7 alasan kenapa kucing memakan bulunya sendiri

Pernah nggak kamu lihat kucingmu tiba-tiba suka menarik bulunya sendiri dan memakannya? Malah, bisa jadi kucingmu suka makan bulunya yang sudah rontok. Biarpun kelihatannya aneh, fenomena pica pada kucing sebenarnya sudah nggak asing. Pica adalah kebiasaan makan sesuatu yang bukan merupakan makanan. Kucing yang makan bulunya biasanya adalah gejala dari overgrooming. Overgrooming adalah kebiasaan kucing yang terlalu sering menjilati dan mencabuti bulunya sendiri. Penyebabnya bisa jadi gara-gara stres atau kucingmu lagi caper, alias cari perhatian. Kadang-kadang, bisa jadi itu tanda kucingmu lagi sakit. Kalau dibiarin gitu saja, bisa berefek buruk buat si meong, lho. Yuk, cari tahu alasan kenapa kucing memakan bulunya sendiri?

Penyebab kucing makan bulunya sendiri

1. Kucingmu lagi cari perhatianmu

Memangnya kucing bisa caper? Selama ini, kucingmu bisa jadi memang terkesan cuek banget. Tapi, ternyata si meong tetap butuh perhatian dari kamu, lho. Akhir-akhir ini, bisa jadi kamu sibuk banget. Akibatnya, waktu bermain bareng kucingmu nyaris nggak ada. Kamu juga jadi jarang memeluk dan menggendongnya. Itu bisa bikin kucing ngambek * merasa kesepian, lho. Jadilah dia berusaha melakukan sesuatu yang nyleneh buat menarik perhatianmu. Salah satunya adalah si kucing makan bulunya sendiri. Biarpun nanti kamu ngomel padanya, tetap saja buat dia itu bentuk perhatian yang dicari.

2. Si meong sedang bosan

Anggapan kalau kucing itu hewan pemalas sebenarnya salah kaprah, lho! Faktanya, kucing termasuk hewan yang paling aktif. Apalagi, buat kucing yang full indoor, kucing biasanya aktif di malam hari. Dia butuh stimulus buat bantu menyalurkan energinya. Bermain denganmu bisa jadi media penyaluran energi buat dia. Selain itu, jumlah mainan yang banyak juga bisa bikin dia tetap bersemangat. Ibarat sang pacar, si meong juga bisa jadi bosan gara-gara kamu terlalu sibuk sendiri. Kucing yang dibiarkan sendirian terlalu lama bisa-bisa mulai merasa bosan. Buat menghapus rasa bosannya itu, jadi deh dia menjilati dan mencabuti bulunya sendiri.

3. Kucingmu sedang stres

Stres juga bisa jadi penyebab kucingmu makan bulunya sendiri, lho. Coba ingat-ingat, adakah perubahan mendadak yang terjadi di rumahmu? Apakah kamu baru saja adopsi kucing baru? Atau, jangan-jangan kamu baru pindah rumah? Kondisi rumah yang mendadak jadi ramai juga bisa bikin kucingmu stres. Bisa jadi, perubahan itu terasa sepele banget buat kamu. Misalnya, letak perabotan yang berubah atau berpindahnya litterbox ke lokasi baru.

Beberapa kucing bisa jadi nggak terlalu mempersoalkan perubahan itu. Tapi, bisa juga kucingmu punya karakter pemalu dan nggak suka banget dengan perubahan. Akibatnya, dia jadi sering banget menjilati bulunya. Kadang-kadang, si kucing bisa sampai mencabut dan memakan bulunya sendiri, lho.  

4. Kucingmu kena gejala alergi

Pica atau kebiasaan makan bulu pada kucing juga bisa gara-gara reaksi alergi. Alergi ini bisa terpicu gara-gara kandungan bahan makanan tertentu yang ada di dalam makanan si meong. Akibatnya, bisa bikin kucingmu jadi gatal-gatal. Buat meredakan rasa gatal itu, jadi deh dia cabuti bulunya sendiri. Kejadian ini sempat terjadi pada kucing saya. Kucing saya yang notabene punya bulu yang cukup panjang jadi sering banget mencabuti bulunya sendiri. Sampai-sampai, bagian kulitnya jadi memerah dan lembek. Saya sempat mengira kalau itu adalah bulu kucing rontok karena jamur. Tapi, saat diingat lagi, barulah saya tersadar kalau saat itu makanan dia memang saya ganti. Sebelum itu, si kucing memang nggak menunjukkan gejala mencabuti atau memakan bulunya sendiri. Jadi, wajar saja jika saya jadi curiga, kan?

Setelah konsultasi dengan dokter hewan, saya langsung ganti makanan si meong dengan merek yang lama. Setelah pakannya diganti, kucing saya mulai makin jarang mencabuti bulunya. Luka akibat kerontokan bulunya juga mengering dengan sendirinya. Dari sini, kamu bisa ambil hikmahnya! Hentikan pemberian pakan yang baru kalau kucingmu tunjukkan gejala alergi seperti di atas, ya.

Selain alergi makanan, reaksi alergi juga bisa disebabkan oleh paparan debu atau serbuk bunga. Ini lebih sering terjadi pada kucing-kucing semi-outdoor. Tapi, kucing indoor juga bisa terkena alergi ini. Apalagi, kalau kebersihan lingkungan rumahnya kurang terjaga. Secuek-cueknya si meong, dia tetap makhluk yang perhatian banget dengan kesehatan.

5. Si meong kena gigitan kutu atau infeksi jamur

Selain gatal gara-gara alergi makanan, kutu juga bisa jadi penyebab kucingmu suka mencabuti bulunya sendiri. Hayo, coba ingat-ingat! Kapan terakhir kali kamu kasih dia obat kutu? Kalau kucingmu hobi keluyuran ke luar rumah, potensi dia ketularan kutu lebih besar. Akibatnya, dia jadi sering banget garukin atau menjilati bulunya. Saking gatalnya, dia bisa sampai mencabut dan makan bulunya sendiri, lho.

Kalau kucingmu tipe kucing bulu panjang, bisa jadi dia terkena infeksi jamur. Infeksi jamur ringworm sering jadi penyebab kucing tiba-tiba sering menjilati atau mencabuti bulunya sendiri. Ringworm disebabkan oleh spora jamur yang menempel dan menginfeksi kulit kucing. Biasanya, ringworm disertai gejala ruam-ruam merah di bagian kulit si meong. Saya sudah membuat ulasan lengkap, cara menghilangkan jamur pada kucing di sini.

6. Kucing kekurangan nutrisi yang cukup

Pica juga bisa disebabkan gara-gara kucingmu kekurangan nutrisi. Ini biasanya terjadi kalau kamu kasih dia makanan kucing yang murah banget. Makanan kucing yang terlalu murah mungkin terasa lebih hemat di kantong. Tapi, itu bisa berakibat jelek dalam jangka panjang. Makanan meong yang murah biasanya mengandung terlalu banyak bahan filler dan minim gizi. Akibatnya, bulu kucingmu jadi lusuh dan gampang banget rontok. Kulit kucingmu juga jadi kering dan lebih gampang kena iritasi. Akibatnya, kucingmu jadi rawan terkena gatal-gatal. Ujung-ujungnya, dia jadi makin sering buat mencabuti bulunya sendiri.

7. Kucingmu sedang kesakitan

Kucing nggak cuma menjilati tubuhnya buat membersihkan diri. Kadang-kadang, kucing juga menjilati bagian tertentu buat meredakan rasa sakit. Nah, rasa sakit itu juga bisa bikin kucing sampai mencabuti dan memakan bulunya sendiri. Coba deh, kamu cek bagian yang dijilati kucingmu. Apakah ada luka terbuka? Atau, jangan-jangan ada bagian tubuh yang bengkak. Biasanya, kucingmu bakal berteriak marah, mencakar, atau bahkan menggigitmu kalau dia merasa kesakitan.

Salah satu kucing saya pernah menjilati bagian pinggang dan pangkal ekornya secara berlebihan. Bulunya jadi kelihatan lusuh dan kasar banget. Saya langsung curiga dengan tingkahnya yang di luar kebiasaan itu. Setelah saya bawa ke dokter hewan, baru deh saya tahu kalau ternyata ginjalnya bengkak gara-gara infeksi kemih. Dia menjilati bagian itu sebagai usaha buat meredakan rasa sakitnya. Untungnya, dia segera dibawa ke dokter hewan dan dapat perawatan yang dibutuhkan. Segera bawa ke dokter hewan kalau kucingmu mendadak jadi terlalu rajin jilati bagian tubuh tertentu, ya!

Bahaya nggak kalau kucing sering makan bulunya sendiri?

Jawabannya: ya, bahaya banget! Sumber penyebab overgrooming biasanya memang hal-hal sepele banget. Tapi, kalau dibiarkan saja, itu bisa jadi kebiasaan buat si meong. Apalagi, kalau itu berhubungan dengan faktor psikologis. Kalau kucing punya kebiasaan mencabut bulunya sendiri, lama-lama bisa bikin kebotakan permanen. Nggak mau kan lihat si meong jadi pitak abadi? Selain itu, kebiasaan overgrooming ini juga bisa bikin kulit kucingmu jadi memerah atau luka. Bahkan, bisa jadi itu berujung pada infeksi sekunder, lho.

Apalagi, kalau sampai dia telan bulunya yang sudah rontok itu. Biasanya, kucing memang punya cara sendiri buat mengeluarkan bulu yang masuk ke dalam tubuhnya. Caranya, bisa dengan cara dimuntahkan atau keluar saat dia pup. Tapi, kadang-kadang ada kasus di mana gumpalan bulu itu nyangkut di dalam ususnya. Itu bisa bikin dia jadi nggak bisa mencerna makanan yang masuk. Gara-gara makanan yang dia makan nggak bisa masuk usus, jadilah si meong muntah-muntah terus. Kalau dibiarkan gitu saja, bisa bikin nyawanya nggak tertolong.

Bagaimana cara mengatasi kucing yang suka makan bulunya sendiri?

Sekarang, kamu sudah tahu kan penyebab kucing jadi hobi menjilati dan memakan bulunya sendiri? Kamu juga jadi lebih paham apa saja resiko yang bisa terjadi kalau kelakuannya ini dibiarkan saja. Karena penyebab overgrooming banyak banget, cara mengatasinya juga berbeda-beda. Yuk, simak ulasan lebih jelasnya di sini:

1. Bawa dia ke dokter hewan

Kalau kamu lihat kucingmu sering menjilat atau mencabuti bulunya sendiri, segera bawa ke dokter hewan. Apalagi, kalau kamu curiga dia terkena infeksi jamur atau ada luka dalam. Kucingmu juga butuh perawatan khusus kalau dia terbukti kena gejala stres atau rasa cemas. Dokter hewan bakal bantu kamu menentukan penyebab di balik kebiasaan kucingmu ini. Nantinya, dokter hewan langgananmu juga bakal kasih resep obat atau treatment yang dibutuhkan buat si meong.

2. Ajak si meong bermain

Punya kucing manja memang menyenangkan. Tapi, kucing yang manja pastinya butuh perhatian yang lebih dari kamu. Supaya dia nggak stres atau bosan, usahakan buat ajak dia main. Paling nggak, luangkan waktu sekitar 10 – 15 menit aja deh buat ajak dia bermain-main. Selain bikin kucingmu bahagia, kamu juga bisa refreshing sejenak dari kesibukanmu. Saat si meong mulai mencabuti bulunya, kamu bisa alihkan perhatiannya dengan ajak dia bermain. Jangan lupa, belikan dia mainan yang bisa bikin si meong terstimulasi. Misalnya, cat tree buat panjatan, atau mainan laser yang pastinya bikin kucingmu kegirangan.

3. Perhatikan makanannya

Coba perhatikan makanan kucingmu? Sudahkah kamu kasih dia makanan yang terbaik. Sama seperti kamu, kucingmu dapat sebagian besar nutrisi yang dibutuhkannya lewat makanan. Apalagi, buat kucing bulu panjang yang notabene butuh makanan khusus. Supaya, bulu dan kulitnya tetap sehat. Lebih bagus lagi, kalau kamu pilih makanan kucing dengan formula hairball control. Tujuannya, buat mengurangi resiko penumpukan bulu atau hairball di dalam usus kucing. Kamu bisa cari tahu merek makanan kucing yang bagus lewat rekomendasi dokter hewan. Harganya sudah pasti sedikit lebih mahal. Tapi, apa sih yang nggak buat kesehatan kucing kesayanganmu?

Pemberian vitamin juga bisa bantu jaga kesehatan bulu si meong, lho. Ada banyak banget vitamin kucing yang memang diperuntukkan buat jaga kesehatan kulit dan bulu kucing. Kalau keuanganmu lagi mepet, kamu juga bisa beri si meong sedikit saja minyak ikan secara rutin. Minyak ikan punya kandungan omega kompleks yang bagus banget buat bulu kucingmu. Sebelum kasih kucingmu merek makanan atau vitamin baru, jangan langsung berikan dalam jumlah banyak! Sebaiknya, kasih mereka makanan atau vitamin dalam dosis yang sedikit dulu. Tujuannya, buat mengecek reaksi alergi pada kucingmu. Kalau kucingmu kelihatan finefine saja, baru deh boleh kamu lanjutkan. Tapi, kalau kucingmu tunjukkan gejala-gejala alergi, langsung hentikan pemberian, ya.

4. Berikan obat kutu secara rutin

Jangan lupa, pastikan pemberian obat kutu kamu lakukan secara rutin. Buat kucing indoor, pemberian obat kutu memang nggak perlu terlalu sering. Tapi, beda cerita kalau kucingmu hobi jalan-jalan ke kebun atau ke luar rumah. Kucingmu bisa saja ketularan kutu dari kucing liar yang ditemuinya. Atau, bisa juga kutu itu menumpang di tubuhnya saat dia lagi asyik rebahan di kebun. Selain memberikan obat kutu, lebih baik lagi kalau kamu mandikan dia secara rutin.

5. Kondisikan lingkungan yang bikin dia nyaman

Kucingmu tipe pemalu yang gampang banget stres? Menangani tipe kucing satu ini memang butuh banget kepekaanmu. Kalau kucingmu nggak suka suara keras, berikan dia space tersendiri di rumah yang jauh dari keramaian. Jadi, dia bisa sembunyi saat ada tamu yang datang ke rumahmu. Buat kucingmu yang punya gejala anxiety atau kecemasan berat, boleh juga pakai semprotan feromon. Selain dalam bentuk semprotan, cairan feromon seperti Feliway juga hadir dalam bentuk diffuser. Feromon sintetis ini meniru hormon feromon alami yang dihasilkan kucing buat bikin dia jadi lebih rileks. Ini berguna banget buat menenangkan si meong yang dibawa pindah rumah atau akan dibawa ke dokter hewan.

Kamu bawa pulang kucing baru? Supaya kucingmu nggak stres, kenalkan si meong baru secara bertahap, ya. Supaya, penghuni yang lama nggak stres gara-gara takut tersingkirkan. Kalau dari pengalaman saya, kucing yang masih kitten lebih gampang diterima dibandingkan kucing yang sudah besar. Tapi, itu tergantung karakter kucingnya, ya. Ada juga kok kucing dewasa yang gampang banget akur dengan yang seusianya. Apalagi, kalau kucingmu dan kucing yang baru sudah disteril. Resiko agresi yang bikin si meong jadi stres juga jadi lebih rendah.

Kesimpulan

Masalah overgrooming atau kucing yang sering menjilat dan memakan bulunya sendiri punya banyak banget penyebab. Kucingmu bisa jadi menderita infeksi jamur atau gigitan kutu, atau ada bagian tubuh yang sakit. Bisa juga, kucingmu nggak dapat nutrisi yang cukup dari makanannya. Atau malah, dia bisa saja terkena reaksi alergi. Tapi, penyebab utama overgrooming seringkali disebabkan faktor psikologis. Misalnya, kucingmu yang bosan atau stres. Jangan kamu biarkan saja, ya! Selain bisa jadi kebiasaan, itu juga bisa berbahaya buat kesehatan si meong.

Baca lebih lanjut: 10 rekomendasi makanan kucing untuk bulu rontok [2021] »