20 Manfaat Vaksin untuk Kucing Persia

Kucing persia yang hidup berdampingan dengan manusia sebaiknya di vaksin. Vaksin akan mencegah penyakit kronis, virus dan bakteri yang berbahaya bagi kucing dan mencegah penularan ke manusia. Bagaimana cara kerja vaksin?

Vaksin bekerja dengan cara memasukkan bakteri atau virus yang sudah dijinakkan kedalam badan kucing. Setelah beberapa hari antibodi dari kucing akan merespon vaksin yang masuk tersebut dan membuat antigen untuk melawannya. Antigen yang telah terbentuk ini akan melindungi tubuh kucing jika ada virus/bakteri sejenis yang menyerang kucing di kemudian hari.

Telah banyak kasus kucing telah selamat dari penyakit berbahaya dan pemiliki kucing tidak tertular penyakit dari hewan karena mereka telah melakukan vaksin kepada kucing mereka. Berikut ini beberapa manfaat vaksin untuk kucing persia yang perlu Anda tahu:

1. Kebal Terhadap Penyakit

Vaksin sebenarnya adalah virus/bakteri yang telah dijinakkan. Vaksinasi kucing adalah upaya meningkatkan kekebalan tubuh dengan memasukkan virus/bakteri yang telah dijinakkan ke dalam tubuh kucing. Upaya ini bertujuan untuk memaksa antibodi kucing memproduksi antigen untuk melawan suatu virus atau penyakit.

Misal, kucing persia kita beri vaksin Tricat. Setelah beberapa hari, antibodi pada tubuh kucing akan mengeluarkan antigen yang siap melawan penyakit Feline Panleupcopenia, Feline Rhinotracheitis, dan
Feline Calicivirus.

Sehingga, jika kucing persia kita tertular penyakit tricat, mereka akan kebal terhadap penyakit tersebut. Selain Itu, kucing persia juga kebal terhadap wabah penyakit yang dibawa oleh kucing lain yang ada disekitarnya.

Klik disini untuk melihat panduan vaksinasi kucing untuk pemula A-Z.

2. Kucing Memiliki Antigen Untuk Melawan Virus/Bakteri Jahat

Virus rabies menjadi momok bagi hewan liar dan hewan peliharaan. Virus ini baru akan terdeteksi 15-20 hari setelah kucing persia terjangkit virus. Pada masa tersebut, kucing persia sudah tidak dapat tertolong, karena virus telah menyebar ke seluruh tubuh kucing persia.

Peran penting vaksin sebagai upaya pencegahan adalah mereka akan membuat antigen untuk melawan virus rabies tersebut sejak virus pertama kali masuk ke dalam tubuh kucing persia. Adanya Antigen virus rabies ini memungkinkan virus terbunuh sebelum dia sempat menyebar keseluruh tubuh kucing persia.

Apabila kucing persia telah divaksin rabies mereka secara otomatis memiliki antigen rabies untuk melawan virus rabies yang menyerang dirinya dan mencegah penularannya. Hal ini berlaku juga untuk vaksin virus/penyakit lainnya.

3. Lebih Sehat Secara Fisik dan Mental

Menurut pengalaman saya, kucing persia yang telah divaksin dan tidak divaksin memiliki tingkat kesehatan yang berbeda. Kucing persia yang divaksin lebih sehat secara fisik dan mental. Mereka tidak mudah terserang dan tertular penyakit.

Kucing yang telah divaksin lebih kebal terhadap penyakit karena mereka memiliki antibodi dan sistem imun yang bagus, sehingga menjadikan mereka lebih sehat. Kucing persia yang jarang sakir juga memiliki nafsu makan yang besar dan kondisi badan yang bugar.

Kesehatan secara fisik dan mental ini akan mempengaruhi penampilan kucing persia. Saya menyukai kucing persia yang sehat, karena bulu mereka akan lebih mengkilat dan wajah mereka terlihat lucu. Kucing persia yang sehat juga sangat aktif dalam berinteraksi dengan manusia, sehingga kita akan lebih senang bermain bersama mereka.

4. Lebih Tangguh Dalam Setiap Pergantian Musim

Di indonesia terdapat dua musim, yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Di sela-sela musim tersebut terdapat musim pancaroba(masa peralihan musim). Biasanya pada musim ini banyak wabah penyakit kucing menyebar.

Suhu lembab dan angin yang kencang, membuat wabah penyakit mudah sekali menyebar. Bagi kucing yang telah di vaksin secara komplit. Meraka akan lebih tangguh dalam setiap pergantian musim.

Kita tidak perlu khawatir kucing persia kita terserang demam ataupun diare. Meraka yang telah divaksi akan lebih tangguh dalam melawan penyakit pergantian musim. Sistem imun dalam tubuh kucing persia sudah siap menghadapi wabah penyakit, jika itu terjadi saat pergantian musim.

Baca juga: cara vaksin kucing sendiri dirumah untuk menghemat pengeluaran biaya kesehatan kucing.

5. Melindungi Kucing dari Resiko Kematian dan Cacat Fisik

Penyakit yang disebabkan oleh virus dapat menyebabkan resiko kematian dan cacat pada kucing persia kita. Penyakit panleukopenia, rhinotracheitis dan calici virus merupakan beberapa contoh penyakit yang dapat menimbulkan kematian dan cacat fisik pada kucing persia.

Felocell 3® merupakan vaksin yang dapat mencegah kematian dan cacat fisik yang disebabkan oleh penyakit Rhinotracheitis, Calici dan Panleukopenia. Vaksin ini biasanya diberikan kepada Anakan kucing persia pada saat mereka berumur 2 minggu.

Anakan kucing persia yang telah divaksin memiliki rasio resiko kematian dan cacat fisik yang lebih kecil. Sistem imun yang lebih kuat setelah diberi vaksinasi akan membuat kucing persia lebih kebal dan ancaman virus/penyakit yang menyebabkan cacat dan kematian.

6. Melindungi Manusia dari Penyakit Menular Kucing

Ada fakta yang perlu Anda ketahui, penyakit pada kucing persia dapat menular kepada manusia melalui ekskresi, lihat ulasan lengkap bahaya penyakit kucing yang dapat menular ke manusia disini. Ekskresi kucing persia meliputi: air kencing, kotoran/feses, air mata, air liur, lendir, darah, keringat dll.

Klik disini untuk mengetahui cara mudah menghilangkan bau kencing kucing dengan cepat.

Apabila kucing persia telah terjangkit penyakit dan Anda melakukan kontak langsung dengan ekskresi mereka, maka penyakit tersebut dapat menular ke manusia. Oleh sebab itu, memiliki kucing persia yang sehat adalah kewajiban bagi Anda yang tinggal bersama dengan kucing persia.

Vaksinasi akan memberikan perlindungan 24jam bagi manusia dari penyakit menular kucing. Kok bisa? Singkatnya begini, kucing persia yang telah menerima vaksin, mereka akan mempunyai antibodi yang akan membunuh atau melumpuhkan penyakit menular yang menyerang meraka. Sehingga kucing persia akan selalu sehat dan tidak menularkan penyakit.

7. Melindungin Anak Kucing Dari Penyakit Mematikan

Rhinotracheitis, Calici, Panleukopenia, Clamydia, dan Rabies merupakan penyakit yang mematikan bagi anak kucing. Anak kucing persia yang masih kecil masih belum memiliki sistem imun yang kuat. Mereka rentan sekali mati akibat penyakit berbahaya.

Vaksin pada usia dini dapat melindungin anak kucing persia dari penyakit mematikan. Anak kucing yang telah divaksin akan dipaksa membentuk antibodi yang siap melawan penyakit mematikan yang mengancam mereka.

Anak kucing yang mampu melawan penyakit yang menyerang mereka akan memiliki harapan hidup yang tinggi. Sehingga Anda sebagai majikan akan bisa lebih lama bersama mereka. Pencegahan selalu lebih baik dari pada mengobati. Jadi bijaklah dalam merawat kucing persia Anda. Klik disini untuk mendapatkan info lengkap cara merawat anak kucing yang ditinggal induknya tanpa pusing.

8. Melindungi Generasi Kucing Selanjutnya

Penyakit toxoplasmosis yang menyerang usus dan saluran reproduksi induk kucing persia merupakan contoh penyakit yang dapat menular ke anak kucing. Induk yang terjangkit toxoplasmosis akan mewariskan penyakit ini kepada anaknya.

Disinilah peran penting vaksin, vaksin dapat melindungi generasi anak kucing persia selanjutnya. Banyak penyakit kucing yang dapat menular ke anak kucing prsia yang dikandungnya. Jika induk sehat, mereka akan melahirkan anak kucing yang sehat.

Sebaliknya, jika sang induk telah terinfeksi, maka anak yang mereka lahirkan juga kan terkena infeksi penyakit. Jadi, saat induk kucing persia Anda terlihat tanda-tanda hamil, Anda dapat mengkonsultasikannya kepada dokter hewan untuk mendeteksi lebih dini penyakit yang dapat menular ke anak kucing persia.

9. Memberi Keamanan Bagi Anak Kucing dan Kucing Dewasa Lainnya

Penyakit Rhinotracheitis, Calici, Panleukopenia, Clamydia, dan Rabies dapat menular dari kucing ke kucing dan dari kucing kemanusia. Bagi seorang breeder/peternak kucing persia, Anda akan selalu mengelompokkan kucing Anda dalam satu ruangan.

Apabila salah satu kucing persia Anda tertular, sangat mudah sekali teman-teman kucingnya ikut sakit. Vaksinasi pada kucing persia akan memberikan keamanan bagi anak kucing dan kucing dewasa yang tinggal berdekatan.

Penyebaran virus dapat berlangsung dalam waktu yang cepat, dan virus yang mematikan dapat membunuh kucing persia didekatnya dalam tempo 1-2 malam. Jadi, apabila Anda ingin melindungi seluruh kucing persia peliharaan Anda yang ditaruh di tempat yang berdekatan, ya segera di vaksin saat memasuki umur layak vaksin.

10. Memberi Keamanan Bagi Anak-Anak Yang Senang Berinteraksi Dengan Kucing Secara Intens

Anda yang memelihara kucing persia dan hidup berdampingan dengannya, pasti sangat khawatir apabila kucing persia Anda menularkan penyakitnya ke anak tersayang Anda. Kucing persia memang binatang yang sangat menggemaskan. Anak kecil akan selalu ingin menyentuh, menggendong, dan mengajak mereka bermain.

Interaksi yang cukup intens ini dapat menjadi media penularan penyakit yang sangat mudah. Anda perlu melakukan langkah pencegahan sebelum anak Anda tertular penyakit dari kucing persia. Vaksinasi kucing persia akan memberikan keamanan bagi anak Anda yang senang merawat kucing.

Sistem imun anak-anak juga sangat rendah, penyakit kucing kucing akan mudah menyerang mereka. Vaksinasi akan menyehatkan kucing persia Anda dan melindungi anak Anda dari bahya yang ditimbulkan. Sehingga Anda tidak perlu khawatir, biarpun anak Anda masih rendah sistem imunnya.

11. Mencegah Penyakit Menular

Penyakit Toxoplasmosis, Rhinotracheitis, Calici, Panleukopeni dan Clamydia dapat menular ke sesama kucing ataupun dari kucing kemanusia. Vaksinasi pada kucing persia dapat mencegah penyakit tersebut menular kemana-mana.

Penyakit menular dapat menjadi wabah yang mematikan bagi kucing persia dan manusia. Mencegah penyakit menular ini dapat Anda mulai dengan melakukan vaksinasi pada kucing persia Anda sesuai aturan dokter hewan.

Berikut ini beberapa vaksin yang dapat mencegah penyakit menular pada kucing persia: Felocell 3, Defensor 3, Felocell 3+, Rabies, Tricat dan Tetracat. Anda dapat mulai program vaksin kucing persia Anda sejak mereka berumur 2.5 bulan.

12. Mencegah Terjadinya Wabah Penyakit

Vaksin pada kucing persia dapat mencegah terjadinya penyakit. Wabah penyakit biasanya terjadi dalam waktu yang singkat dan membawa virus yang mematikan. Kucing bisa terlihat tanda-tanda demam, ingusan dan kejang-kejang, kemudian keesokan harinya mati.

Untuk mencegah wabah penyakit menular, setiap kucing persia yang Anda pelihara harus di vaksin. Vaksin dapat melindungi setiap individu kucing persia dari wabah yang menular di dilingkungannya. Kucing persia yang memiliki sistem imun yang kuat akan tahan terhadap berbagai macam penyakit.

Antibodi mereka akan merespon wabah penyakit yang datang menyerang dan segera membuat penawarnya. Sehingga mereka akan selamat dari bahaya wabah penyakit mematikan yang mengancam mereka.

13. Menghemat Waktu dan Biaya Pengobatan

Kucing persia saya pernah terserang Campylobacter, tapi setelah dia di vaksin. Penyebabnya karena ada kucing kampung yang main kerumah dan bertengkar dengan kucing persia saya. Setelah beberapa hari kucing persia saya diare dan muntah-muntah.

Kemudian saya bawa ke dokter hewan, katanya dia terserang penyakit. Kemudian saya di tanya tentang riwayat vaksin. Kata dokter kemungkinan kucing persia saya terserang campylobacter. Namun, karena sudah pernah di vaksin penyakit ini tidak berkembang ke arah yang membahayakan.

Hanya dalam beberapa hari kucing persia saya sehat kembali. Dokter hewan tersebut memberi pesan,”Untung saja kucing persianya sudah di vaksin, Anda jadi hemat waktu dan biaya pengobatan”. Bayangkan apabila kucing Anda terserang infeksi dan harus rawat inap selama berminggu-minggu, pasti waktu penyembuhannya lama dan biaya pengobatannya mahal.

14. Meningkatkan Angka Harapan Hidup Kucing

Banyaknya kasus kucing persia yang meninggal akibat penyakit menunjukkan bahwa angka harapan hidup kucing tidaklah besar.Para pecinta kucing persia dan dokter hewan berupaya sebaik mungkin untuk meningkatkan angka harapan hidup si kucing.

Mulai dari memberi makanan bernutrisi tinggi, memberi perawatan kucing, pemeriksaan secara berkala dan pemberian vaksin. Vaksin memegang peranan penting dalam angka harapan hidup kucing persia.

Kucing persia yang di vaksin dan di rawat dengan baik akan sangat kebal terhadap penyakit. Mereka akan memiliki angka harapan hidup yang tinggi dari sejak dilahirkan sampai dewasa. Upaya ini akan sangat berdampak besar untuk psikologis pemilik kucing. Mereka menjadi semakin sayang dan senang karena kucing persia mereka hidup lebih lama.

15. Meningkatkan Kesehatan Kucing

Vaksin dapat meningkatkan sistem imun tubuh kucing persia dengan cara membentuk antibodi baru yang akan melawan berbagai jenis penyakit mematikan. Sistem imun yang kuat akan membuat kucing persia menjadi lebih sehat.

Efek pemberian vaksin ini akan meningkatkan kesehatan kucing persia dari waktu ke waktu. Kucing persia akan lebih gesit, lincah dan sehat secara fisik. Ketahanan dan kekebalan terhadap wabah penyakit, pergantian musim dan virus akan lebih baik dari pada kucing yang tidak divaksin.

Kucing persia yang sehat akan tumbuh lebih baik dari pada kucing persia yang sakit-sakitan. Apabila dikombinasikan dengan perawatan kucing yang bagus dan makanan kucing yang bernutrisi tinggi, kucing persia Anda akan tumbuh dengan sangat sehat dan cantik.

16. Meningkatkan Lama Hidup Kucing

Kucing persia merupakan ras kucing yang dapat hidup lama. Biasanya mereka dapat hidup sekitar 2-16 tahun. Penentu lamanya waktu hidup tergantung dengan kesehatan kucing persia dan ketahanannya terhadap penyakit.

Semakin sehat kucing persia semakin lama dia dapat hidup. Vaksin kucing persia dapat menjadi salah satu upaya menjaga kesehatan kucing persia dan ketahanan terhadap penyakit. Kucing persia yang divaksin secara berkala sesuai aturan dokter hewan akan hidup lebih lama.

Apabila saya sudah terlanjur sayang dengan kucing persia yang saya perlihara, saya akan melakukan perawatan terbaik untuknya agar dapat hidup lebih lama. termasuk melakukan vaksin yang dianjurkan oleh dokter hewan ahli yang sudah terakreditasi.

17. Meningkatkan Sistem Imun Kucing Persia

Secara alami kucing persia telah dikaruniai sistem imun sejak dia lahir. Namun, sistem imun ini belum dapat berkembang dengan baik sebelum mereka dewasa. Wabah penyakit mematikan sekarang ini juga berkembang dengan sangat cepat.

Singkat cerita, sistem imun kucing persia secara alami tidak akan mampu melawan virus/penyakit yang telah berevolusi. Sehingga untuk meningkatkan harapan hidup mereka, kita perlu memberi mereka vaksin.

Vaksin akan meningkatkan sistem imun kucing persia dengan memaksanya membentuk berbagai macam antibodi. Antibodi yang terbentuk akan membuat sistem imun mereka menjadi lebih kuat dan telah terlatih.

18. Pemilik Kucing Tidak Khawatir Apabila Hidup Berdampingan Bersama Kucing

Manfaat lain vaksin kucing persia adalah keamanan. Setelah kucing Anda di vaksin, Anda tidak perlu khawatir akan ancaman virus rabies, scratch diseases, toxoplasmosis, dll. Kucing persia Anda akan tumbuh dengan sehat dan kebal terhadap berbagai macam penyakit.

Jika kucing persia Anda sehat, Anda dapat menonton TV ditemani kucing persia Anda. Kucing Anda dapat digendong dan ajak main semua keluarga Anda. Kucing persia Anda dapat bermain disekeliling rumah tanpa membuat Anda stress

Sangat menyenangkan bukan bisa hidup berdampingan dengan kucing persia kesayangan Anda? Anda hanya perlu memvaksinnya dan selalu menjaga kesehatannya. Kelak setelah kucing persia Anda berumur lebih dari 3 tahun, Anda akan sangat bersyukur karena dulu telah memvaksinnya.

19. Tidak Menjadi Sumber Penularan Penyakit

Vaksin dapat membuat kucing persia menjadi kebal dari penyakit dan tahan terhadap wabah yang sedang terjadi. Dia tidak akan menjadi sumber penularan penyakit kepada siapapun. Dia dapat hidup secara mandiri dan dapat menjaga kesehatannya sendiri.

Wabah penyakit dan penyakit menular memang tidak bisa kita hindari. Tapi kucing persia yang sudah di vaksin akan meminimalisir potensi bahaya tersebut. Minimal mereka tidak menjadi biang kerok sumber penularan penyakit.

Kucing persia yang terbukti menjadi sumber penularan penyakit akan hidup tersiksa. Pertama, majikan mereka akan mengasingkan mereka. Kedua, kucing persia harus menjalari serangkaian perawatan medis dokter hewan, seperti di suntik, di infus, diberi obat dan di isolasi dari lingkungan luar. Sangat menyedihkan. Sebelum terlambat sebaiknya Anda memberikan vaksin kepada kucing persia Anda.

20 Tidak Mudah Bengek

Ini fakta, manfaat vaksin bisa membuat kucing persia tidak mudah bengek. Kekebalan tubuh yang kuat dan ditompang dengan makanan bergizi tinggi, membuat kucing selalu sehat. Mereka tidak mudah bengek.

Musim pancaroba selalu membawa penyakit dari mana-mana. Namun, kucing persia yang telah divaksin tidak perlu takut. Mereka siap setiap saat menghadapi perubahan musim. Anda hanya perlu menjaganya agar tidak kedinginan.

Sisanya, mereka akan berjuang secara mandiri melawan penyakit yang menyerang kesehatan meraka. Beri makanan sehat yang cukup dan beri minuman yang cukup. Nutrisi dan cairan tubuh akan membantu sistem imun bekerja secara optimal.

Baca juga: Kumpulan nama kucing paling popular tahun 2019.

Bonus

Apabila Anda tertarik untuk melakukan vaksin terhadap kucing persia Anda, tetapi tidak tahu harus bagai mana, berikut ini saya sajikan tabel jenis-jenis vaksin dan jadwal vaksin sebagai informasi tambahan untuk Anda.

Vaksin Kucing
Vaksinasi Kucing Awal (pada atau di bawah 16 minggu)

Vaksinasi Kucing Dewasa Dewasa (lebih dari 16 minggu)

Rekomendasi Booster
Komentar
Rabies
Dosis tunggal sejak usia 8 minggu, tergantung pada produk. Vaksinasi ulang 1 tahun kemudian

2 dosis, selangwaktu 12 bulan
Diperlukan setiap tahun atau setiap 3 tahun, tergantung pada vaksin yang digunakan. Peraturan negara dapat menentukan frekuensi dan jenis booster yang diperlukan.Rabies 100% fatal bagi kucing tanpa pengobatan. Pencegahan adalah kuncinya. Jadi vaksin rabies termasuk vaksin inti.
Feline Distemper (Panleukopenia)diawal 6 minggu pertama, kemudian setiap 3-4 minggu dan dilanjutkan hingga kucing persia berumur 16 minggu.2 dosis, selang waktu 3-4 minggu1 dosis diberikan setahun setelah dosis terakhir dari seri awal, lalu setiap 3 tahun.Vaksin kucing inti. Feline distemper adalah penyakit menular parah yang paling sering menyerang anak kucing dan dapat menyebabkan kematian.
Feline Herpesvirus6 minggu pertama, kemudian setiap 3-4 minggu sekali hingga kucing persia berumur 16 minggu
2 dosis, selang waktu 3-4 minggu
1 dosis diberikan setahun setelah dosis terakhir dari seri awal, lalu setiap 3 tahun.Vaksin kucing inti. Herpesvirus kucing menyebabkan virus rhinotracheitis (FVR) kucing, suatu kondisi pernapasan atas yang sangat menular.
Calicivirus
6 minggu pertama, kemudian setiap 3-4 minggu sekali hingga kucing persia berumur 16 minggu

2 dosis, selang waktu 3-4 minggu

1 dosis diberikan setahun setelah dosis terakhir dari seri awal, lalu setiap 3 tahun.

Vaksin kucing inti. Kondisi pernapasan atas yang sangat menular yang dapat menyebabkan nyeri sendi, ulserasi oral, demam, dan anoreksia.
Feline Leukemia Virus (FeLV)8 minggu pertama, kemudian 3-4 minggu setelahnya
2 dosis, selang waktu 3-4 minggu

Setiap 2 tahun untuk kucing dengan risiko rendah; setiap tahun bagi mereka yang berisiko lebih tinggi
Vaksin kucing non-inti.Seharusnya di uji FeLV negatif dulu. Ditransmisikan melalui kontak kucing-ke-kucing. Dapat menyebabkan kanker, imunosupresan
Bordetella4 minggu pertama,2 dosis, selang 1 tahunSetiap tahunVaksin kucing non-inti. Kondisi pernapasan atas yang menular.

Kesimpulan

Vaksin memiliki banyak manfaat bagi kucing dan manusia. Jadi, sejak kucing persia Anda telah memasuki usia vaksin, segera lakukan vaksin sebagai upaya perlindungan bagi kucing dan tuannya. Jika kita berbicara tentang penanganan penyakit, saya lebih suka mencegah dari pada mengobati, Kita akan menghemat waktu dan biaya pengobatan. Terakhir, jangan lupa kucing persia Anda segera di vaksin.