10 Fakta Unik Tentang Kucing Calico

Warna bulu kucing biasanya menjadi daya tarik tersendiri. Semakin bagus pola dan variasi warnanya, maka akan terlihat lebih menarik. Itulah sebabnya kucing calico menjadi salah satu kucing yang sering dilirik dan diminati oleh para penggemar kucing. Kucing calico memiliki 3 warna sekaligus pada bulunya, yaitu hitam, putih, dan oranye. Namun, bukan sekadar warna bulunya, ternyata ada banyak fakta unik lainnya seputar kucing calico ini. Berikut 10 fakta unik tentang kucing calico:

Ingin tahu informasi lebih mendalam tentang kucing calico? Yuk, lanjut baca.

1. Calico bukan nama ras kucing

Banyak yang mengira bahwa calico merupakan nama ras kucing. Padahal tidak seperti itu. Istilah calico merujuk pada variasi pola dan warna yang muncul pada bulu si kucing. Umumnya, istilah calico ditujukan pada kucing yang bulunya memiliki 3 warna sekaligus, yaitu putih, oranye, dan hitam.

Warna ini mungkin saja muncul pada beberapa jenis ras. Misalnya seperti American Shorthair, Maine Coon, Cornish Rex, Persia, domestik, dan lain sebagainya. Namun, pola dan warnanya unik. Tidak selalu sama di setiap kucing, ya.

2. 99,9% kucing calico berjenis kelamin betina

Fakta menarik lainnya tentang kucing calico adalah 99,9% kucing calico berjenis kelamin wanita! Hal ini terjadi karena proses genetika yang khas. Keunikan genetik kucing calico ini bahkan sudah menjadi penelitian ilmiah sejak 1940-an.

Di website kompas.com, Prof. Ronny Rachman, guru besar dan Geneticist di IPB, menjelaskan mengenai keunikan genetika kucing calico. Warna calico melibatkan beberapa mekanisme pewarisan sifat yang terletak di kromosom autosom dan kromosom seks. Penjelasannya sedikit rumit, sih, tetapi menarik juga untuk diketahui.

Kromosom seks terdiri dari X dan Y. Keduanya menentukan apakah kucing akan terlahir sebagai jantan atau betina. Setiap kucing memiliki sepasang kromosom seks dengan kemungkinan kombinasi. Pertama, kombinasi XX akan menghasilkan kucing betina. Kemudian, kombinasi XY akan menghasilkan kucing jantan. Selain itu, kromosom X juga akan membawa pengaruh gen khusus untuk munculnya warna hitam dan oranye.

Secara kebetulan, kromosom XX bisa membawa kode hitam atau keduanya membawa kode oranye. Ketika kucing betina mendapat satu X berkode oranye dan satu X berkode hitam, maka kucing ini akan menjadi calico. Perpaduannya menghasilkan warna hitam dan oranye. Untuk mengatur dua set kode warna ini, embrio betina akan mematikan satu kromosom X di setiap sel sehingga menghasilkan variasi hitam dan oranye pada calico betina.

Sementara itu, kucing jantan hanya memiliki satu kromosom X dengan kode hitam atau oranye. Kemudian, masih ada satu kromosom Y tanpa gen warna apa pun. Secara teknis, kombinasi kromosom XY ini tidak bisa menjadi calico.

Namun, ada pengecualian. Terkadang genetik kucing jantan bisa menghasilkan sindrom XXY. Pada kasus ini, kucing jantan akan memiliki dua kromosom X dan satu kromosom Y. Inilah yang kemudian menghasilkan kucing calico jantan. Namun, fenomena gen kromosom XXY ini sangat jarang terjadi. Itulah sebabnya mengapa kucing calico sudah hampir pasti berjenis kelamin betina dan sangat jarang yang terlahir sebagai kucing jantan.

3. Rata-rata kucing calico jantan tidak berumur panjang

Seperti yang sudah saya jelaskan di bagian sebelumnya, kucing calico jantan terlahir akibat adanya kelainan genetik. Inilah yang membuat kucing calico jantan biasanya tidak memiliki usia hidup yang panjang jika dibandingkan dengan calico betina. Sindrom XXY yang ada pada kucing calico jantan memicu munculnya berbagai masalah pada kesehatannya.

Mulai dari masalah kemandulan, kerusakan otak, kegagalan organ, hingga kelainan bentuk kelamin. Namun, bukan tidak mungkin kucing calico jantan bisa bertahan hidup, ya. Sepanjang diusahakan mendapatkan asupan gizi seimbang dan perawatan yang telaten, kucing calico jantan juga bisa hidup dengan baik.

4. Asal kucing calico diperkirakan dari Mesir

Kamu pasti bertanya-tanya, sebenarnya kucing calico berasal dari mana? Faktanya, asal usul kucing calico masih belum jelas. Sebabnya, kucing calico bukan ras atau jenis kucing. Oleh sebab itu agak sulit melacak tempat asal pertama kalinya kucing ini dibiakkan. Tidak ada catatan tertulis resmi yang menunjukkan silsilah maupun pendaftaran tentang kucing calico.

Namun, melansir dari kittentoob.com, ada satu penelitian yang menjelaskan tentang sejarah calico. Penelitian tersebut dilakukan oleh Neil Todd. Ia menemukan bukti yang menunjukkan bahwa kucing dengan tiga warna pertama kali muncul di Mesir. Neil Todd saat itu sedang mempelajari pergerakan rute imigrasi kucing domestik dari Afrika Utara ke Eropa.

Dari penelitiannya, Neil Todd menemukan bahwa gen oranye yang dibawa oleh kucing calico kemungkinan besar berasal dari Mesir. Kucing-kucing ini melakukan perjalanan ke pelabuhan Mediterania di Italia, Yunani, dan Spanyol. Dari situ, kucing calico semakin menyebar hingga ke seluruh Eropa, Asia, dan Amerika Utara.

5. Kucing calico tidak bisa disilangkan untuk menghasilkan keturunan yang sama

Kamu punya kucing calico yang cantik dan ingin mendapatkan keturunan yang sama persis dengannya? Wah, bisa dibilang ini agak susah, ya. Berbeda dengan kucing lainnya, kucing calico tidak bisa disilangkan dengan sengaja untuk menghasilkan keturunan yang sama.

Kucing calico memiliki susunan genetik yang unik. Kucing calico akan terlahir secara alami berdasarkan proses genetika kromosomnya. Selain itu, kucing calico jantan juga sangat jarang ditemukan. Kalaupun ada, biasanya kucing calico jantan lahir dalam keadaan steril/mandul.

6. Di beberapa negara, kucing calico memiliki sebutan tersendiri

Calico merupakan nama yang diberikan untuk kucing-kucing dengan tiga warna yang ada di Amerika Utara. Ternyata di beberapa negara lain, kucing calico memiliki sebutan yang berbeda. Di Jepang, ada sebutan brindle, tricolour cat, atau tobi mike.

Kalau diterjemahkan dari bahasa Jepang artinya adalah tiga bulu. Ada juga sebutan caliby untuk kucing calico yang berpola tabby. Selanjutnya, ada julukan lapjeskat di Belanda, yang artinya kucing tambalan. Di Provinsi Quebec, kucing calico disebut chatte d’Espagne, yang artinya kucing betina Spanyol. Nah, kalau di Indonesia, kucing calico sering disebut sebagai kucing kembang telon.

7. Kucing calico menjadi simbol keberuntungan

Di budaya beberapa negara, kucing calico menjadi simbol keberuntungan. Di Amerika Serikat, misalnya. Di negeri Paman Sam ini, kucing calico disebut sebagai ‘kucing uang’ karena dipercaya membawa keberuntungan dalam hal keuangan. Sementara itu, di Irlandia, kucing calico dipercaya membawa keberuntungan dalam hal kesehatan.

Warga Irlandia percaya bulu kucing calico bisa mengobati kutil di kaki. Cukup gosokkan bagian kaki yang berkutil ke bulu kucing calico, maka kutil akan hilang dengan sendirinya. Di Jepang, kucing calico juga dipercaya bisa membawa keberuntungan.

Kepercayaan ini kemudian direpresentasikan ke dalam bentuk patung kucing bernama manekineko. Kamu pasti tidak asing dengan manekineko ini karena banyak diletakkan di pintu masuk area pertokoan. Bagian kaki depan patung manekineko dibuat bergerak ke atas dan ke bawah. Kalau dilihat, patung kucing ini seperti melambai dan memanggil orang yang lewat untuk mampir berkunjung.

8. Calico menjadi kucing resmi di negara bagian Maryland

Pada 2001, kucing calico menjadi simbol resmi dari salah satu negara bagian di Amerika Serikat, yaitu Maryland. Melansir dari Wikipedia, penetapan simbol ini dilakukan oleh Majelis Umum Maryland dan ditandatangani secara resmi oleh Gubernur.

Kucing calico dipilih sebagai simbol resmi Maryland karena ia memiliki warna yang sama dengan 2 spesies yang sudah lebih dulu menjadi simbol resmi Maryland. Pertama, ada burung Orioles Baltimore yang resmi menjadi simbol Maryland pada 1947. Kedua, ada kupu-kupu Baltimore Checkerspot (1973). Ketiga hewan ini memiliki corak dominan dengan warna oranye, hitam, dan putih di tubuhnya.

9. Populer sebagai inspirasi karya seni para pelukis dunia

Dengan warna bulu yang unik, kucing calico memang terlihat lebih menarik. Itulah sebabnya kucing ini menginspirasi beberapa pelukis dunia untuk menjadikannya sebagai sebuah karya seni. Di abad ke-18, Jean Baptiste Simeon Chardin, seorang pelukis Prancis, membuat beberapa lukisan dengan objek utama kucing calico.

Lukisan-lukisannya tersebut menunjukkan sisi lucu dan kenakalan dari kucing calico. Di antaranya ada lukisan yang menampilkan seekor kucing calico yang sedang mencoba mencuri ikan dari kail. Ada juga lukisan lain yang menampilkan seekor kucing calico yang sedang berada di tempat tidur.

Si kucing digambarkan sedang ingin mengambil makanan dari piring yang berada di lemari di seberang tempat tidurnya. Pelukis lainnya yang juga terinspirasi oleh kucing calico adalah Utagawa Kuniyoshi. Sekitar 1800-an, pelukis asal Jepang ini membuat lukisan kucing calico yang sedang berpose lucu.

10. Kucing Calico tidak memiliki tipe kepribadian tertentu.

Ada beberapa penelitian yang menjelaskan hubungan antara warna bulu dengan perilaku khas kucing. Misalnya, kucing dengan warna oranye cenderung aktif dan nakal. Atau, kucing hitam dengan perilakunya yang tenang, sabar, dan penyayang. Nah, pada kucing calico, penjelasan mengenai perilaku yang khas ini agak sulit dijabarkan.

Melansir dari baxtervet.ca, kucing calico tidak memiliki tipe kepribadian tertentu yang khas. Perilaku kucing calico cenderung unik. Kucing ini disebut memiliki perilaku beragam. Ada yang sedikit pemarah, kadang posesif pada pemiliknya, mandiri, energik, aktif, manja, hingga cenderung banyak bersuara. Perilaku ini muncul secara acak dan berbeda-beda pada setiap kucing calico.

Mima, cat owner di Semarang, menceritakan perbedaan perilaku pada tiga kucing calico peliharaannya di rumah. Dari pengalamannya, Mima membenarkan kalau perilaku kucing calico memang tidak bisa diprediksi dan berbeda-beda. Tidak ada perilaku yang sama antara ketiga kucingnya walaupun sama-sama calico.

Yang satu perilakunya bossy, banyak mengeong, dan galak. Yang kedua malahan cenderung pendiam, manja, dan perhatian. Kemudian, kucing calico yang ketiga lebih cuek dengan sekitarnya. Jadi, kalau punya kucing calico, pintar-pintarlah mengamati perilakunya.

Itulah 10 fakta unik tentang kucing calico. Rupanya kucing dengan warna bulu yang cantik ini menyimpan banyak fakta menarik. Mulai dari sejarah asal usulnya, tipe genetik yang misterius, hingga kepribadian yang tidak bisa diprediksi. Apakah kamu menjadi semakin tertarik memelihara kucing calico? Atau, kamu malah sudah punya kucing calico kesayangan di rumah? Kalau kamu punya cerita dan fakta menarik lainnya tentang kucing calico, bagikan kepada saya melalui kolom komentar, ya.

Baca lebih lanjut: 4817 nama kucing paling lucu dan mudah diingat (2021) »