10 penyebab kucing susah bab beserta solusinya

Sebagai pemilik kucing, kamu harus selalu mengecek bagaimana kondisi pup kucing setiap hari. Karena kualitas pup kucing menunjukkan bagaimana tingkat kesehatan kucing milikmu. Sederhananya, apabila pup kucing bagus, sistem pencernaan kucing sehat. Tapi, ada kondisi di mana kucing susah bab. Ada kucing yang tidak buang air besar seharian, 2 hari dan bahkan 3 hari. Kenapa bisa begitu? Dan apa penyebabnya? Penyebab kucing susah bab bisa karena dehidrasi, gangguan fungsi ginjal, kekurangan makanan berserat (fiber), hingga adanya tumor di usus besar kucing. Pada artikel ini saya akan membahas secara lengkap penyebab kucing susah bab. Dan di akhir artikel saya akan membagikan tips cara mengatasi kucing yang susah bab. Yuk, baca sampai selesai.

Kenapa kucing susah bab?

Kucing sehat biasanya akan buang air besar (bab) sehari sekali. Menurut drh. Erdwin kucing yang sehat memiliki sistem pencernaan yang bagus. Alhasil, pup yang dihasilkan kucing juga bagus. Berikut ini ciri-ciri pup kucing sehat:

  • Pertama, kotoran kucing berwarna cokelat tua.
  • Kedua, pup kucing tidak terlalu keras, tidak lunak dan tidak terlalu lembek. Padat dan pulen. Hehe.
  • Ketiga, kotoran kucing tidak mengeluarkan bau busuk yang berlebihan.

Apabila pup kucing milikmu tidak seperti kriteria di atas, kamu wajib curiga. Mungkin si kucing sedang mengalami gangguan kesehatan.

Salah satu gangguan kesehatan terkait pup kucing adalah kucing susah bab (sembelit). Sembelit adalah gangguan pada sistem pencernaan yang menyebabkan kotoran kucing sulit untuk keluar. Ada beberapa penyebab dasar kenapa pup kucing susah keluar.

  • Pertama, kotoran kucing terlalu keras. Ini disebabkan karena kucing makan makanan yang kurang serat.
  • Kedua, saluran pembuangan kotoran (dubur) tersumbat. Misal: terkena ambeien atau bisul.
  • Ketiga, terdapat benjolan (tumor) di usus besar kucing.

Ciri-ciri kucing susah buang air besar (bab)

Lalu, apa gejala kucing susah bab? Ada 11 ciri ciri kucing susah buang air besar, diantaranya:

  1. Kucing jarang atau tidak buang air besar.
  2. Kucing sudah mencoba pup, tapi dia terlihat sangat kesusahan.
  3. Kotoran kucing yang keluar keras dan berukuran kecil.
  4. Perut kucing tegang dan keras.
  5. Kucing kehilangan nafsu makan.
  6. Kucing berjalan dengan cara tidak normal. Terlihat seperti agak membungkuk.
  7. Kucing berusaha mengejan saat pup tapi dia terlihat kesakitan.
  8. Kucing buang air besar (bab) di luar litterbox.
  9. Keluar kotoran dalam jumlah kecil dengan disertai lendir dan darah.
  10. Kucing terlihat sangat depresi.
  11. Kucing muntah tanpa sebab yang jelas.

Apabila kucing kamu tidak bab seharian, wajib kamu waspada. Apabila kucing tidak buang air besar 2 hari, kamu wajib memeriksa kesehatannya. Kamu dapat memberi makanan berserat tinggi, dan paksa si meong untuk minum dalam jumlah banyak. Tujuannya agar tubuh kucing terhidrasi dan kotoran kucing melunak.

Jika kucing tetap tidak buang air besar 3 hari, sebaiknya kamu minta bantuan dokter hewan untuk melakukan tindakan medis. Biasanya dokter hewan akan memasukkan obat supositoria (misalnya: Dulcolax, Microlax) melalui dubur kucing. Setelah beberapa menit, kotoran di usus besar kucing akan bereaksi dengan obat tersebut. Dan secara perlahan kotoran melunak. Dengan bantuan pemijatan dari dokter hewan, kucing yang susah bab akan mengeluarkan semua pupnya.

Pada pembahasan berikutnya, saya akan membahas penyebab kucing susah bab secara lebih mendalam, yuk, lanjut baca!

10 penyebab kucing susah bab

Pada ulasan sebelumnya, saya sudah menjelaskan beberapa penyebab kucing susah bab. Pada chapter ini, saya akan membahas penyebab kucing susah bab secara lebih mendalam. Jadi, kamu akan memiliki pengetahuan yang lengkap dan komprehensif.

1. Terjadi penyumbatan di usus besar kucing akibat hairball (bola bulu) atau benda asing lainnya

Kucing setiap pagi akan selalu melalukan self-grooming. Di mana, kucing akan menjilati bulunya untuk membersihkan diri dari kotoran dan kutu. Saat melakukan grooming kucing sering secara tidak sengaja menelan bulunya sendiri. Hal ini dikarenakan bulu kucing yang rontok tersangkut di lidah kucing.

Bagi yang belum tahu, lidah kucing itu memiliki tekstur kasar dan bergerigi. Jika saya asumsikan, lidah kucing itu seperti parut. Nah, pada bagian bergerigi itulah bulu kucing yang rontok sering ikut tertelan.

Bulu kucing yang terlanjur tertelan tidak dapat dicerna oleh lambung dan usus. Karena bulu kucing tersusun dari senyawa kitin, protein dan keratin. Enzim di dalam lambung dan pencernaan kucing tidak mampu menghancurkan bulunya sendiri. Pada jumlah banyak, bulu kucing akan saling terbelit dan memadat menyerupai bola. Bola bulu inilah yang disebut hairball kucing.

Pada kasus tertentu, kucing makan rumput agar bisa memuntahkan hairball di perutnya. Apabila kucing tidak bisa memuntahkan, hairball akan terbawa ke usus besar dan menyebabkan penyumbatan. Alhasil, kucing akan mengalami susah bab.

2. Kucing tidak nyaman dengan litterbox yang ada

Saya kasih tahu ya, kucing itu hewan yang menyukai sesuatu yang bersih. Biarpun kadang si kucing berperilaku jorok. Hehe. Okay kembali ke topik utama. Kucing yang mendapati litterbox kesayangannya kotor atau penuh kotoran, dia akan enggan untuk bab di sana.

Jika kamu tidak peka akan hal tersebut, dan tidak mau membersihkan litterbox, kucing tidak mau bab. Dan apabila kucing menahan bab terlalu lama, kotoran kucing akan mengeras. Alhasil, kucing akan susah bab.

Ada beberapa hal yang menyebabkan kucing tidak mau bab:

  • Pertama, litterbox kotor atau penuh kotoran.
  • Kedua, posisi litterbox di tempat yang terlalu ramai dengan lalu lalang manusia.
  • Ketiga, ukuran litterbox terlalu kecil untuk kucing.
  • Terakhir, pasir di dalam litterbox terlalu sedikit.

Catatan: Sebaiknya kamu harus disiplin dalam mengurus litterbox. Karena apabila kucing menahan diri untuk tidak pup hanya karena litterbox tidak nyaman, kucing bisa terkena sembelit.

3. Kucing terlalu gendut dan jarang olahraga

Kucing gendut yang jarang olahraga lebih sering mengalami susah bab dari pada kucing kurus. Kenapa seperti itu? Menurut Jonathan, dkk (2008), obesitas sangat erat kaitannya dengan penyakit abdominal (perut). Kucing yang mengalami obesitas memiliki lemak dalam jumlah besar ditubuhnya. Apabila kamu scan tubuh kucing dengan sinar X, maka tumpukan lemak akan mendorong berbagai organ vital. Alhasil, organ di dalam tubuh kucing bekerja dengan lebih keras. Pertama, karena organ terhimpit. Kedua, karena darah yang mengalir terlalu pekat.

Lalu, apa hubungannya dengan kucing susah bab? Kucing gendut dan jarang olahraga akan memiliki metabolisme yang lambat. Dengan begitu, makanan yang masuk ke sistem pencernaan tidak terproses dengan baik. Awalnya, kucing akan sering pup dalam kondisi sangat keras dan kering. Lama-kelamaan kucing menjadi susah bab.

4. Kucing terserang dehidrasi parah

Penyebab kucing susah bab berikutnya adalah dehidrasi. Kurang minum dapat menyebabkan sembelit. Terlihat sepele, bukan? Tapi, itulah kenyataannya. Apabila kucing kurang minum, tubuh kucing akan kekurangan cairan. Alhasil, sistem metabolisme kucing akan memaksa tubuh untuk menyeimbangkan sistem osmosis.

Pertanyaan saya, bagian tubuh mana yang menyimpan cairan berlebih? Usus besar. Tepat, setelah sari makanan diserap di usus halus, makanan akan masuk ke usus besar. Di dalam usus besar ini akan terjadi penyerapan sedikit cairan agar kotoran yang keluar padat. Nah, apabila kucing mengalami dehidrasi, penyerapan air di usus besar terjadi secara gila-gilaan. Bahkan bisa membuat kotoran menjadi kering. Kasus seperti ini sering terjadi, pada kucing yang mengalami demam tinggi.

Apa yang terjadi selanjutnya? Sederhana, karena penyerapan air terlalu tinggi di usus besar, pup kucing menjadi padat dan kering. Akibatnya, kucing sulit bab.

5. Kucing mengalami permasalahan ginjal

Kucing yang mengalami permasalahan ginjal biasanya juga sulit bab. Contoh permasalahan ginjal pada kucing, yaitu: gagal ginjal, batu ginjal, batu kandung kemih, FLUTD dan penyempitan uretra.

Bagaimana sakit ginjal membuat kucing sulit bab? Kucing yang mengalami sakit ginjal akan merasakan sakit di bagian punggung. Kucing akan sulit berjalan dan susah mengatur posisi saat bab. Karena sulit untuk melakukan pose jongkok yang benar, kucing menjadi sulit bab.

Coba bayangkan, kamu bab pada posisi tidur dan posisi jongkok. Kira-kira, posisi apa yang membuat pup sulit keluar? Nah, kasus tersebut juga terjadi pada kucing yang terserang sakit ginjal. Karena kucing hanya bisa tiduran, kucing akan kesusahan saat mengeluarkan kotoran.

6. Kucing mengalami kerusakan saraf sehingga mengganggu gerak peristaltik dan kontraksi di saluran pencernaan

Kasus kerusakan saraf yang menyebabkan kucing susah bab adalah kasus langka. Akan tetapi, benar-benar bisa terjadi. Contohnya pada kucing yang terserang stroke atau kanker. Kucing yang terserang stroke atau kanker akan mengalami kerusakan saraf di tubuhnya. Bahkan ada beberapa saraf tubuh yang mati.

Apabila ada saraf di tubuh kucing yang rusak dan mati, metabolisme di dalam tubuh kucing akan terganggu. Jika kerusakan saraf sampai menyebar ke organ vital, sistem pencernaan kucing akan terganggu. Gaya dorong di usus (gerak peristaltik) dan kontraksi saat mengejan akan melemah. Alhasil, kucing akan mengalami kesulitan saat bab.

7. Kucing mengalami radang sendi (artritis)

Menurut Dawson, dkk (1994) Kucing yang terserang virus calici dapat mengalami radang sendi (artritis) yang parah. Radang sendi adalah penyakit yang menyebabkan infeksi peradangan di seluruh persendian kucing. Akibatnya, kucing akan sulit untuk duduk, jongkok atau pun melompat.

Kamu pasti tahu, kucing selalu menggali pasir di litterbox sebelum pup. Dan setelah itu, kucing mengambil posisi jongkok sambil mengejan. Nah, kucing yang mengalami radang sendi tidak bisa melakukan hal tersebut. Karena aktivitas dan posisi tersebut membuat sendi di kaki kucing sakit.

Lalu, bagaimana posisi kucing yang terserang artritis pup? Kucing mencari posisi yang tidak membuat sendinya sakit. Ada yang sambil rebahan ada yang berdiri. Tapi, posisi tersebut akan membuat kucing susah bab. Karena otot di dubur kucing menjepit kuat sehingga menghalangi kotoran yang mau keluar.

8. Kucing terserang tumor di saluran pencernaan atau saluran pembuangan

Tumor adalah pertumbuhan sel di dalam tubuh kucing yang abnormal. Intinya, sel ini menjadi gila dan tumbuh dengan tidak terkendali. Kucing yang menderita tumor di saluran pencernaan dapat mengalami sembelit.

Kenapa bisa begitu? Karena sel tumor yang tumbuh di usus besar mengganggu jalan keluar kotoran. Pertama, sel tumor menghalangi kotoran kucing saat bab. Kedua, sel tumor membuat saluran pembuangan menyempit. Apabila kucing memaksakan diri untuk mengejan saat bab, kotoran kucing akan bercampur dengan darah dan lendir. Jika kucing kamu terserang tumor, segera bawa ke dokter hewan. Sebaiknya jangan tunggu lama, karena tumor ada yang jinak dan ada yang ganas.

9. Kucing sedang mengkonsumsi obat anestesi

Jangan dulu menghakimi kucing menderita penyakit sembelit atau tumor jika kucing tidak bisa bab. Kucing yang baru saja steril juga susah bab. Hal ini dikarenakan obat anestesi masih bekerja di tubuh kucing. Kucing yang sedang dalam pengaruh obat anestesi akan sulit mengejan dan pup. Jadi, kucing perlu menunggu beberapa waktu sampai efek obat anestesi habis.

10. Kucing mengalami trauma yang sangat berat akan suatu hal

Trauma dan stress berat dapat juga menjadi penyebab kucing susah bab. Karena psikologis dapat membuat saraf di dalam tubuh menegang. Alhasil, harusnya kucing tinggal mengejan dan pup keluar, tapi dubur kucing tetap tertutup rapat.

Untuk kasus kucing yang trauma, kamu perlu melakukan pendekatan secara personal. Buat kucingmu nyaman dan bikin dia tenang. Jika perlu, bawa kucing ke dokter hewan. Obat penenang akan membantu kucing melewati masa trauma yang membuatnya stress berat.

5 cara mengatasi kucing susah bab

Setelah kamu paham penyebab kucing susah bab, saatnya masuk ke pembahasan cara mengatasi kucing sulit pup. Ada solusi yang bisa langsung kamu terapkan dan ada solusi yang membutuhkan bantukan dokter hewan. Jadi, apabila kucing kamu tetap tidak bisa bab, sebaiknya segera minta bantuan dokter hewan terdekat.

1. Paksa kucing untuk minum lebih banyak

Saya sudah menjelaskan di awal artikel bahwa dehidrasi dapat menyebabkan kucing susah bab. Jika kucing kamu mengalami dehidrasi, lakukan beberapa hal ini:

  • Pertama, paksa kucing untuk minum lebih banyak air. Jika perlu, setiap 2 jam kamu suapi 20ml air pakai spuit. Perhatikan hidung kucing. Apabila hidung kucing sudah kembali berwarna merah muda dan lembab, berarti kucing sudah mendapat asupan cairan yang cukup.
  • Kedua, selama seminggu kasih makan kucing makanan basah. Makanan basah mengandung banyak cairan, harapannya apabila kucing menghabiskan makanan tersebut, kucing akan terhidrasi. Makanan basah juga mengandung banyak serat, ini bagus untuk membuat pup kucing lunak.
  • Ketiga, terapi infus. Untuk melakukan terapi infus, kamu butuh praktisi kucing atau dokter hewan. Terapi infus adalah menambah cairan ke dalam tubuh kucing secara paksa melalui pemasangan infus. Kucing akan mendapatkan penambahan cairan secara terus menerus selama 2×24 jam. Biasanya kucing yang mengalami dehidrasi ringan langsung sembuh. Untuk menjalani terapi infus, pastikan kucing bisa pipis. Karena kalau kucing tidak bisa pipis, kucing perlu dipasangi cateter.

2. Ajaklah kucing untuk rutin berolahraga

Olahraga adalah salah satu solusi terbaik untuk mengatasi kucing susah bab. Kamu dapat mengajak kucing jalan-jalan, bermain atau kejar-kejaran. Tujuannya ada 3, yaitu:

  1. Untuk mengurangi lemak jahat di tubuh kucing yang mengganggu metabolisme tubuh.
  2. Melancarkan sirkulasi darah di tubuh kucing.
  3. Menguatkan otot-otot di tubuh kucing.

Apabila kucing kamu sehat, saya jamin kucing tidak akan kesulitan bab. Jadi, selalu ajak si kucing olahraga ya. Klik di sini untuk melihat video ide olahraga untuk kucing.

3. Beri kucing banyak makanan yang berserat tinggi

Selain faktor kekurangan cairan, jenis makanan kucing juga dapat menyebabkan sembelit. Di alam liar, kucing akan makan rumput saat dia kesulitan bab. Karena di dalam rumput ada senyawa fiber yang baik untuk meredakan sembelit.

Nah, kamu dapat mencontoh solusi tersebut. Kamu berikan makanan kucing yang tinggi serat selama 2 minggu. Pastikan kamu selalu memantau pup kucing, jika terlalu lembek atau encer segera hentikan.

Berikut ini beberapa makanan tinggi serat yang bisa kamu beli di petshop:

  1. Hill’s Science Diet Cat Food.
  2. Royal Canin Veterinary Fiber Response Food.
  3. Purina Cat Chow Gentle Adult Cat Food.

4. Beri obat supositoria untuk melunakkan kotoran kucing

Saya sudah mencoba solusi 1-3 tapi kucing tetap tidak bisa pup, tolong bantuanya dong! Tenang, apabila solusi di atas belum membuat kucing bisa pup, kamu dapat membeli obat supositoria. Obat supositoria adalah obat pelunak feses kucing yang di masukkan melalui dubur kucing dengan metode enema.

Kamu dapat membeli obat supositoria di apotik. Merek yang saya rekomendasikan adalah Dulcolax dan Microlax. Jika masih pemula, sebaiknya tanya ke dokter hewan dulu, apakah obat ini cocok untuk kucing milikmu atau tidak.

Cara pakai obat supositoria cukup mudah. Jika bentuk obat berupa cream, tinggal kamu suntikan ke anus. Satu tube Microlax atau Dulcolax bisa untuk pemakaian 3x. Setelah obat masuk, tunggu beberapa menit sampai bereaksi. Apabila kotoran kucing mulai melunak, dan kucing mulai mengejan, bantu kucing untuk melakukan kontraksi. Usap-usap area usus besar kucing agar memicu kontraksi besar. Jika kamu paham anatomi usus besar kucing, kamu boleh melakukan pijatan untuk membantu pengeluaran kotoran.

5. Minta bantuan dokter untuk melakukan tindakan medis darurat

Solusi terakhir adalah memeriksakan kucing ke dokter hewan. Adakalanya, kucing susah bab karena sedang terserang penyakit. Misalnya: artritis, kelainan fungsi ginjal, FLUTD, tumor, dll. Penyakit ini sudah tidak dapat ditangani oleh pemula. Jadi, mau tidak mau, kamu harus minta tolong pada ahlinya.

Biaya pemeriksaan ke dokter hewan untuk kucing susah bab cukup murah. Mulai dari 35.000-300.000. Ini tergantung dari tindakan medis dokter dan seberapa parah penyakit si kucing. Kamu tidak perlu takut, kucing sembelit itu normal, asal mendapatkan perawatan yang tepat, kucing kamu akan sehat kembali.

Pertanyaan yang sering ditanyakan pembaca

Berikut ini beberapa pertanyaan yang sering di tanyakan pembaca (F.A.Qs). Apabila pertanyaanmu belum terjawab di sini, silakan tinggalkan pertanyaan di kolom komentar.

1. Apakah ada obat untuk kucing susah bab dari bahan alami?

Ada, minyak VCO bisa membantu memperlancar bab pada kucing. Silakan dicoba.

2. Kucing saya hamil dan susah bab, ini kenapa ya?

Kucing hamil memang serang mengalami kesulitan bab apabila induk kucing mengandung banyak anak. Hal ini dikarenakan terjadi penyempitan usus besar di bagian dubur. Kenapa bisa menyempit? Ya, karena terdesak oleh anak kucing yang sedang tumbuh di rahim kucing betina.

Jika kucing hamil sudah tidak bab lebih dari 2 hari, sebaiknya kasih obat supositoria seperti Microlax. Kamu dapat membelinya di apotik terdekat. Harga sekitar Rp20.000 dengan isi 5ml. Semoga cepat sehat ya kucingnya, semoga anak yang lahir cantik dan lucu.

3. Apa obat kucing sembelit yang bisa dibeli di apotik?

Ada minyak VCO, Dulcolax dan Microlax.

4. Kucing saya susah bab dan tidak bisa kencing. Ini kenapa ya, tolong please!

Kucing yang tidak bisa bab lebih dari 2 hari dan sulit kencing biasanya terserang penyakit infeksi saluran kencing bagian bawah. Sebaiknya segera bawa kucing ke dokter hewan. Kucing akan segera dibantu bab dan dipasangi cateter. Segera periksakan ya, jangan sampai terlambat. Kalau terlambat, ginjal kucing dapat rusak semakin parah.

5. Makanan apa saja yang menyebabkan kucing sulit bab?

Makanan kucing tidak bisa kamu hakimi secara sepihak. Karena penyebab kucing susah bab bisa karena dehidrasi, kekurangan serat dan penyakit. Intinya, pastikan kamu memilihkan menu diet kucing yang tinggi protein, rendah karbohidrat dan banyak asupan cairan.

Kesimpulan

Ada beberapa penyebab kucing susah bab. Mulai dari kucing mengalami dehidrasi, kucing kekurangan makanan berserat dan kucing terkena penyakit. Untuk mengatasinya kamu dapat memberi minum, memberi makanan berserat, memberi obat microlax dan memeriksakan kucing ke dokter hewan.

Akhir kata, apakah ada informasi penting terkait topik “kucing sudah bab” yang saya lewatkan? Jika ada, tolong ingatkan saya melalui kolom komentar ya. Kritik dan saran darimu akan membantu saya untuk meningkatkan kualitas artikel ini.

Baca lebih lanjut: 5 tanda kucing mau pup »