutkan bermain dengan kucing Anda di dekat tempat penggarukan, dan hadiahi dia dengan pujian dan camilan saat ia menggunakannya.

Prosesnya seperti ini.

Pertama, bawalah cat teaser (mainan kucing) dan “clicker” alat pelatihan kucing

Kedua, ajaklah kucing Anda bermain, dan arahkan ke daerah tiang garukan kucing. Setalah dia sampai disana, arahkan ujung cat teaser ke atas tiang garukan, agar kucing tertarik menggapainya.

Ketiga, lihat reaksi kucing, saat dia memanjat/menggaruk/mencabik tiang garukan bunyikan clicker Anda, segera setalh clicker berbunyi, beri kucing Anda makanan favoritnya dan beri mereka pujian.

Keempat, ulangi perlakuan ini beberapa kali sampai kucing paham bahwa kalau dia menggaruk tiang garukan dia akan dapat makan enak. Ulangi pelatihan ini beberapa hari kedepan.

Tahap #7: Saatnya bersantai

Selamat Anda telah sampai di tahap ke 7. Tahap ini Anda adalah tahap terakhir cara melatih kucing agar tidak mencakar perabotan rumah. Pada tahap ini Anda dapat bersantai, ambil cemilan Anda atau kopi kesukaan Anda.

Lihat kucing Anda mencakar tiang garukan dengan senangnya. Anda tentu akan merasa puas dan senang karena tidak ada lagi perabotan rumah yang lecet akibat digaruk kucing.

Namun, Anda jangan senang dulu.

Kadang-kadang kucing Anda bisa menggila saat mereka terlalu stress atau saat mereka birahi. Saat itu terjadi mereka akan lupa segalanya dan bertingkah agresif. Sebelum itu terjadi, Anda harus bisa meredamnya.

Bagaimana caranya?

Kurangi tingkat stress kucing dengan teratur mengajaknya bermain. Anda harus menjadwalkan waktu bermain dengan kucing Anda untuk mengurangi stressnya. Kedua, jika kucing sudah memasuki masa birahi, segera atasi birahinya dengan mencarikannya pasangan, sterilisasi kucing atau menggunakan cara ini.

Selesai.

Catatan: jika kucing Anda terlalur liar, sulit dijinakkan dan terlalu agresif. Anda pasti akan kesulitan menerapkan prosedur 1-7. Saya mempunyai solusi untuk kucing galak tersebut. Pasangkan penutup kuku kucing “SoftPaws”. Ini adalah penutup kuku berbahan vinil untuk cakar kucing Anda. Sarung kuku ini akan membuat kuku kucing tidak tajam saat menggores perabotan rumah. Sehingga melindungi permukaan yang ia gores dari kerusakan. “Softpaws” tidak beracun, tidak menyebabkan iritasi, dan mudah diaplikasikan.

4. Cara Melatih Kucing Agar Tidak Naik Meja

(coming soon)

Baca lebih lanjut: 11 cara menjinakkan kucing penakut, galak, dan agresif »

Leave a Comment