Bisul pada kucing bisa muncul di bagian tubuh mana saja, termasuk di bagian kaki. Wah, bisul di kaki bisa merepotkan, lho, terutama kalau sudah pecah. Sebabnya, dari bisul yang pecah keluar cairan, darah, dan banyak nanah sehingga kucingmu akan kesulitan berjalan. Pertanyaannya adalah bagaimana mengobati bisul yang sudah pecah ini? Kemudian, bagaimana cara mencegah supaya tidak infeksi? Nah, saya akan bagikan cara mudah mengobati bisul kucing yang sudah pecah. Mulai dari membersihkan area sekitar bisul sampai memasangkan collar supaya bekas bisul tidak dijilati. Ada juga cara mencegah agar bisul yang sudah pecah tidak infeksi. Yuk, disimak pembahasan detailnya.
Table of contents
- Bersihkan area bisul yang pecah terlebih dahulu
- Jangan sampai kucing menjilati bekas bisul yang pecah
- Letakkan kucing di kandang atau di ruangan khusus
- Belum membaik? Segera bawa ke dokter hewan
- Jangan lupakan 3 hal penting ini untuk mencegah infeksi
- Poin penting terkait cara mengobati bisul kucing yang sudah pecah
Bersihkan area bisul yang pecah terlebih dahulu
Kalau bisul di badan atau di kaki kucingmu sudah pecah, jangan dibiarkan dan harus segera dibersihkan. Biasanya, saya menyiapkan beberapa perlengkapan ini untuk membersihkan luka bisul pada kucing:
- Kain bersih untuk alas kucing;
- Kain lap halus yang bahannya mudah menyerap air;
- Kasa steril secukupnya;
- Air hangat;
- Betadine;
- Gunting kecil;
- Perban.
Catatan: Dilansir dari PetMD terkait cara mengobati bisul kucing yang sudah pecah adalah hindari membersihkan luka dengan alkohol. Alkohol bisa menimbulkan sensasi terbakar yang merusak jaringan di sekitar area luka bisul. Ini justru akan memperlambat proses penyembuhan luka.
Kalau semua sudah siap, kamu bisa mulai membersihkan bisul yang pecah. Langkah pertama, gunting dulu bulu-bulu yang ada di sekitar bisul yang pecah. Fungsinya supaya lebih mudah membersihkan luka dan nanah yang keluar. Hal ini juga bertujuan untuk menghindarkan bulu-bulu kucing menempel di area luka. Kemudian, bersihkan area bisul yang pecah secara perlahan menggunakan kain lap halus dan air hangat. Usahakan tidak ada lagi darah, nanah, atau kotoran yang menempel.
Setelah selesai dibersihkan, oleskan Betadine pada area bisul yang pecah. Fungsinya sebagai antiseptik yang menghalau bakteri penyebab infeksi. Terakhir, tutup bisul yang pecah tersebut dengan kain kassa dan perban. Ini untuk mengurangi kemungkinan luka terkontaminasi debu atau kotoran lainnya. Proses penyembuhannya pun bisa menjadi lebih cepat.
Pada beberapa kucing, proses membersihkan bisul yang sudah pecah ini bisa membuat si kucing merasa tidak nyaman. Ada kemungkinan kucingmu akan berontak bahkan mencakar. Kalau ada tanda-tanda perlawanan seperti ini, coba ajak orang lain untuk membantumu memegangi si kucing.
Jangan sampai kucing menjilati bekas bisul yang pecah
Tips ini mungkin terdengar sepele. Tapi, cara ini terbukti ampuh untuk mengobati bisul kucing yang sudah pecah. Setelah area di sekitar bisul yang pecah dibersihkan, kamu perlu menjaga supaya kucingmu tidak menjilatinya. Kucing biasanya akan refleks menjilati bekas bisul yang pecah karena ada rasa gatal, sakit, atau tidak nyaman.
Air liur pada kucing tidak selalu bersih. Kemungkinkan ada kandungan bakteri atau kuman yang bisa menyebabkan infeksi. Kalau infeksi, bekas bisul yang pecah akan semakin lama sembuhnya. Bahkan, kondisi kesehatan si kucing bisa menurun. Gejalanya mulai dari tidak nafsu makan, lemas, sampai naiknya suhu tubuh (demam).
Berdasarkan pengalaman saya merawat kucing dengan kondisi seperti ini, saya sarankan untuk memasangkan collar kucing.
Bagi yang belum corong pelindung leher kucing (collar), perhatikan gambar di bawah ini:

Dengan adanya collar, kucing akan sulit menjangkau dan menjilat area bisul yang pecah. Collar ini bisa kamu dapatkan di petshop atau klinik dokter hewan. Namun, perhatikan juga bahan dan ukuran collar supaya tidak mengganggu gerak dan aktivitas makan kucingmu, ya.
Letakkan kucing di kandang atau di ruangan khusus
Selama masa pengobatan, tempatkan kucing di kandang atau di ruangan khusus. Tujuannya supaya si kucing bisa fokus beristirahat di masa penyembuhan dan menjaga balutan lukanya tetap steril. Selama beberapa hari, bekas bisul yang pecah biasanya masih mengeluarkan cairan atau nanah. Kamu akan lebih mudah mengontrol dan membersihkannya kalau kucing berada di ruangan khusus. Jangan lupa menyediakan kain atau selimut yang lembut supaya si kucing tetap nyaman. Begitu juga dengan kotak pasir, tempat makanan, dan tempat minuman harus selalu tersedia.
Belum membaik? Segera bawa ke dokter hewan
Jika kamu melakukan prosedur cara mengobati bisul kucing yang sudah pecah dengan benar, kucing akan cepat pulih. Dalam 1-3 hari luka pada bisul kucing akan menutup. Dan dalam 1-2 minggu akan sembuh total.
Catatan: Selalu amati perkembangan kucing selama pengobatan. Dalam 2-3 hari perhatikan perkembangan bisul yang sudah pecah tersebut. Normalnya, kalau luka bisul sudah membaik maka nanah yang keluar jumlahnya akan semakin sedikit. Kemudian, tidak ada bengkak yang muncul di sekitar bekas bisul. Kalau tidak ada masalah, bisul yang pecah bisa segera sembuh dalam 1-2 minggu.
Nah, kalau bekas bisul malah terus menerus mengeluarkan nanah dan membengkak, tandanya kamu perlu segera membawanya ke dokter. Apalagi kalau disertai kondisi lemas dan kucing demam tinggi. Kemungkinan terjadi infeksi pada bekas bisul yang pecah. Demam menandakan bahwa tubuh kucing sedang berusaha melawan infeksi tersebut.
Dulu, kakak saya pernah terlambat membawa kucingnya yang terluka ke dokter hewan. Luka si kucing sudah terlanjur infeksi sehingga perlu dioperasi. Namun, karena kondisi kucing sudah terlanjur lemah, operasinya tidak berjalan lancar. Kucing kesayangannya tidak tertolong lagi. Jadi, jangan sampai kucingmu juga mengalami hal serupa, ya.
Jangan lupakan 3 hal penting ini untuk mencegah infeksi
Selama pengobatan sendiri di rumah, ada beberapa hal penting yang perlu kamu ingat.
Pertama, saat membersihkan luka, wajib menggunakan sarung tangan. Ini untuk keamanan kamu dan si kucing. Cairan dan nanah yang keluar dari bisul pecah mengandung bakteri, jangan sampai tanganmu terkontaminasi. Begitu juga sebaliknya, tanganmu belum tentu selalu steril. Padahal, bisul yang pecah tidak boleh terkontaminasi bakteri dan kotoran karena bisa menyebabkan infeksi. Jadi, untuk pencegahan infeksi pada kucing akan lebih aman kalau kamu selalu menggunakan sarung tangan.
Kedua, selalu jaga kebersihan balutan perban pada si kucing. Bisul yang pecah harus selalu dalam keadaan steril. Jadi, kamu harus menjaga kebersihan perbannya. Lakukan penggantian perban 2-3 kali sehari pada tiga hari pertama. Ini penting dilakukan supaya bekas bisul selalu bersih dan tidak berbau. Selanjutnya, kamu bisa menyesuaikan frekuensi penggantian perban dengan melihat perkembangan kondisi bisul yang pecah tersebut.
Ketiga, berkonsultasilah terlebih dulu dengan dokter sebelum memberikan obat untuk kucingmu. Banyak yang menyarankan pemberian antibiotik dan obat-obat tertentu untuk mempercepat pengobatan bisul. Namun, belum tentu semua cocok untuk kucingmu. Saran saya, jangan sembarangan memberikan obat. Kalau salah obat, bisul yang pecah tidak cepat pulih dan malah terjadi infeksi, lho. Cobalah untuk berkonsultasi dulu dengan dokter hewan. Dokter hewan bisa memberikan saran terbaik mengenai obat dan dosis yang tepat untuk kondisi kucingmu.
Poin penting terkait cara mengobati bisul kucing yang sudah pecah
Bisul kucing yang sudah pecah tidak boleh disepelekan karena bisa menyebabkan infeksi dan munculnya penyakit lain. Pengobatan bisul yang sudah pecah bisa kamu lakukan sendiri di rumah. Untuk detail prosedurnya, saya sudah membagikan cara mengobati bisul kucing yang sudah pecah di pembahasan. Silakan dipraktikan. Jika ada kendala, tinggalkan pertanyaan melalui kolom komentar.
Biar kamu lebih paham, saya ulang inti dari perawatan bisul yang sudah pecah. Pertama, bersihkan bisul yang sudah pecah dan jaga balutan perbannya supaya tetap steril. Kedua, selalu ganti perban setiap hari jika darah atau nanah kucing terus keluar. Ketiga, selama masa pengobatan, kucing harus selalu dipantau dan dipastikan berada di tempat yang nyaman. Yang terpenting, kamu harus sabar dan telaten merawat kucingmu supaya kondisinya cepat pulih. Terakhir, kamu dapat memasang collar untuk mencegah kucing menjilati luka bisul atau merusak perban yang kamu pasang.
Baca lebih lanjut: Cara merawat kucing di kamar kos »