Bolehkah Kucing Makan Makanan Dingin?

Kucing merupakan hewan peliharaan yang memiliki porsi makan kecil dan sering lapar. Kucing lebih suka ngemil 2-4 kali sehari dari pada makan besar satu kali sehari. Akibatnya, makanan kucing kemasan yang kamu beli tidak habis dalam sekali makan. Dan biasanya, pemilik kucing akan menyimpannya di toples kedap udara atau di kulkas. Untuk kasus makanan basah seperti kemasan pouch, kemasan kaleng, dan treats, biasanya di simpan di kulkas agar bisa awet sampai 3 hari. Pertanyaannya, “Bolehkah kucing makan makanan dingin?”. Jawaban singkatnya boleh. Akan tetapi, ada dampak terhadap selera makan dan kesehatan kucing. Untuk lebih jelasnya, baca pembahasan sampai selesai. Let’s get right in!

Dampak perubahan suhu pada makanan kucing

Kamu mungkin memiliki kebiasaan untuk menyimpan sisa makanan basah kucing ke kulkas. Alasannya sederhana, yaitu:

  • Pertama, untuk menjaga agar makanan basah tidak mudah basi. Biasanya makanan basah yang sudah dibuka dapat bertahan sampai 3-5 hari saat di simpan di kulkas.
  • Kedua, untuk melindungi makanan basah dari sergapan semut. Makanan basah memiliki bau amis daging dan rasa yang gurih. Semut sangat menyukai aroma dan rasa tersebut. Jadi, apabila makanan basah kucing kamu simpan sembarangan, pasti akan mengundang banyak semut.
  • Terakhir, untuk mencegah kedatangan lalat. Makanan basah yang sudah terkontaminasi udara akan mengalami proses oksidasi dan fermentasi. Sederhananya, makanan basah akan mulai proses pembusukan secara lambat (basi). Aroma makanan basah kucing yang mulai basi akan mengundang kedatangan lalat bangkai. Jika sampai si lalat hinggap di makanan basah kucing, lalat dapat menelurkan banyak telur. Sehingga, kamu akan melihat belatung dari makanan basah kucing beberapa hari ke depan.

Akan tetapi, tahukah kamu apa yang terjadi saat makanan kucing sudah masuk ke dalam kulkas? Ada dua kemungkinan, yaitu:

  1. Makanan kucing membeku jika ditaruh di freezer.
  2. Makanan kucing jadi dingin jika ditaruh di rak pendingin (rak kulkas pintu bawah).

Jika kamu menyimpan makanan kucing di freezer (tidak disarankan), makanan kucing akan membeku dalam hitungan jam. Karena suhu di dalam freezer mencapai -18 derajat Celcius. Bagian yang membeku pertama kali adalah kandungan air, selanjutnya bagian makanan basah.

Jika kamu menyimpan makanan kucing di rak bawah kulkas (bukan bagian freezer), makanan kucing akan dingin dan tidak mudah basi. Karena suhu di ruang pendingin kulkas sekitar 3-6 derajat Celcius. Pada suhu tersebut, aktivitas bakteri pembusuk akan sangat lambar. Akibatnya, makanan kucing basah yang sudah dibuka dapat bertahan lebih lama. Biasanya sih 3-5 hari tidak basi.

Efek perubahan suhu pada nutrisi makanan kucing

Menurut Louis Pasteur, makanan basah kemasan yang sudah mendapatkan pasteurisasi dengan benar akan terhindar dari bakteri pembusuk. Terlebih, jika di dalam makanan basah tersebut sudah ditambahkan zat pengawet, 100% makanan kucing bisa bertahan sampai berbulan-bulan. Akan tetapi, lain ceritanya jika makanan basah sudah kamu buka. Makanan basah akan mengalami kontak dengan udara, alat pengambil makanan dan benda asing lainnya. Dari situlah bakteri masuk ke dalam makanan basah kucing. Alhasil, makanan basah kucing yang telah dibuka akan teroksidasi dan terkontaminasi oleh bakteri. Akibatnya, makanan basah dapat cepat menjadi basi.

Disinilah peran dari suhu dingin. Suhu dingin tidak merusak nutrisi pada makanan basah kucing. Suhu dingin akan menjaga makanan basah kucing dari proses penguraian. Karena pada kondisi dingin aktivitas enzim pengurai dan bakteri pengurai sangat lambat. Dengan demikian, makanan basah yang sudah dibuka dan disimpan di tempat dingin dapat bertahan 3-5 hari.

Catatan: Sebaiknya kamu menghabiskan makanan basah yang sudah dibuka dalam waktu 1-3 hari. Karena menurut pengalaman saya, ada perubahan rasa dan aroma setelah makanan basah berada di kulkas lebih dari 3 hari. Biarpun belum basi setelah hari keempat, kucing akan menunjukkan penurunan selera makan.

Perilaku kucing saat memakan makanan dingin

Pada awal artikel saya sudah menyampaikan bahwa kucing boleh makan makanan dingin. Jadi, kamu tidak perlu was-was dengan dampak negatif dari makanan dingin.

Biarpun demikian, kadang ada kucing yang tidak suka makanan dingin. Biasanya, kucing tua tidak suka makanan dingin. Oleh karena itu, kamu harus mengamati perilaku kucing saat makan makanan dingin.

Ada 3 perilaku kucing saat makan makanan dingin, diantaranya:

  1. Kucing lahap makan.
    Jika kucing kamu doyan makanan dingin, si meong akan makan makanan basah dengan lahap. Kucing tidak terlalu peduli dengan kondisi makanan basah, pokoknya kenyang. Hehe.
  2. Kucing hanya makan makanan basah sebagian, kemudian pergi.
    Ada juga kucing yang makan makanan dingin dalam porsi sedikit lalu pergi. Jika kamu melihat perilaku seperti ini, bukan berarti kucing kamu sudah kenyang. Kemungkinan dia mengalami penurunan selera makan. Bisa jadi dia bosen dengan makanan dingin, dan bisa juga, si kucing bosan dengan rutinitas makanan kucing yang kamu kasih setiap hari.
  3. Kucing tidak mau makan makanan dingin dan minta makanan kucing yang lain.
    Perilaku terakhir adalah kucing menolak makan makanan dingin. Kasus ini sering terjadi pada kucing pintar, seperti ras abyssian. Jadi, kucing akan ngomel dan minta ganti makanan dingin yang kamu beri. Si meong akan duduk di depan mangkuk makannya dan melihatmu dengan tatapan memelas. Jika kamu tidak menghiraukannya, si meong akan mengikutimu kemanapun kamu pergi.

Penting untuk mengetahui perilaku kucing terhadap makanan dingin. Jika kamu tidak peka, kucing akan ngambek dan mencari makan di luar rumah. Jadi, kamu harus peka terhadap perilaku kucing saat makan makanan dingin.

Cara penyajian makanan kucing setelah dari kulkas

Sebenarnya tidak ada hal yang spesial dalam penyajian makanan dingin kucing dari kulkas. Kamu dapat langsung memberikannya ke mangkuk makan kucing atau mencampurnya dengan makanan kering. Akan tetapi, kadang ada pemilik kucing pemula yang ingin mengetahui detail cara penyajian makanan kucing dingin secara step by step. Okay, saya akan menjelaskannya secara rinci. Simak sampai selesai.

Ada 3 cara penyajian makanan kucing setelah dari kulkas:

  1. Kamu dapat memberikan makanan kucing dingin langsung ke mangkuk makan kucing.
    Cara ini sangat cocok untuk kucing yang tidak pilih-pilih makanan. Jadi, tinggal kamu tuang makanan dingin ke mangkuk dan tambahkan sedikit makanan kering sebagai campurannya. Dengan begitu, makanan kucing akan kaya tekstur dan lebih beraroma.
  2. Kamu harus mendiamkan makanan dingin sampai makanan tersebut sama seperti suhu ruangan
    Cara penyajian ini cocok untuk kucing yang mengalami penurunan selera makan akibat makanan dingin. Jadi, kamu keluarkan makanan dingin dari kulkas sampai makanan tersebut sama dengan suhu ruangan. Selanjutnya, tuangkan makanan basah kucing secukupnya di mangkuk makan kucing. Tambahkan beberapa tetes minyak ikan atau nutri gel. Tujuannya, menggugah selera makan kucing.
  3. Kamu harus menyajikan makanan dingin dalam kondisi hangat
    Cara penyajian ketiga adalah mengambil sebagian makanan dingin dari kemasan dan menghangatkannya. Cara penyajian ini sangat cocok bagi kucing yang tidak doyan makanan dingin. Cara penyajiannya cukup sederhana, ambil makanan dingin secukupnya dan taruh di mangkuk stainless steel. Selanjutnya, hangatkan mangkuk dengan oven atau air hangat. Pastikan kamu membuat suhu makanan dingin menjadi 36-37 derajat Celcius. Setelah makanan dingin menjadi hangat, kamu bisa campur dengan makanan kering/minyak ikan/Nutri gel plus/treats. Selanjutnya, tinggal disajikan ke mangkuk makan kucing.

Saya pernah mencoba ketiga metode penyajian di atas. Pada kasus saya, kucing saya lebih suka penyajian cara kedua. Si meong makan lebih lahap dan selalu habis.

Baca juga: 10 rekomendasi makanan kucing untuk bulu rontok >>

Apakah makanan dingin memiliki dampak buruh bagi kesehatan kucing untuk jangka panjang?

Secara singkat, jawabannya adalah tidak. Makanan dingin tidak memiliki dampak buruk bagi kesehatan kucing secara langsung. Alasannya sederhana, yaitu:

  • Pertama, proses pendinginan tidak merusak ataupun mengganti nutrisi pada makanan basah kucing.
  • Kedua, suhu dingin dapat mencegah reaksi enzimatis, hidrolisis dan pembusukan. Dengan begitu, makanan tidak mudah basi. Jadi, makanan layak makan.
  • Ketiga, penyimpanan makanan pada kulkas membuat makanan tetap fresh.
  • Terakhir, penyimpanan pada kulkas tidak membuat makanan jadi beracun.

Sampai di sini, paham ya? Bagus!

Akan tetapi, ada fakta lain. Ternyata, makanan dingin dapat mempengaruhi perilaku makan dan selera makan kucing. Ini mungkin yang perlu kamu khawatirkan. Karena, jika kucing tidak nafsu makan, si meong akan kurus dan mudah sakit. Pada kondisi tertentu, kucing akan sering keluar rumah untuk mencari mangsa. Akibatnya, si meong yang kelaparan akan memangsa hewan kecil di area tempat tinggalmu, seperti: tikus, anak ayam, burung, ikan lele, kelinci, musang, dll. Jadi, penting bagi pemilik kucing untuk mengetahui perubahan perilaku makan kucing.

Kesimpulan

Kamu boleh memberi makan kucing makanan dingin. Tidak ada efek samping serius pada kesehatan kucing. Akan tetapi, ada beberapa kucing yang mengalami perubahan perilaku makan dan penurunan selera makan. Jika kucing kamu menunjukkan reaksi seperti itu, segera lakukan penggantian jenis makanan. Setelah membaik, kamu boleh memberi kucing makanan dingin lagi.

Akhir kata, apakah ada informasi yang saya lupakan terkait topik “Bolehkah kucing makan makanan dingin?”. Jika ada, tolong ingatkan saya melalui kolom komentar ya. Makasih.

Baca lebih lanjut: 9 makanan penggemuk kucing yang bikin gendut dan bulu bagus >>