10 ciri ciri kucing hamil secara fisik, perilaku, dan X-ray

Sekilas, kucing hamil memiliki tampilan seperti kucing obesitas. Apalagi jika kucing kamu memiliki bulu panjang dan lebat serta tubuh gemuk. Namun, ada ciri khusus yang dimiliki kucing hamil yang perlu kamu perhatikan, selain kucing tersebut adalah kucing betina. Setidaknya, saya akan memberi tahu kamu 10 ciri tersebut. Berikut 10 ciri ciri kucing hamil:

Ingin tahu lebih jelas? Yuk, mulai cari tahu.

1. Tidak lagi mengalami birahi

Kucing betina yang hamil tidak akan mengalami birahi atau heat season. Birahi pada kucing betina biasanya terjadi mulai usia 4-6 bulan dan bisa berlangsung sepanjang tahun. Ciri dari kucing betina yang birahi, yaitu:

  • Menunggingkan pantatnya atau melakukan estrus posture.
  • Ingin keluar rumah.
  • Mengeong terus menerus.
  • Lebih manja dan menempelkan atau menggosokkan tubuhnya ke objek seperti kaki kamu.

Lalu, berapa lama masa birahi kucing? Kucing akan birahi sekitar 6-14 hari. Jika dalam kurun waktu tersebut kucing betina tidak kawin, maka kucing kamu akan birahi lagi.

Dalam masa birahi, kucing bisa kawin sebanyak 3-4 kali per harinya dan hanya butuh waktu 1-2 menit untuk kawin. Jika penetrasi berhasil, maka kucing akan hamil dan kucing tidak akan birahi selama masa kehamilan.

Jadi, ketika kamu melihat kucing kamu birahi dan kemudian bersikap normal, maka kamu perlu mencari tahu lebih lanjut. Bisa jadi, kucing kamu sudah hamil, lho!

Kalau kamu masih kurang percaya atau ragu, kamu bisa cek ciri kedua berikut!

2. Puting yang membesar dan berwarna pink

Sama seperti manusia, kucing yang hamil akan mengalami perubahan pada putingnya. Memasuki usia kehamilan 2-3 minggu, puting dari kucing kamu akan mulai membesar dan berwarna pink.

Memangnya, bagaimana bentuknya?

Kalau kamu bingung dan belum ada bayangan sama sekali, sini, saya kasih tahu.

Bentuk Dan Warna Puting Pada Kucing Normal
Bentuk dan warna puting pada kucing normal || pic: kittyclysm.com.
Ciri Ciri Kucing Hamil Adalah Kucing Memiliki Puting Berwarna Pink Menonjol Dan Besar
Puting kucing hamil lebih besar dan berwarna pink.

Di gambar pertama, terlihat puting kucing berukuran kecil dan agak berwarna merah muda. Jenis puting ini merupakan puting pada kucing normal. Jika pun agak membesar, bisa jadi kucing kamu sedang birahi.

Di gambar kedua, terlihat kucing dengan perut dan puting yang membesar dengan warna merah muda. Semakin sering kucing hamil, maka puting akan semakin membesar karena efek hamil dan proses menyusui kitten.

“Kucing saya putingnya membesar tapi tidak hamil tuh!”

Jika hal tersebut terjadi, bisa jadi, kucing kamu mengalami kanker payudara atau mastitis. Di sisi lain, menurut peneliti Donelle R. Banks, kucing bisa mengalami pseudopregnancies.

Pseudopregnancy ini sendiri merupakan periode atau masa di mana terjadi prediksi luteal progesterone tapi kucing tidak hamil. Jadi, bisa dikatakan kalau pseudopregnancy ini merupakan kehamilan palsu.

Di kasus kehamilan palsu, perut kucing bisa membesar tapi hanya hingga separuh usia kehamilan normal, yaitu sekitar 31-32 minggu. Setelah itu, puting kucing kamu akan kembali seperti semula.

Sedikit tricky ya apakah kucing kamu benar-benar hamil atau sedang mengalami kehamilan palsu. Jika kamu bingung, kamu bisa langsung membawa kucing ke dokter hewan atau simak juga ciri ketiga berikut.

3. Perut kucing membesar

Baik manusia atau pun hewan, ketika sedang hamil, maka perut akan membesar. Bedanya dengan perut kucing obesitas adalah perut kucing hamil akan lebih keras dan terlihat bulat. Seiring lamanya usia kehamilan, kamu bisa merasakan tekstur kitten saat kamu meraba perut kucing.

Lalu, bedanya apa dengan perut kucing yang obesitas? Bukannya sama saja?

Perut kucing yang hamil itu berbeda dengan perut kucing obesitas. Kucing obesitas tidak hanya mengalami pembesaran di bagian perut tapi juga bagian tubuh lain seperti leher dan kaki. Bentuk perutnya pun cenderung melebar, jatuh dan lebih empuk saat kamu pegang.

Sebaliknya, kucing hamil cenderung memiliki perut dengan bentuk yang lebih bulat dan padat. Saat kamu raba atau tekan, perut akan lebih keras. Selain itu, kucing hamil hanya mengalami pembesaran di bagian perut.

Kalau dilakukan X-ray, maka akan terlihat seperti berikut:

Ciri Ciri Kucing Birahi Memiliki Janin Saat Di X Ray
Hasil pemeriksaan X-ray pada kucing hamil.

Sudah paham atau masih bingung dan belum yakin? Jika belum, yuk kita lanjutkan pembahasan ciri kucing hamil yang selanjutnya!

4. Mengalami morning sickness

Fun fact, kucing juga mengalami morning sickness saat hamil. Kondisi ini biasanya terjadi saat usia kehamilan kucing memasuki 14-15 minggu.

Penyebab dari muntah kucing ini bisa bervariasi. Misalnya karena kucing kamu lebih sensitif terhadap bau menyengat dari wet food atau makan makanan yang terlalu banyak.

Sama seperti manusia, saat morning sickness melanda, kucing akan mengalami kelesuan dan muntah. Namun, kamu perlu waspada ketika kucing kamu muntah terlalu sering atau muntah di minggu-minggu terakhir menjelang due date.

Jika menjelang due date, artinya, kucing kamu akan segera melahirkan. Sedangkan jika muntah berlangsung lebih dari 24 jam, segera bawa kucing ke dokter hewan ya.

Kenapa? Karena bisa saja kucing kamu mengalami masalah kesehatan lain yang lebih serius. Misalnya kitten tersangkut di bagian serviks induk atau karena masalah infeksi.

Okay, lanjut ke ciri ke-5 yuk!

5. Makan lebih banyak atau lebih sedikit dari biasanya

Kucing yang hamil akan makan lebih banyak dari biasanya dan terjadi secara tiba-tiba. Ini karena kucing butuh asupan gizi untuk tumbuh kembang kitten yang dikandung.

Namun, ada sebagian kucing yang justru kehilangan nafsu makan dan biasanya terjadi saat memasuki usia kehamilan 3-4 minggu. Hal ini bisa disebabkan karena hormon yang tidak stabil selama hamil atau karena makanan tersebut bukan selera kucing kamu.

Jika hal ini terjadi pada kucing kamu, maka kamu perlu memilah makanan apa yang bisa dikonsumsi oleh kucing kamu. Apabila kucing kamu tetap menolak makan lebih dari 3 hari, maka segera kunjungi dokter hewan untuk penanganan.

Bagaimana jika tidak dibawa ke dokter?

Jika tidak, maka kondisi kucing akan semakin memburuk. Di sisi lain, nutrisi untuk kitten di dalam kandungan juga tidak terpenuhi. Alhasil, keselamatan dan kesehatan induk dan kitten menjadi terancam.

Karena hal tersebut, kamu perlu melakukan observasi dan membandingkan kebiasaan makan dari kucing kamu.

Next, saya akan bahas ciri keenam.

6. Berat badan bertambah

Kucing hamil cenderung memiliki penambahan berat badan. Pada umumnya kucing akan mengalami peningkatan berat badan sekitar 1-2 kg.

Ada 2 faktor yang mempengaruhi penambahan berat badan pada kucing yang bisa saya temukan, yaitu:

  • Kondisi kucing. Apakah kucing kerap mengalami morning sickness dan sensitif pada jenis makanan tertentu?
  • Banyak sedikitnya kitten yang dikandung. Semakin banyak kitten yang dikandung, maka berat badan kucing akan semakin meningkat.

Karena itu, ketika berat badan kucing kamu tiba-tiba bertambah dan perutnya membuncit, bisa jadi, kucing kamu sedang hamil.

Kalau kamu masih ragu, kamu bisa membawa kucing ke dokter hewan. Nantinya, dokter hewan akan melakukan pengecekan lanjut misalnya dengan menggunakan ultrasonik.

Paham? Kalau sudah, yuk cari tahu ciri ke-7!

7. Menjadi lebih sensitif

Selama hamil, kucing bisa menjadi lebih sensitif dibandingkan biasanya. Hal tersebut disebabkan oleh hormon dan insting kucing terhadap ‘ancaman’.

Apakah begitu? Kalau dalam pengalaman pribadi saya sih, iya!

Kucing saya cenderung lebih sensitif dan mendesis ketika berdekatan atau berada dalam 1 ruang yang sama dengan kucing lain. Padahal sebelumnya, kedua kucing saya merupakan teman main dan tidak pernah bertengkar bahkan mendesis.

Setelah beberapa saat, barulah saya sadar kalau kucing saya hamil mengingat perut Kuro, kucing saya, semakin membesar.

“Berarti kucing saya juga hamil karena tiba-tiba sensitif!”

Bisa jadi. Kalau tidak ada perubahan fisik seperti membesarnya puting dan perut yang membesar, maka kucing kamu tidak hamil. Bisa saja kucing kamu sedang sakit sehingga lebih sensitif dan kamu perlu pemeriksaan lebih lanjut.

8. Kucing menjadi lebih pasif dan suka tidur

Pada dasarnya, kucing termasuk hewan yang suka tidur. Dalam kondisi normal, kucing bisa tidur hingga 15 jam sehari. Lamanya waktu tidur kucing akan bertambah saat kondisi kucing sedang hamil dan sakit.

Selain itu, kucing juga lebih malas bergerak karena hamil dan menjaga pertumbuhan anak di kandungan sudah cukup melelahkan. Kucing cenderung akan memilih tidur atau menjadi lebih pasif dibandingkan biasanya.

Uniknya, kucing hamil lebih suka tidur di tempat yang tidak biasa dan gelap. Misalnya, di atas lemari, di rak, di kardus. 

Kenapa bisa begitu? Ini karena ketika kucing berada di tempat yang gelap, kucing akan merasa lebih nyaman. Jika pun tidak di tempat gelap, kucing akan mencari tempat yang aman agar keselamatan diri dan anaknya terjaga.

Di sisi lain, kucing juga suka tidur di tempat yang dingin atau pun hangat. Ini dilakukan agar suhu tubuh saat hamil tetap terjaga, tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin.

Jadi, kalau kucing kamu tiba-tiba lebih suka tidur dan di tempat yang berbeda dari biasanya, mungkin kucing sedang hamil.

9. Mencari tempat untuk melahirkan

Menjelang waktu melahirkan, kucing akan mencari tempat atau melakukan nesting. Tempat yang dipilih kucing biasanya adalah tempat yang tersembunyi dan aman, bahkan sepi. Hal tersebut dilakukan kucing agar tetap aman selama melahirkan.

Dahulunya, kucing hidup di alam liar dengan predator yang siap mengancam. Secara insting, kucing akan mencoba untuk melindungi diri dan anaknya dari predator terutama saat dalam kondisi lemah. Kapan itu? Saat kucing sakit, hamil dan melahirkan.

Jadi, walaupun saat ini sudah banyak kucing yang dipelihara, insting kucing untuk melindungi anak dan dirinya sendiri tetap ada.

Maka, jangan heran jika ketika kucing sudah nyaman di tempat tertentu, misalnya kardus, kucing akan memilih kardus untuk melahirkan. 

“Namun, kenapa kucing saya menolak ketika saya siapkan tempat melahirkan di awal kehamilan?”

Menarik ya? Banyak orang, termasuk saya dulu, akan menyiapkan tempat untuk kucing melahirkan di awal-awal kehamilan. Saya menunjukkan ke kucing saya dan bilang, “Besok kamu kalau ngelahirin, di sini saja ya!”

Setelah itu, kucing saya seakan mencoba tempat tersebut tapi beberapa detik kemudian, dia pergi. Saya bingung, apakah tempatnya kurang nyaman atau bagaimana.

Ternyata, kucing cenderung menolak nesting sebelum waktunya kucing melahirkan. Hal ini dilakukan untuk menghindari predator karena bau yang tertinggal di sarang (tempat melahirkan) yang digunakan.

Jadi, kalau kucing kamu tiba-tiba mencari tempat atau membuka-buka lemari, berarti kucing kamu hamil dan bersiap untuk melahirkan. Jika hal ini terjadi, siapkan tempat yang nyaman dan aman agar kucing bisa melahirkan tanpa takut akan predator/ancaman.

Last one, yuk masuk ke ciri ke-10!

10. Lebih manja

Selain lebih suka tidur dan pasif, kucing hamil juga lebih manja dari biasanya. Bisa jadi, kucing kamu akan menggesekkan tubuhnya di kaki kamu atau mengeong dan terus mengikuti kamu. Hal tersebut terjadi karena kucing kamu ingin diperhatikan dan disayang.

Lucu dan unik ya?

Jika hal tersebut terjadi pada kucing kamu, ingat ya, jangan terlalu sering mengangkat kucing. Kucing kamu akan merasa tidak nyaman apalagi dengan perut yang semakin membesar. Ketika sudah merasa tidak nyaman, kucing kamu akan memberontak dan pergi.

Jadi, berikan kasih sayang, sesekali kamu bisa menggaruk bagian bawah rahang kucing hingga kucing purring (mendengkur)dan nyaman.

Itulah 10 ciri kucing hamil yang bisa saya bagikan ke kamu. Kalau kamu mau menambahkan informasinya, bisa langsung komen di bawah ya. Kalau setelah membaca kamu masih ragu, “Ini kucing saya beneran hamil?” segera kunjungi dokter hewan untuk pemeriksaan lanjut. See you and stay healthy!

Baca lebih lanjut: Bolehkah Kucing Hamil mandi? »