Cara Menyimpan Makanan Kucing Kaleng

Pernahkan kamu memiliki sisa makanan kaleng kucing? Kalau saya pernah. Waktu itu, saya beli Royal Canin Recovery kalengan untuk pemulihan kucing pasca sakit. Akan tetapi, kucing tidak menghabiskan makanan kaleng tersebut. Saya berikan separuh, dan setelah itu tidak mau makan lagi. Ya sudahlah, pikir saya, tinggal tutup penutup kaleng dan masukin ke dalam kulkas. Karena kurang pengalaman dan pengetahuan, akhirnya kulkas saya jadi bau. Bagaimana sih cara menyimpan makanan kucing kaleng yang benar? Dari pengalaman tersebut, akhirnya saya melakukan riset panjang. Riset online, bertanya ke forum dan diskusi dengan dokter hewan. Ini jawabannya:

  • Pertama, makanan kucing kaleng yang belum dibuka harus di simpan di tempat kering, tidak lembab dan tidak terpapar sinar matahari secara langsung. Lama masa simpan sesuai dengan tanggal kadaluarsa yang ditentukan dari pabrik makanan kucing. Selama kaleng makanan kucing tidak rusak, penyok atau berlubang, kamu dapat menyimpannya selama 6-12 bulan. 
  • Kedua, makanan kucing kaleng yang sudah disajikan harus habis untuk sekali makan karena tidak bisa disimpan. Makanan yang sudah disajikan ke mangkuk kucing akan basi setelah 4 jam. Jadi, jika setelah 4 jam makanan tersebut tidak dihabiskan sebaiknya dibuang. Karena makanan sudah kontak dengan udara ruangan dan kemungkinan sudah terkontaminasi debu, bakteri ataupun semut.
  • Ketiga, makanan kucing kaleng yang masih sisa dapat kamu simpan selama 3-7 hari ke depan. Dengan ketentuan, cara kamu menyimpan makanan kucing kaleng sudah benar. Wadah makanan kucing kaleng kedap udara, suhu ruang penyimpanan di bawah 19 derajat Celcius (kulkas), dan makanan tidak terkontaminasi. 

itu hanya gambaran singkat dari isi artikel ini. Untuk lebih jelasnya, saya akan membahasnya secara tuntas di pembahasan. yuk, baca sampai selesai. Let’s dive in!

Apa penyebab makanan kucing cepat basi?

Kucing sama seperti manusia, dia juga bisa membedakan makanan yang basi dan tidak. Makanan yang sudah basi berbau menyengat, Kucing tidak mau mencium apalagi memakannya. Ada 3 penyebab kenapa makanan cepat basi:

  • Pertama, cara menyimpan makanan kucing salah (teknik penyimpanan).
  • Kedua, suhu penyimpanan tidak sesuai (suhu penyimpanan).
  • Ketiga, aktivitas enzim pengurai bekerja dengan cepat (aktivitas enzim pengurai di dalam makanan).
  • Keempat, adanya kontaminasi bakteri atau jamur pembusuk dari luar makanan.
  • Terakhir, kondisi makanan lembab dan berair.

Okay, setelah kamu tahu penyebab makanan kucing kaleng cepat busuk, saatnya membedah teknik rahasia cara menyimpan makanan kucing kaleng. Yuk, lanjut.

Bagaimana cara menyimpan makanan kucing kaleng yang belum dibuka?

Sebagai pemilik kucing, rasa sayang terhadap hewan tersebut kadang membuat kamu tidak tegaan. Tak jarang, sebagai pemilik kamu sudah menyediakan banyak stok makanan untuk berbulan-bulan ke depan. Lalu, apakah ada aturan khusus untuk menyimpan makanan yang masih terbungkus rapi ini? Tentu. Makanan yang masih dalam kemasan harus berada di bawah suhu 25- 34 derajat Celcius. Penyimpanan pada suhu ini bertujuan agar kandungan vitamin di dalam makanan tetap terjaga. Beberapa hal yang wajib diperhatikan adalah sebagai berikut:

  • Simpan makanan di tempat kering, dengan suhu 25-34 derajat Celsius.
  • Simpan makanan di rak atau almari. Jangan meletakkan makanan di atas lantai, karena perubahan suhu udara yang kontras saat siang dan malam dapat mempengaruhi isi makanan.
  • Hindarikan dari paparan sinar matahari langsung. Paparan sinar matahari akan meningkatkan suhu di dalam kaleng. Akibatnya, enzim pengurai akan lebih aktif, sehingga nutrisi di dalam makanan kaleng kucing akan rusak.
  • Periksa tanggal kadaluarsa makanan dengan teliti.
  • Pastikan kemasan masih bersegel, tidak penyok, dan tidak rusak.
  • Makanan kucing yang disimpan dengan benar bisa bertahan 6-12 bulan sejak tanggal produksi.

Bagaimana cara menyimpan makanan kucing kaleng yang sudah dibuka?

Lalu, bagaimana jika kemasannya sudah dibuka, apakah makanan tetap harus disimpan dengan rapi ya? Jawabannya tentu. Makanan kucing kaleng yang sudah dibuka bisa kamu simpan di dalam kemasan kaleng bawaan pabrik. Dan kamu bisa langsung memasukkannya ke dalam kulkas, dengan suhu di bawah 19 derajat Celcius. Dengan begitu, makanan akan lebih awet dan mencegah pembusukan. Hanya saja, bau makanan kucing bisa menyebar ke seluruh isi kulkas. Oleh karena itu, kamu bisa menerapkan tips berikut:

  • Segel mulut kaleng makanan menggunakan plastik dan ikat rapat dengan karet gelang. Pastikan ikatan kamu rapat dan udara tak bisa masuk. Gantilah plastik setiap dua kali pemakaian.
  • Jika teknik pertama dirasa kurang nyaman, gunakan toples. Caranya mudah, kamu tinggal membeli toples kedap udara yang lebih besar dari kaleng makanan kucing. Masukkan kaleng makanan kucing ke dalam toples dan tutup rapat. Cara ini lebih praktis dari cara pertama. Hanya saja, makanan tidak mendapatkan pendinginan ekstra karena terhalang dinding toples.

Selain memasukkan makanan ke dalam kulkas, kamu juga bisa membeli toples container air tight. Saya merekomendasikan untuk membeli container air tight yang berbahan kaca, porselin atau alumunium. Teknologi air tight akan menyegel/menutup wadah makanan kucing basah dengan sangat rapat dan kedap udara. Sehingga, makanan akan tetap nikmat, tidak mudah basi dan minim kontaminasi.

Bagaimana cara memakai container air tight? Caranya, tinggal pindahkan sisa makanan kucing ke dalam container air tight dan tutup rapat. Berikutnya, kamu tinggal menyimpan container di bagian kulkas bagian bawah. Mudah banget kan?

Catatan: Jangan menyimpan makanan kucing kaleng di freezer dengan suhu di bawah 4 derajat Celcius. Bisa-bisa makanan kaleng tersebut beku. Karena di dalam makanan kucing kalengan banyak mengandung air yang mudah membeku pada suhu rendah.

Berapa lama sebaiknya makanan kucing kaleng boleh disimpan?

Masa simpan makanan kucing pun berbeda-beda, tergantung dengan jenisnya. Untuk makanan kucing kalengan, masa simpannya sama seperti makanan basah kucing (wet food), makanan bisa bertahan 3-5 hari setelah kemasan dibuka. Jika makanan dimasukkan ke dalam lemari pendingin, masa simpannya bisa sampai 7 hari. Umur penyimpanan di atas berlaku saat makanan disimpan dengan baik.

Dari pengalaman saya, sebaiknya makanan kucing basah, entah itu kemasan pouch ataupun kalengan, harus habis dalam 2-3 hari. Biarpun pada hari ke-4/ke-5 belum basi, tapi rasa dan aroma makanan basah kucing sudah berbeda.

Mungkin kamu iseng untuk mencampurkan makanan basah lama dengan baru. Stop jangan lakukan itu.

  • Makanan kucing kaleng yang sudah kamu taruh mangkok akan mengalami penurunan kualitas setelah 4 jam terpapar udara di ruang terbuka. Mencampur makanan kucing lama dan baru hanya mengkamuflase aroma dan rasa tapi tidak meningkatkan nutrisi.
  • Mencampur makanan kucing kaleng yang sudah dibuka dengan makanan basah kucing baru juga tidak bagus. Karena malah akan menurunkan kualitas nutrisi dari makanan kucing tersebut.

Catatan: Saat mengambil wet food, gunakan sendok bersih agar bakteri tidak ikut masuk. Sehingga makanan kucing tak cepat basi. Semakin rapat kamu menutup ulang kemasan yang sudah dibuka, semakin makanan bisa tahan lama.

Apakah perlu membeli wadah khusus untuk menyimpan makanan kaleng kucing? Jika iya, apa wadah penyimpanan yang direkomendasikan?

Kalau kucing kamu banyak (misal: 5 ekor), kamu tidak perlu membeli wadah khusus untuk menyimpan makanan kucing kalengan. Karena sekali buka makanan kucing kaleng, kucing-kucing kamu akan langsung menghabiskannya tanpa sisa.

Berbeda jika kucing kamu hanya makan sedikit. Pasti makanan kucing kaleng yang kamu kasihkan akan sisa. Pada kondisi ini, kamu harus membeli wadah khusus. Saya merekomendasikan untuk membeli container air tight. Container air tight adalah wadah kedap udara untuk menyimpan makanan basah maupun makanan kering kucing agar tetap awet. Pada container air tight ada teknologi yang dapat menutup rapat mulut toples agar bagian dalam toples kedap udara.

Untuk lebih jelasnya silakan perhatikan gambar di bawah ini:

Cara menyimpan makanan kaleng kucing dengan container air tight

Di pasaran ada wadah kedap udara dari bahan plastik, kaca, keramik, porselen dan alumunium. Silakan pilih sesuai budget kamu. Untuk harga, mulai dari Rp35.000 hingga Rp300.000.

Saya ingatkan sekali lagi. Selalu pastikan, kamu membeli wadah penyimpanan yang benar-benar kedap udara. Jadi, udara dari luar tidak bisa mengkontaminasi makanan basah yang ada di dalam.

Apakah boleh mencampur makanan kucing kaleng baru dan lama?

Setiap pemilik kucing pasti pernah berada dalam keadaan seperti ini. Saat membeli makanan yang baru, masih ada makanan kucing kaleng lama yang tersisa. Terlihat sepele memang, namun mencampur makanan ini tidak disarankan loh. Karena, makanan kucing yang lama bisa saja sudah basi atau telah terkontaminasi. Jika hal tersebut tetap dilakukan, maka akan berbahaya pada kesehatan kucingmu.

Kesimpulan

Ada beberapa cara untuk menyimpan makanan kucing kaleng. Misalnya: menyimpan sisa makanan di wadah khusus (container air tight), menyimpan makanan kaleng di kulkas hingga memberikan segel khusus di mulut kaleng. Beberapa teknik di atas terbukti mampu membuat makanan kucing kalengan lebih awet, tahan lama dan tidak mudah basi.

Jika makanan kalengan belum dibuka, cara termudah menyimpan makanan kucing kaleng adalah menaruhnya di tempat kering, di suhu yang sejuk (25- 34 derajat Celcius). Pastikan terhindar dari paparan sinar matahari secara langsung.

Jika makanan sudah terbuka, maka simpanlah dalam keadaan tertutup rapat. Makanan yang dibiarkan terbuka akan cepat terkontaminasi bakteri dan hilang nutrisinya. Kucing cenderung akan menghindari makanan yang sudah tidak fresh. Oleh karena itu, perhatikan hal ini saat menyimpan makanan kucing:

  • Perhatikan masa kadaluarsa makanan.
  • Pastikan kemasan masih bersegel dan tidak rusak.
  • Simpan makanan di atas rak atau almari.
  • Masukkan makanan yang sudah dibuka ke dalam kulkas. Tutup rapat dengan plastik atau bisa masukkan ke dalam toples.
  • Tempatkan makanan di wadah container kaca khusus yang kedap udara.
  • Cuci bersih wadah tempat makan dan minum kucing setelah digunakan.
  • Perhatikan waktu makanan kucing dan kuantitas setiap kali si meong makan.

Baca lebih lanjut: 5 cara menyimpan makanan kucing kering agar awet dan tidak melempem »