11 ciri ciri kucing tua berdasarkan fisik, perilaku dan kesehatannya

Pernahkah kamu bertanya, “Kucingku ini usianya berapa sih? Kok kayaknya sudah tua?” kepada teman atau keluarga kamu? Jika iya, kamu tidak sendiri kok karena saya juga pernah bertanya-tanya mengenai hal itu. Terus bagaimana bisa tahu apakah kucingnya sudah tua atau masih muda? Untuk tahu tua mudanya kucing, kamu bisa tahu dari usia hingga kondisi tubuhnya lho. Daripada kamu semakin penasaran mengenai bagaimana sih ciri-ciri kucing tua, yuk baca pembahasannya sampai selesai. Let’s get right in!

1. Usia kucing sudah lebih dari 6 tahun

Kalau kamu memiliki kucing yang dirawat sejak kecil, akan lebih mudah mengetahui apakah kucing sudah tua atau belum. Kamu bisa lho mencatat atau mengingat kapan kucing kesayanganmu lahir. Dengan begitu kamu akan tahu usianya.

Ada 6 tahapan usia kucing. Tahapannya menurut AAHA (The American Animal Hospital Association) dan AAFP (The American Association of Feline Practitioners), yaitu:

  • Kitten untuk kucing baru lahir hingga usia 6 bulan.
  • Junior untuk kucing usia 7-24 bulan.
  • Adult untuk kucing usia 3-6 tahun.
  • Mature untuk kucing berusia 11-14 tahun.
  • Geriatri (geriatric) untuk kucing berusia lebih dari 15 tahun.

Kucing bisa hidup selama 20 tahun lho. Tapi saya sendiri belum pernah menemui kucing yang hidup selama 2 dekade. Jika dibandingkan dengan kondisi manusia, kucing berusia 2 dekade sama dengan manusia yang memiliki usia 96 tahun.

Kamu perlu tahu bahwa kucing sama seperti manusia yang semakin tua akan semakin ‘lambat’. Ini karena perubahan usia berpengaruh pada kondisi tubuh secara keseluruhan. Jadi kucing yang usianya sudah lebih dari 6 tahun itu sudah termasuk tua lho.

2. Kucing lebih banyak tidur dari pada beraktivitas

Kucing termasuk sebagai hewan yang bisa tidur dalam waktu lama. Bahkan, kucing saya sendiri memiliki hobi tidur terutama di siang hari. Namun, kebiasaan ini berubah seiring dengan bertambahnya usia kucing.

Saya pernah memiliki kucing yang semakin tua justru semakin hobi berkeliaran di sekitar rumah. Pernah juga memiliki kucing yang semakin doyan tidur seiring dengan bertambahnya usia.

Uniknya, kucing tua justru seperti mendapatkan energi tambahan. Alhasil, kucing menjadi semakin aktif bahkan tidak tidur sama sekali saat malam hari.

Tapi, kamu perlu berhati-hati ya, bisa jadi perubahan kebiasaan tidur tersebut memberikan pengaruh serius pada kesehatan kucing. Misalnya untuk kucing yang terlalu aktif hingga tidak tidur, bisa jadi mengalami hyperthyroidism. Karena itu, jika kamu melihat ada yang aneh pada kucing kamu, lebih baik konsultasikan dengan dokter hewan ya.

Terus kebiasaan yang mana yang menandakan kucing itu sudah tua? Kebiasaan yang tidur terlalu lama atau bahkan tidak tidur sama sekali, adalah pertanda kalau kucing kamu sudah tua.

3. Kucing mengalami demensia dan disorientasi

Ciri-ciri kucing tua berikutnya adalah kucing mengalami demensia (pikun) dan disorientasi kognitif. Disorientasi atau kebingungan juga bisa dialami oleh kucing tua lho. Tanda-tanda yang perlu kamu perhatikan adalah kucing tua akan kesulitan mengenali benda di sekitarnya. Kucing juga bisa lupa di mana rumahnya lho, karena itu kucing bisa tidak pulang selama berhari-hari.

Kucing saya pernah mengalami hal ini. Tidak hanya sehari dua hari namun seminggu lebih tidak pulang bahkan saat dipanggil dan dicari sekalipun. Beberapa minggu kemudian, kucing saya pulang dalam kondisi yang kurus dan keesokan harinya mati.

Ciri-ciri lain kucing tua adalah kucing sudah mulai pikun. Jadi, kucing mengeong terus-menerus seperti takut atau kebingungan. Padahal si kucing sedang di dalam rumah.

4. Mata kucing semakin keruh, sayu dan tidak bersinar

Jangan lupa cek mata kucing untuk tahu apakah kucing sudah tua atau masih muda. Semakin tua usia kucing, matanya akan berubah dari terang dan jernih ke kusam dan keruh.

Iris (bagian mata yang berwarna) kucing juga akan berubah seiring dengan bertambahnya usia. Jika kucing muda, irisnya akan terlihat lebih halus dan bersih. Sedangkan jika kucing tua, iris matanya akan lebih tipis sehingga petak pigmen dan urat menjadi lebih terlihat.

Apa hanya itu? Tentu tidak dong, karena kamu juga bisa mengecek pelepasan air mata kucing. Kucing saya pernah mengalami ini dan awalnya saya kira hanya air mata biasa karena debu.

Namun, saya perhatikan kok setiap hari ada, padahal kucing saya sehat. Ternyata air mata pada kucing akan keluar lebih banyak seiring dengan penuaan kucing lho.

Tapi, kalau kamu ragu terutama kalau kamu merasa usia kucing masih muda, coba bawa ke dokter hewan ya. Bisa saja keluarnya banyak air mata ini karena penyakit atau cedera. Jadi, kamu bisa melakukan perawatan dan penanganan yang tepat agar kucing tetap sehat.

5. Berat badan kucing berkurang

Ketika kamu setiap hari bersama dengan kucing kesayangan, akan susah melihat perbedaan berat badannya. Bisa jadi, kucing akan menjadi lebih kurus karena mengalami gangguan pencernaan. Namun, di sisi lain, kucing kamu juga bisa menjadi lebih gemuk terutama untuk kucing rumahan.

Gemuk pada kucing bisa terjadi karena jumlah makanan yang dikonsumsi tidak sebanding dengan aktivitas kucing lho. Kucing yang sudah tua cenderung akan lebih banyak diam. Jadi, ketika kamu memberikan banyak makanan sedangkan kucing kamu pendiam, maka berat badannya akan bertambah.

6. Perilaku kucing yang berubah

Setiap kucing memiliki perilaku yang berbeda. Ada yang sangat aktif bahkan ada yang sangat pasif. Tapi, seiring dengan bertambahnya usia, perubahan perilaku kucing akan terjadi.

Bisa jadi kucing tua kamu akan menjadi lebih pasif dibandingkan sebelumnya. Perubahan perilaku ini disebabkan karena adanya disfungsi kognitif atau pun karena sakit.

Untuk tahu apakah kucing kamu mengalami perubahan perilaku maka kamu harus melakukan observasi. Coba kamu amati perilaku dan suara mengeong dari kucing selama beberapa hari ya.

Jika suaranya terdengar berbeda, misalnya lebih serak, bisa jadi karena masalah kesehatan. Sedangkan untuk kucing yang sudah tua, suara mengeong yang berbeda biasanya terjadi di malam hari. Ini bisa jadi karena karena masalah kepikunan, hipertensi ataupun hyperthyroidism.

Ada 3 kemungkinan jika kamu mendapati suara mengeong yang berbeda dari biasanya, yaitu:

  • Merasakan kepanikan, takut dan gugup.
  • Kehilangan fungsi kognitif.
  • Selain harus memperhatikan suaranya, kamu juga bisa mengamati perubahan temperamen kucing. Bisa jadi, kucing kamu menjadi lebih pemarah dan enggan untuk dipegang.

Tapi nih, untuk tahu lebih pasti, kamu bisa berkonsultasi ke dokter lho. Saat kamu membawa kucing ke dokter usahakan kucing jangan sampai stress ya. Stress pada kucing akan membuat kondisi kucing, terutama yang sudah tua, akan semakin parah.

Agar dokter hewan lebih paham, akan lebih baik jika kamu juga menyertakan video mengenai perubahan perilaku kucing. Dokter akan menganalisis dan memeriksa perubahan kebiasaan dari kucing kesayangan kamu. Dengan begitu, kucing kesayangan kamu bisa ditangani dengan baik.

7. Bulu di tubuh kucing menjadi sangat tipis

Umumnya, musim berpengaruh pada ketebalan bulu. Saat musim dingin atau cuaca dingin, bulu kucing akan lebih tebal dibandingkan saat musim panas. Namun, tebal tipisnya bulu bisa disebabkan juga karena kesehatan dan usia kucing.

Dalam kondisi yang sehat, kucing tua memiliki bulu yang lebih tipis dibandingkan dengan kucing yang masih muda. Kalau kamu memiliki lebih dari 1 kucing di rumah, kamu bisa membandingkan ketebalan bulunya.

Selain tebal tipisnya bulu, cek juga bagaimana teksturnya. Kucing sehat yang masih muda akan memiliki bulu yang lebih halus dan penuh atau tidak ada kebotakan.

Kucing yang sudah tua juga mengalami penurunan produktivitas kelenjar minyak. Alhasil, bulunya menjadi lebih keset atau matte dan kasar. Bulu pada kucing tua juga akan berubah memutih dan biasanya muncul di sekitar area dagu atau kepala.

8. Kucing menjadi mudah sakit

Dulu, saya pernah memiliki kucing yang tiba-tiba datang ke rumah saya. Saya kurang tahu usianya berapa namun yang jelas kucing tersebut sudah dewasa. Seiring waktu, kucing saya menjadi lebih mudah sakit padahal perawatan yang diberikan sama saja seperti sebelumnya.

Ternyata, sama seperti manusia, seiring bertambahnya usia, metabolisme dan sistem imun akan semakin menurun. Akibatnya, tubuh menjadi mudah sakit seperti mengalami gangguan pencernaan hingga osteoarthritis yang mengganggu mobilitas. Karena hal tersebut, perawatan lebih ekstra seperti memberikan lingkungan yang nyaman akan sangat berpengaruh pada kesehatannya.

9. Kucing mengalami radang sendi atau arthritis

Ciri-ciri kucing tua selanjutnya adalah kucing mulai mengalami permasalahan sendi (Arthritis). Arthritis atau radang sendi bisa mempengaruhi pergerakan kucing. Kucing yang sudah tua bisa saja mengalami radang sendi dan umumnya terjadi di bagian punggung atau joint kaki.

Radang di bagian sendi kucing ini membuat kucing enggan untuk bergerak aktif seperti melompat. Kebanyakan nih, kucing akan memilih untuk diam dan tidur dibandingkan bergerak. Ini karena radang sendi menimbulkan rasa sakit.

Agar tidak semakin parah, kamu bisa lho mendeteksi secara dini. Caranya adalah dengan mencoba menggerakkan dan menekukkan kaki atau memijat bagian punggung kucing. Kalau kucing kamu merasa tidak nyaman, coba deh dibawa ke dokter hewan untuk melakukan pengecekan.

10. Tingkat kehausan kucing berubah

Semua makhluk hidup membutuhkan air untuk hidup, begitu pula dengan kucing. Seiring bertambahnya usia kucing, tingkat kehausan akan berubah. Bisa jadi akan minum lebih sedikit daripada biasanya atau pun sebaliknya.

Tingkat kehausan yang bertambah atau berkurang ini bisa disebabkan karena kondisi tubuh yang tidak sesehat sebelumnya. Bisa jadi nih, kucing kamu kehilangan fungsi kognitif sehingga lupa untuk minum. Bisa juga karena arthritic yang menyebabkan kucing susah bergerak.

Jika dibandingkan nih, tingkat kehausan kucing yang meningkat akan lebih terlihat dibandingkan saat kucing malas untuk minum. Ini karena saat kucing kamu haus, kamu mungkin akan menyadari, “kok minumnya cepat habis ya?”. Alhasil, kamu akan lebih cepat untuk memeriksakan kucing kesayangan ke dokter hewan.

Sedangkan saat kucing sedikit minum, kebanyakan dari pemilik kucing, termasuk saya nih, susah untuk mendeteksinya. Ini bisa saja karena kesibukan pekerjaan atau kucing memang terbiasa minum sedikit. Namun, kalau saya ataupun kamu tidak mengecek banyak sedikitnya minum kucing, hasilnya bisa fatal lho.

Kucing bisa saja mengalami dehidrasi parah ataupun konstipasi karena sedikitnya cairan yang masuk ke tubuh. Karena itu, untuk mengeceknya, kamu bisa lho membuat tanda, misalnya strip pada wadah minum. Cek saat pagi dan sore hari, apakah sekiranya kucing sudah minum cukup, terlalu banyak atau terlalu sedikit.

Jika kamu merasa kucing terlalu banyak atau terlalu sedikit minum, kamu bisa segera membawa ke dokter. Dengan begitu, dokter bisa melakukan pengecekan kondisi kucing.

11. Gigi kucing mulai menguning

Ciri-ciri kucing tua yang terakhir adalah gigi kucing mulai menguning. Ternyata, gigi bisa jadi penanda usia kucing lho. Ini karena gigi kucing akan mengalami perubahan seiring dengan bertambahnya usia. Gigi kucing itu sendiri sudah tumbuh ketika kucing mulai berusia 2 minggu lho.

  • Pertama, pertumbuhan gigi pada kucing yaitu:
  • Kedua, gigi seri tumbuh saat usia 2-4 minggu.
  • Ketiga, gigi taring saat kucing berusia 3-4 minggu.
  • Keempat, gigi geraham muncul saat usia 4-6 minggu.
  • Terakhir, semua gigi tumbuh dan berwarna putih saat usia 6-12 bulan.

Gigi kucing akan mulai menguning seiring dengan pertambahan usia lho dan akan dimulai sejak usia 2 tahun. Tingkat penguningan gigi pada kucing yaitu:

  • Mulai sedikit menguning pada usia 2 tahun.
  • Gigi semakin menguning di usia 5 tahun.
  • Semua gigi akan terlihat kuning saat usia kucing 5-10 tahun.
  • Semua gigi terlihat kuning dengan sangat jelas di usia lebih dari 10 tahun.

Selain mengecek tingkat kekuningan gigi, kamu juga perlu mengecek keusangan gigi kucing. Gigi kucing akan semakin tumpul seiring dengan pertambahan usia. Gigi akan mulai tumpul ketika berusia 5 tahun.

Keusangan gigi kucing akan terlihat jelas saat usia kucing 5-10 tahun. Tidak hanya usang, gigi kucing tua juga akan berkarang dan mengalami resesi gusi. Bahkan, jika kucing sudah berusia lebih dari 10 tahun, beberapa gigi kucing copot, lho.

Poin penting tentang topik ciri-ciri kucing tua

Kucing tua memiliki ciri-ciri yang khas. Kamu dapat mengenali kucing tua dari penampakan fisik, perilaku kucing sampai kondisi kesehatan kucing. Ada beberapa 11 ciri-ciri kucing tua yang bisa kamu jadikan patokan, diantaranya:

  • Usia kucing sudah lebih dari 6 tahun.
  • Kucing lebih banyak tidur dari pada beraktivitas.
  • Kucing mengalami demensia dan disorientasi.
  • Mata kucing semakin keruh, sayu dan tidak bersinar.
  • Berat badan kucing berkurang.
  • Perilaku kucing yang berubah.
  • Bulu di tubuh kucing menjadi sangat tipis.
  • Kucing menjadi mudah sakit.
  • Kucing mengalami radang sendi atau arthritis.
  • Tingkat kehausan kucing berubah.
  • Gigi kucing mulai menguning.

Jika tanda-tanda tersebut kamu temukan, lebih baik kamu membawa kucing kesayangan ke dokter hewan untuk berkonsultasi lebih lanjut. Misalnya berkaitan dengan makanan dan obat yang diberikan agar kucing tetap nyaman, sehat dan bahagia di usia tua.

Baca lebih lanjut: 5 makanan untuk kucing ompong agar tetap sehat dan panjang umur »