Cara melebatkan bulu kucing

Kucing yang berbulu lebat akan sangat menggemaskan. Kucing akan terlihat lebih gagah dan cantik. Banyak faktor yang mempengaruhi lebatnya bulu kucing seperti makanan, tingkat stress, hingga teknik perawatan yang berbeda. Oleh sebab itu, kamu harus mengetahui cara melebatkan bulu kucing yang sesuai dengan jenis kucing.

Makanan termasuk faktor yang mempengaruhi bulu kucing. Makanan yang berkualitas akan membuat pertumbuhan bulu kucing lebih baik. Beberapa merk makanan untuk melebatkan bulu kucing yaitu Whiskas, Royal Canin, Pro Plan, dan beberapa merk lainnya. Selain dari sisi makanan, psikologis kucing juga mempengaruhi pertumbuhan bulunya.

Kucing yang stress akan menyebabkan pertumbuhan bulunya terganggu. Tentu saja hal tersebut bisa menjadikan bulu tidak lebat, bahkan hingga menjadi rontok. Maka, untuk mengatasi hal tersebut, saya akan membagikan tips cara melebatkan bulu kucing. Berikut ulasannya:

Cara melebatkan bulu kucing yang botak, tipis, dan kering haruslah memperhatikan beberapa faktor yaitu, faktor psikologis, cara merawat, penggunaan shampoo, pemberian vitamin, hingga memilih makanan yang tepat. Beberapa faktor tersebut akan di ulas satu per satu pada paragraf di bawah ini. Berikut adalah tips melebatkan bulu kucing secara efektif.

1. Hindarikan kucing dari stress

Stress pada kucing akan berakibat pada kerontokan bulunya. Oleh sebab itu maka hindarilah stress pada kucing. Stress dapat terjadi karena suara keras, lingkungan yang tidak nyaman, hingga birahi yang tidak tersalurkan. Stress pada kucing akan berakibat pada menurunnya nafsu makan, kerontokan pada bulu, hingga kerentanan terserang penyakit.

Untuk mengatasi stress pada kucing dapat dilakukan dengan cara mengkondisikan tempat tinggal yang ideal, menghindari suara yang keras, serta memberikan pasangan ketika sedang birahi. Pengkondisian tersebut akan mencegah kucing mudah stress. Apabila stress yang dialami sudah akut, kamu harus membawanya ke dokter untuk memberikan obat anti anti stress.

Terus membaca: ini sebabnya mengapa kucing selalu merasa lapar >>

2. Rutin menyisir rambut kucing

Untuk membuat kucing kamu memiliki bulu yang lebat maka hendaknya lakukan proses menyisir dan menyikat secara rutin, khususnya untuk jenis kucing yang berbulu panjang. Menyisir dan menyikat bulu secara rutin akan membuat bulu yang telah mati terangkat dan merangsang pertumbuhan bulu-bulu yang baru.

Selain itu menyisir dan menyikat bulu secara rutin akan mencegah terjadinya gumpalan bulu yang menyebabkan bulu mati. Meluruskan bulu akan membuat kulit dari kucing lebih sehat dan tidak mudah terserang penyakit. Idealnya menyikat dan menyisir bulu kucing dilakukan paling tidak seminggu sekali. Gunakan kain lap yang halus untuk mengangkat bulu kucing yang rontok dan mati.

3. Rutin dalam memandikan kucing

Kucing yang jarang dimandikan akan membuat bulunya menjadi sarang kutu, cacing, dan parasit. Hal tersebut akan membuat bulu kucing rontok dan menyebabkan berbagai penyakit kulit. Ada beberapa penyait kulit pada kucing yang disebabkan karena jarang dimandikan. Misalnya kulit kemerahan, peradangan kulit, hingga timbul luka akibat garukan dari kuku kucing itu sendiri.

Untuk menghindari hal tersebut maka jadwalkan memandikan kucing secara rutin. Idealnya kucing dimandikan 2 minggu sekali. Namun untuk hasil yang optimal guna pertumbuhan bulu yaitu seminggu sekali. Gunakan air hangat untuk memandikan kucing. Hal itu akan berguna untuk mengangkat parasit dan kotoran yang berada pada bulu dan kulit kucing.

4. Gunakan shampoo khusus kucing

Layaknya seperti manusia, kucing juga memiliki jenis kulit yang berbeda-beda. Hal tersebut membuat kucing membutuhkan shampoo khusus sesuai dengan jenis kulitnya. Menggunakan shampoo manusia kepada kucing dapat menyebabkan bulu kucing mengalami kerontokan. Beberapa jenis shampoo yang dapat digunakan diantaranya D&C shampoo, Virbac Sebazole, Miconazole, dan sebagainya.

5. Jemurlah kucing di waktu yang tepat

Sinar matahari pagi sangat baik untuk kucing. Hal itu karena matahari pagi mengandung sumber vitamin E dan D yang cocok untuk kulit dan tulang. Hal tersebut juga akan membuat tingkat stress kucing menurun. Kucing yang bahagia akan membuat bulunya lebat dan lembut. Oleh sebab itu maka jemurlah kucing di sinar matahari pagi.

Waktu yang ideal untuk menjemur kucing yaitu sekitar pukul 7-9 pagi. Waktu tersebut merupakan waktu di mana matahari sudah mulai naik sehingga sangat sehat untuk kucing. Janganlah menjemur kucing pada siang hari. Hal tersebut akan membuat kucing kepanasan dan justru akan membuatnya stress.

Baca terus: 10 rekomendasi makanan kucing untuk bulu rontok [2020] >>

6. Jagalah kebersihan kandang

Kebersihan kandang juga harus menjadi perhatian kamu. Pasalnya kandang yang sehat dan kondusif akan membuat kucing lebih sehat dan terhindar dari stress. Perhatikan pula suhu kandang. Suhu yang terlalu tinggi akan membuat bulu kucing rontok. Idealnya suhu kandang kucing diantara 25-27 derajat celcius.

Kondisi kandang yang sehat akan berpengaruh kepada kesehatan kulit dan bulu. Kandang yang buruk akan membuat kucing mudah terserang parasit dan penyakit. Penyakit kulit akan membuat bulu kucing rontok dan botak.

7. Hindari alergi pada kucing

Kucing memiliki alergi pada beberapa hal tertentu seperti jenis protein, jenis kadang, jenis obat, dan hal lainnya. Alergi pada kucing dapat menyebabkan kerontokan bulu, peradangan kulit, hingga pembengkakan. Oleh sebab itu maka lakukanlah cek alergi ke dokter hewan terdekat. Pendeteksian dini terhadap alergi akan membuat kamu dapat mencegah alergi pada kucing.

8. Berikan asupan lemak

Kekurangan lemak di dalam makanan akan membuat kucing mengalami kerontokan bulu. Umumnya makanan pabrikan telah memberikan lemak yang ideal untuk kucing. Namun kebutuhan lemak kucing berbeda beda antar tiap jenis.

9. Berikan kuning telur

Kuning telur akan membantu pertumbuhan bulu kucing. Idealnya pemberian kuning telur dilakukan sebanyak 2 kali seminggu. Perlu dipastikan bahwa yang diberikan hanya kuning telurnya saja. Pasalnya putih telur mengandung sejenis senyawa avidin. Senyawa tersebut akan membuat pertumbuhan kucing terganggu karena mengurangi vitamin B biotin pada kucing.

10. Berikan vitamin

Pemberian vitamin khususnya vitamin E sangat baik untuk kulit dan bulu kucing. Vitamin E untuk suplemen kucing sangat mudah ditemukan di berbagai supermarket dan petshop. Vitamin E berguna untuk menjaga kelembapan kulit sekaligus menangkal radikal bebas yang menyebabkan kerontokan kulit.

Baca juga: Kenapa kucing persia harus dicukur? Ini dia jawabannya! >>

11. Berikan minyak ikan

Minyak ikan mengandung omega 3 yang sangat penting untuk pertumbuhan bulu kucing. Selain itu, omega 3 juga dapat membuat bulu kucing lebih halus dan lebat. Minyak ikan juga bisa membantu pertumbuhan berat badan kucing lho! Berikanlah minyak ikan minimal 1 minggu sekali untuk membuat bulu kucing kamu tumbuh dengan subur dan lebat.

Kesimpulan, bulu kucing yang lebat akan menambah kecantikannya. Oleh sebab itu, kamu harus mengetahui cara melebatkan bulu kucing yang praktis dan bermanfaat. Cara di atas dapat menjadi alternatif dalam merawat bulu kucing hingga tumbuh lebat dan cantik. Jagalah faktor psikologis, makanan, shampoo hingga pemberian vitamin untuk mempercepat prosesnya.

Baca lebih lanjut: 20 ciri-ciri kucing sakit dan cara mendeteksinya [100% akurat] >>

Leave a Comment