Kekurangan cairan bisa menyebabkan kucing mengalami dehidrasi. Kalau tidak segera ditangani, dehidrasi akan lebih membahayakan bagi kesehatan si kucing. Sayangnya, banyak pemilik kucing yang belum paham mengenai kondisi dehidrasi ini. Apakah kamu salah satunya? Jika iya, wajib baca artikel ini sampai selesai, ya. Saya akan bagikan 10 ciri-ciri kucing dehidrasi. Mulai dari mata yang terlihat sayu, kehilangan nafsu makan, depresi, hingga napas yang terengah-engah. Saya juga akan kasih tips ampuh mengatasi kucing yang sedang mengalami dehidrasi. Bonus! Di akhir, kamu juga bisa simak cara terbaik mencegah terjadinya dehidrasi pada kucing. Yuk, langsung saja simak pembahasan lengkapnya.
Table of contents
Waspada! Dehidrasi berbahaya bagi kucing
Secara umum, dehidrasi merupakan kondisi di mana kucing mengalami kekurangan cairan di dalam tubuhnya. Sebabnya, kucing mengeluarkan banyak cairan secara cepat dibandingkan kemampuan tubuhnya untuk mengganti cairan tersebut.
Sebenarnya, apa saja penyebab kucing dehidrasi? Pertama, kucing kurang minum air. Dilansir dari website Purina Pro Plan Indonesia, rata-rata konsumsi air normal untuk kucing adalah 45 ml/kg/hari. Malahan, pada kondisi yang lebih berat seperti kucing banyak bermain atau suhu udara meningkat, maka kebutuhan airnya juga akan meningkat. Jadi, kalau konsumsi air kurang dari kebutuhan hariannya, maka kucing akan mengalami dehidrasi. Kedua, kucing dalam kondisi sakit. Diabetes, diare, gangguan ginjal, atau muntah biasanya memicu pengeluaran cairan lebih banyak dari dalam tubuh kucing. Sementara saat sakit, kemampuan tubuh kucing untuk mengganti cairan yang hilang tersebut tidak secepat biasanya.
Tubuh kucing terdiri dari air dengan kadar mencapai 60% dari bobot tubuhnya. Air inilah yang berperan penting dalam proses metabolisme tubuh kucing. Jadi, bayangkan deh apa jadinya kalau kucing sampai kekurangan air di dalam tubuhnya karena dehidrasi. Pastinya kerja organ tubuhnya tidak berjalan dengan sempurna, kan? Berbahaya sekali!
Tingkat keparahan dehidrasi pada kucing bisa dilihat melalui tiga tingkatan. Pertama, dehidrasi ringan. Kucing yang dehidrasi ringan mengalami penurunan cairan sekitar 5% dari batas normal. Dehidrasi ringan masih bisa kamu tangani sendiri di rumah dengan menambah ketersediaan air. Kedua, dehidrasi sedang. Pada tingkat ini, tubuh kucing mengalami penurunan cairan sebanyak 5% – 10% dari batas normal. Kucing perlu dibawa untuk konsultasi dan dicek kondisinya oleh dokter hewan. Ada kemungkinan setelahnya kamu bisa melanjutkan perawatan di rumah. Ketiga, dehidrasi akut/parah. Di level ini, kucing sudah mengalami penurunan cairan sebanyak 10% dari batas normal. Kalau kucingmu mengalami dehidrasi akut/parah, maka ia perlu mendapatkan perawatan intensif di klinik atau rumah sakit hewan.
10 Ciri-ciri kucing dehidrasi
Ketidakpahaman mengenai dehidrasi pada kucing bisa berakibat fatal. Dehidrasi ringan yang tidak segera ditangani akan bertambah parah dan berujung pada kematian. Nah, supaya kamu lebih waspada, pahami dulu, yuk, 10 ciri-ciri kucing dehidrasi berikut ini.
1. Mata kucing terlihat sayu dan cekung
Salah satu yang menggemaskan dari kucing adalah mata mereka yang lucu. Namun, saat sedang dehidrasi, mata kucing akan menunjukkan perubahan, yaitu terlihat sayu, kusam, dan seperti mengantuk. Dalam penelitian yang dimuat di Buletin Veteriner Udayana, drh. I Nyoman Suartha menambahkan perubahan lain yang nampak pada mata. Jika tubuh kucing mengalami kekurangan cairan melebihi 7% dari batas normal, maka kulit akan masuk ke kantung mata sehingga mata terlihat cekung. Selain itu, kalau tingkat dehidrasi sudah semakin parah, mata cekung ini juga akan nampak sangat kering.
2. Mulut dan gusi menjadi kering
Kalau kamu curiga kucingmu mengalami dehidrasi, coba raba bagian mulutnya. Mulut kucing yang sedang dehidrasi akan terasa kering. Berbeda dengan kondisi saat sehat yang justru terasa lembap. Lebih detail lagi, kamu bisa cek sampai ke bagian gusi. Gusi kucing yang sehat akan terasa basah, licin, dan warnanya merah muda. Kalau dehidrasi, gusi kucing akan ikut kering seperti di bagian luar mulut dan terasa lengket saat diraba.
3. Kucing kehilangan nafsu makan
Kucing yang mengalami dehidrasi lama kelamaan akan kehilangan nafsu makannya. Kucing mulai malas menyentuh makanan yang sudah kamu sediakan. Apalagi kalau makanan yang tersedia adalah makanan kering. Kurangnya cairan membuat kucing berusaha mengurangi segala hal yang akan semakin membuatnya merasa haus dan tidak nyaman di bagian mulut.
4. Bulu kucing menjadi kusam
Air merupakan kebutuhan penting untuk tubuh kucing. Kurangnya cairan menyebabkan tubuh kucing tidak terhidrasi sebagaimana mestinya dan berefek pada kesehatan bulu. Itulah sebabnya bulu kucing yang mengalami dehidrasi akan nampak kusam. Saat dipegang pun bulu-bulunya terasa lebih kasar.
5. Kucing terlihat lemas dan lesu
Dalam kondisi kesehatan yang baik, kebanyakan kucing akan senang sekali bermain pada jam-jam aktifnya. Nah, saat dehidrasi, hal ini tidak terjadi, lho. Kucing akan terlihat lebih banyak diam. Kekurangan cairan memang membuat si kucing lemas dan lesu sehingga malas untuk banyak bergerak. Ini pernah terjadi pada salah satu kucing saya di rumah. Saat dehidrasi, kucing saya tidak aktif bermain seperti biasanya. Walaupun saya pancing dengan mainan bulu favoritnya, ia hanya melihat dan tetap berbaring saja di pojok ruangan.
6. Depresi
Saat mengalami dehidrasi, kucing akan menunjukkan tanda-tanda depresi. Ini disebabkan kucing merasakan perubahan yang tidak nyaman pada tubuhnya akibat kekurangan cairan. Dulu, salah satu kucing saya yang mengalami dehidrasi berat menunjukkan ciri depresi ini. Si kucing menjadi pendiam dan lebih sering bersembunyi di tempat yang gelap. Namun, berbeda pada kucing lain. Saat depresi, ada juga yang justru menjadi lebih berisik dan terus mencari perhatian. Intinya, perilaku si kucing menjadi berbeda dari kebiasaan sehari-hari.
7. Elastisitas kulit menurun
Ciri-ciri kucing dehidrasi yang juga bisa kamu amati adalah pada bagian kulit. Kucing yang dehidrasi akan kekurangan elastisitas kulitnya. Dilansir dari website Veterinary Partner, kamu bisa melakukan tes elastisitas kulit ini sendiri di rumah. Caranya mudah, kok. Saya sering menggunakan cara ini untuk mengecek kucing-kucing saya yang sedang sakit.
Gunakan kulit di bagian punggung atau dada. Cubitlah kulit di kedua bagian tersebut dengan dua jari, kemudian lepaskan secara cepat. Perhatikan bagaimana kulit tersebut kembali ke posisi semula. Kulit yang normal akan kembali ke posisinya dengan cepat. Sementara itu, kulit kucing yang mengalami dehidrasi akan kembali ke posisinya secara perlahan dan lebih lambat. Malahan, kalau dehidrasinya sudah sangat parah, kulit yang dicubit tersebut tidak kembali ke posisi semula.
Namun, cara cek elastisitas kulit ini mungkin kurang akurat pada kondisi tertentu. Misalnya, kucing yang sudah tua dan kucing yang bertubuh kurus. Kulitnya tidak seelastis kucing muda yang sehat. Begitu juga dengan kucing yang lumayan gemuk. Tumpukan lemak di bagian bawah kulitnya akan mempengaruhi tingkat elastisitas kulit. Lalu, baiknya bagaimana? Saran saya, bersamaan dengan pengecekan elastisitas kulit, kamu juga perlu memperhatikan kondisi fisik dan kondisi kesehatan si kucing. Perhatikan juga apakah ada ciri-ciri dehidrasi lain yang mengikuti kondisi kulit ini.
8. Denyut jantung meningkat tajam
Denyut jantung normal pada kucing berkisar 120-140 denyut per menit. Jika lebih dari itu, maka ada kondisi tidak normal yang perlu diwaspadai. Salah satunya adalah dehidrasi. Rata-rata, kucing yang mengalami dehidrasi akan mengalami peningkatan denyut jantung. Namun, ciri-ciri ini agak sulit terlihat. Untuk memastikannya, kamu perlu meraba bagian sisi kiri tubuh si kucing, tepat di bagian belakang kaki depannya. Website Vet Street mengulas cara mengukur denyut jantung kucing. Gunakan stopwatch untuk menghitung jumlah detak jantung yang kamu rasakan dalam 15 detik. Hasilnya kemudian kalikan 4 untuk mendapatkan detak jantung per menit.
9. Jarang buang air kecil
Kurangnya cairan membuat kucing sulit untuk buang air kecil secara normal. Semakin berat dehidrasi, maka kucing akan semakin jarang buang air kecil. Ini disebabkan jumlah cairan yang sangat minim di dalam tubuhnya. Jadi, untuk meyakinkan apakah kucingmu benar mengalami dehidrasi, periksalah seberapa sering ia pipis. Bandingkan intensitasnya dengan saat kondisi normal.
10. Napas terengah-engah
Pernahkah kamu melihat kucing yang bernapas sangat cepat sembari membuka mulutnya? Bernapas dari mulut bukan hal yang wajar dilakukan oleh kucing. Apalagi kalau si kucing tidak melakukan aktivitas berat apapun seperti bermain atau berlari. Jadi, kalau kucingmu tiba-tiba bernapas terengah-engah, kemungkinan ia sedang dehidrasi. Biasanya, ciri ini paling sering muncul karena kucing terlalu lama berada di tempat yang panas dan minim ketersediaan air minum.
10 ciri-ciri kucing dehidrasi tadi sebenarnya tidak selalu bisa diamati dengan mudah saat kucing masih pada tahap dehidrasi ringan. Saran saya, rutinlah mengecek wadah minum si kucing dan kotak pasirnya. Dari situ minimal kamu bisa melihat sudah berapa banyak konsumsi air harian si kucing, serta berapa banyak yang dikeluarkannya. Sering berinteraksi dan menyentuh si kucing juga bisa menjadi langkah awal untuk mengenal ciri-ciri dehidrasi yang muncul di tubuhnya.
Cara ampuh mengatasi dehidrasi pada kucing
Saat kucingmu mengalami dehidrasi, jangan panik! Coba atasi dulu sendiri di rumah. Sediakan air bersih yang cukup dan letakkan di dekat si kucing. Pantau terus seberapa banyak kucingmu meminum air tersebut. Kalau si kucing tidak kunjung meminumnya, berarti kamu harus segera turun tangan, nih. Jangan dibiarkan begitu saja, ya. Coba bantu si kucing minum dengan menyuapinya menggunakan sendok kecil, spuit,atau pipet. Masukkan perlahan dan sedikit demi sedikit. Lakukan rutin setiap 10 – 15 menit dalam satu jam.
Cara lain, cobalah menggunakan ice cube untuk dijilati oleh si kucing. Sensasi dingin dari ice cube akan membuat si kucing lebih nyaman. Cara ini saya dapatkan saat meramban informasi di internet. Saya sudah pernah mencobanya langsung pada kucing di rumah dan terbukti ampuh. Ketimbang menjilati air dalam wadah minumnya, si kucing lebih suka menjilati ice cube yang saya sediakan. Penggunaan ice cube ini juga disebut-sebut paling efektif untuk kucing yang mengalami dehidrasi akibat muntah atau diare.
Berikutnya, perhatikan makanan si kucing. Untuk sementara, hindari memberikan makanan kering. Sebaiknya berikan makanan basah yang kandungan airnya lebih banyak. Selain itu, aroma tajam dari makanan basah bisa membantu memancing nafsu makan si kucing. Alternatif menu lainnya, kamu bisa merebus daging ayam dan haluskan menjadi seperti bubur encer.
Bagaimana kalau kondisinya tidak kunjung membaik? Itu tandanya kucingmu sudah mengalami dehidrasi akut. Segera bawa ke dokter hewan terdekat. Dokter akan mengecek dan memberikan tindakan yang paling sesuai dengan kondisi si kucing. Dilansir dari webMD, tindakan yang dilakukan oleh dokter untuk mengatasi dehidrasi adalah pemberian cairan kristaloid dan koloid melalui rute intravena atau subkutan.
Lakukan ini supaya kucingmu tidak mengalami dehidrasi
Wah, ternyata dehidrasi memang tidak boleh disepelekan, ya. Jadi, kalau kucingmu masih sehat, pastikan untuk selalu memperhatikan kondisinya. Jangan biarkan si kucing sampai mengalami dehidrasi. Saya bagikan tipsnya nih supaya kamu bisa mencegah timbulnya dehidrasi pada kucing-kucing kesayangan di rumah.
- Selalu sediakan air minum yang segar dan bersih. Letakkan dekat dengan tempat si kucing bermain dan beristirahat. Cek juga kebersihan wadah minumannya. Beberapa kucing tidak menyukai wadah minum yang kotor.
- Kalau makanan sehari-hari kucingmu adalah jenis makanan kering, maka mulai sekarang coba selingi juga dengan makanan basah. Kandungan air pada makanan basah lebih banyak daripada di makanan kering. Ini akan membantu mencegah kucing terkena dehidrasi.
- Selalu cek kondisi kesehatan si kucing. Beberapa penyakit seperti masalah pada ginjal, diabetes, hingga diare bisa memicu dehidrasi. Kamu bisa mencegahnya sejak dini kalau sudah rutin mengecek kesehatan kucingmu.
Kesimpulan
Nah, sampai di sini sudah lebih paham, kan, mengenai ciri-ciri kucing yang dehidrasi? Jadi, kalau kamu melihat tanda-tanda kelesuan, nafsu makan menurun, depresi, hingga telapak kaki yang terasa dingin, waspadalah! Barangkali kucingmu sedang mengalami dehidrasi. Jangan dibiarkan! Segera atasi supaya si kucing tidak mengalami dehidrasi berkepanjangan. Upaya-upaya pencegahan juga perlu kamu lakukan untuk menghindarkan kucing yang sehat dari bahaya dehidrasi.
Baca lebih lanjut: Apa yang harus dilakukan saat kucing sakit? »