Panduan Vaksinasi Kucing: Jenis Vaksin dan Jadwal yang Harus Diketahui

Saat ini kucing sudah menjadi hewan peliharaan favorit masyarakat kita. Tinggal bersama, berinteraksi langsung dengan anggota keluarga dan bahkan ikut tidur bersama majikannya. Kedekatan ini menandakan kucing sangat merasa nyaman dan aman bersama majikan mereka.

Namun, ada bahaya mengancam terkait semakin dekatnya interaksi kucing dan manusia.

Apa itu?

Penyakit menular hewan peliharaan.

Penyakit menular adalah penyakit berbahaya yang dapat ditularkan dari kucing ke kucing atau kucing ke manusia, seperti: toxoplasmosis, cat roundworm, rabies, ringworm, dll. Itulah mengapa, kucing Anda harus segera divaksin sebelum memperbolehkannya hidup dan tinggal bersama keluarga Anda.

Penyakit menular kucing sangat berbahaya untuk kucing dan manusia. Anda dapat mengetahui info lengkapnya di sini. Salah satu metode ampuh untuk mencegah penyakit menular adalah dengan melakukan vaksinasi pada kucing peliharaan kita. Pada artikel ini saya akan membagikan semua informasi vaksinasi kucing sejauh yang saya tahu.

Syarat kucing yang layak mengikuti vaksinasi

Vaksinasi kucing merupakan salah satu pilar penting dalam panduan cara merawat anak kucing umur 2 bulan. Karena vaksin kucing mampu melindungi anak kucing dari serangan virus yang mematikan. Idealnya, pemilik kucing mulai memberikan vaksin dosis pertama saat anak kucing berusia minimal 2 bulan.

Namun, tidak semua anak kucing dapat serta merta divaksin kapan saja. Ada beberapa syarat bagi kucing untuk bisa menjalani vaksinasi secara baik dan benar. Berikut ini beberapa syarat kucing yang bisa divaksin.

1. Kucing sudah memasuki usia yang layak untuk divaksinasi

Anak kucing yang sudah berumur 6 minggu sudah memasuki umur yang layak untuk divaksin. Namun kebanyak orang melakukan vaksin pada kucing mereka, saat mereka berumur 8 minggu (2 bulan). Pada usia ini kucing sudah terlihat besar, kokoh dan sehat. Jadi sang pemilik sudah tidak kasihan apabila anak kucing mereka disuntik.

Jangan memaksakan vaksin pada anak kucing yang berusia kurang dari 6 minggu. Mereka masih sangat rapuh dan masih lemah secara fisik. Jika Anda memaksakan vaksin pada usia dini, hanya akan menyakiti tubuh kucing. Mereka dapat menderita demam, kejang-kejang dan bisa mati.

Tubuh mereka belum kuat untuk menerima vaksin. Berat badan mereka belum mencukupi. Kinerja metabolisme mereka belum sepenuhnya optimal. Jadi, saya menyarankan untuk menunggu sampai batas waktu minimal.

2. Kucing harus dalam kondisi sehat

Vaksinasi sebenarnya adalah proses memasukkan virus/bakteri yang telah dijinakkan kedalam tubuh kucing. Proses ini digunakan untuk memicu sistem kekebalan tubuh kucing untuk membentuk antibodi baru yang dapat melawan virus/bakteri/parasit berbahaya dimasa depan.

Selama masa vaksinasi lebih diutamakan kucing dalam kondisi sehat, karena selama kurang lebih seminggu, tubuh kucing akan bertarung melawan sekumpulan virus/bakteri/parasit yang telah dijinakkan untuk membentuk antibodi baru. Jika kucing berhasil mengatasinya, sistem kekebalan tubuhnya akan meningkat pesat dan dia akan menjadi sangat-sangat sehat.

Lain halnya jika kucing dalam kondisi kurang sehat dipaksa untuk vaksin, biasanya dia akan drop. Tapi kadang juga ada yang malah sehat, tapi kasus seperti itu jarang terjadi. Kasus drop ini sering disalah artikan dengan efek negatif vaksin. Ciri-ciri kucing drop setelah vaksin sebagai berikut:

  • Mengalami demam sehari setelah vaksin
  • Kelelahan/kelesuan parah
  • Bersin (biasanya pada jenis vaksin bordetella intranasal)
  • Kehilangan selera makan
  • Muntah
  • Diare
  • Pembengkakan dan kemerahan di sekitar tempat suntikan
  • Ketimpangan
  • Hive

Jadi, Anda harus memastikan kucing Anda sehat terlebih dahulu sebelum melakukan vaksinasi.

3. Kucing harus terbebas dari cacing

Saya tidak terlalu paham kenapa bebas dari cacing menjadi syarat sebelum kucing di vaksin. Namun, ada seorang dokter hewan bilang, apabila kucing yang sedang cacingan dipaksakan vaksin dapat terjadi malnutrisi.

Apa itu malnutrisi?

Malnutrisi pada kucing adalah kondisi dimana kucing tidak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup. Pada kasus kucing cacinga, nutrisi yang seharusnya digunakan tubuh untuk membangun sistem kekebalan tubuh dicuri oleh cacing yang hidung di saluran pencernaan kucing. Alhasil kucing kekurangan gizi.

Pada kasus kucing yang divaksinasi, apabila kucing terkena malnutrisi akibat cacingan maka hasil vaksinasinya tidak berjalan optimal. Sistem imun kucing yang seharusnya membentuk Antibodi baru untuk melawan virus/bakteri/parasit jahat jadi kekurangan bahan baku untuk memproduksi antibodi.

Untuk mencegah hal tersebut, sebaiknya, kucing Anda diberikan obat cacing terlebih dahulu dua minggu sebelum jadwal vaksinasi agar tidak mengalami cacingan.

4. Kucing harus terbebas dari kutu

Ini saran dari para pecinta dan pemerhati kucing. Tapi tidak berefek besar. Mereka bilang, “sebelum divaksin kucing anda harus dipastikan terbebas dari kutu”. Alasan pertama mereka menyerankan hal tersebut karena, setelah vaksin Anda tidak boleh langsung memandikan kucing.

Kedua, kutu kucing dalam jumlah besar dapat menyebabkan penyakit kulit dan pendarahan pada kucing. Kutu yang jahat akan sering menggigit kulit kucing sehingga dapat mengalami pendarahan. Pendarahan yang terlalu banyak dapat menyebabkan anemia.

Kedua alasan itulah yang mendasari syarat no empat ini. Selain itu, menurut saya, terbebas dari kutu juga akan membuat kucing nyaman pasca vaksinasi. Ya, buat antisipasi apabila ada efek negatif vaksin, kucing Anda tidak akan double menderita karena sakit dan kutu.

5. Nafsu makan baik

Dokter hewan selalu menanyakan nafsu makan kucing sebelum kucing akan divaksin, hal ini disebabkan dokter tidak mau memvaksin kucing yang sedang sakit. Nafsu makan kucing sangat erat kaitannya dengan kesehtan kucing.

Kucing yang sedang dalam kondisi tidak sehat pasti nafsu makannya menurun. Kondisi ini bisa Anda jadikan patokan untuk mendeteksi penyakit lebih dini. Jadi, Anda harus memastikan nafsu makan kucing Anda baik sebelum melakukan vaksinasi kucing.

Nafsu makan baik menandakan kucing sehat dan tercukupi nutrisinya. Sedangkan nafsu makan buruk, menandakan kucing sedang mengalami gangguan kesehatan. Mungkin saluran pencernaannya terganggu, dia terserang virus/penyakit atau mungkin dia sedang demam.

6. Tidak memiliki masalah penyakit kulit dan jamur

Kucing yang sedang mengalami penyakit kulit sudah dipastikan kucing sedang tidak sehat. Dokter hewan pasti akan menyarankan untuk mengobati penyakit mereka terlebih dahulu. Penyakit kulit yang berbahaya dapat menyerang syarat dan darah.

Apabila dipaksakan untuk vaksin, hasilnya tidak akan sempurna. Sistem imun kucing akan terlebih dulu melawan bakteri/jamur penyebab penyakit kulit dari pada beraksi dengan vaksin. Sehingga antibodi yang diharapkan tidak terbentuk secara optimal.

Antibodi yang tidak terbentuk secara optimal tidak akan mampu melawan virus/penyakit yang datang di masa depan. Kita perlu antibodi yang kuat, solid dan bisa diandalkan.

Anda harus memastikan kucing Anda benar-benar dalam kondisi sehat, tanpa penyakit apapun. termasuk penyakit cacingan, kutu, penyakit kulit dan jamur. Jika semua sudah baik, dokter sudah menyatakan sehat, segera lakukan vaksin pertama untuk melindungi kucing Anda.

7. Kucing memiliki berat badan minimal 1kg

Berat badan merupakan acuan dasar dalam penentuan tumbuh kembang kucing. Kucing yang tidak sehat dan kekurangan nutrisi akan mengalami gangguan perkembangan dan berat badan mereka tidak normal.

Anak kucing yang sudah memasukai masa vaksin, minimal harus memiliki berat badan 1kg. Jika belum mencapai berat tersebut, Anda akan dianjurkan untuk menambah nutrisi untuk meningkatkan kesehatannya.

Berat badan juga dapat digunakan sebagai patokan kucing usia dini. Kucing yang berumur kurang dari 6 minggu kebanyak memiliki berat badan kurang dari 1kg.

Jadi aturan ini akan menjadi semakin memperkuat bahwa kucing yang berumur kurang dari 6 minggu dan memiliki berat badan kurang dari 1kg, jangan dipaksa vaksin, jika di paksa vaksin mereka bisa sakit. Tubuh mereka belum mampu untuk menerima vaksin yang kompleks.

Jenis vaksin kucing dan fungsinya

Vaksinasi adalah suatu keharusan untuk kucing yang tinggal berdampingan dengan manusia. Selain untuk menjaga kesehatan kucing, vaksin juga sebagai upaya preventif untuk menjaga kesehatan manusia. Untuk lebih jelasnya, silakan baca manfaat vaksin untuk kucing di sini.

Kita tahu bahwa, vaksin adalah obat yang merangsang sistem kekebalan tubuh kucing untuk membentuk antibodi yang memberikan perlindungan pada penyakit tertentu.

Kita akan lebih jauh mempelajari tentang vaksin untuk kucing. Secara umum vaksin dibagi menjadi 2, yaitu vaksin inti dan vaksin non-inti. Vaksin inti adalah vaksin yang wajib diberikan kepada kucing yang hidup berdampingan dengan manusia.

Vaksin inti memiliki fungsi untuk melindungi kucing dari ancaman penyakit mematikan yang sering menyerang kucing dan untuk melindungi manusia dari penyakit menular kucing yang dapat menjangkit manusia.

Sedangkan, vaksin non inti adalah vaksin yang direkomendasikan untuk kucing yang gaya hidupnya atau situasi hidupnya menempatkan mereka pada risiko penyakit khusus yang berbahaya.

Vaksin inti untuk kucing

  • Panleukopenia
  • Rhinotracheitis
  • Calicivirus
  • Bordetella
  • Feline Leukemia
  • Rabies

Vaksin non-inti untuk kucing

  • Feline leukemia
  • Feline AIDS
  • Feline infectious peritonitis
  • Chlamydophila felis
  • Bordetella bronchiseptica

Jadwal dan harga vaksin kucing

Setelah kucing Anda memenuhi pra-syarat untuk di vaksinasi, segera atur jadwal untuk kucing di vaksin. Disini saya akan menuliskan garis besar jadwal vaksinasi kucing. Ini hanya gambaran kasar, Anda dapat jadwal yang lebih detail saat berkonsultasi dengan dokter hewan langganan Anda.

Jadwal vaksin untuk anak kucing:

  • Kucing berumur 6-10 minggu: FVRCP (feline distemper)
  • Kucing berumur 11-14 Minggu: FVRCP (feline distemper), FeLV (feline leukemia), Bordetella
  • Kucing berumur 15+ Minggu: FVRCP (feline distemper), FeLV (feline leukemia), vaksin Rabies

Jadwal vaksin untuk kucing dewasa

Vaksin untuk kucing dewasa diberikan kepada kucing Anda satu tahun setelah seri vaksinasi kucing berakhir.

  1. Vaksin Kombinasi FVRCP (feline distemper, rhinotracheitis, dan calicivirus).
  2. FeLV untuk kucing yang berisiko terpapar virus leukemia kucing (kucing yang tidak diawasi dan hidup di luar ruangan),
  3. Rabies vaksin inti yang wajib dilakukan setiap tahun sebagaimana direkomendasikan oleh aturan dokter hewan.

Menurut American Veterinary Medical Association dan American Association of Feline Practitioners, kucing yang memiliki resiko kecil terhadap penyakit menular tidak perlu dilakukan penguatan vaksin (booster) untuk sebagian besar penyakit setiap tahunnya.

Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter hewan langganan Anda untuk menentukan vaksinasi yang sesuai dengan kebutuhan kucing Anda. Hal yang perlu Anda ingat, dokter mungkin akan merekomendasikan variasi vaksin yang berbeda, semua itu tergantung pada:

  1. Usia kucing
  2. Jenis kucing
  3. Status kesehatan kucing
  4. Potensi kucing untuk terkena penyakit
  5. Jenis Vaksin
  6. Kucing breeder atau steril
  7. Lingkungan tempat hidup kucing

Agar lebih mudah dipahami, saya tampilkan saja dalam format kolom.

Jenis PemeriksaanUmur KucingNama VaksinHarga
Pemeriksaan awal kucing terkait syarat vaksinasi6-10 minggu Rp 20.000-50.000
Apabila kucing cacingan dan memiliki kutu makan diobati terlebih dahulu
6-10 minggu
Obat cacingan dan obat kutuRp 50.000
Vaksin untuk penyakit Feline Panleupcopenia, Feline Rhinotracheitis, Feline Calicivirus11-14 Minggu
Tricat
Rp 80.000-250.000 (harga tergantung merek vaksin)
Vaksin untuk penyakit Feline Panleupcopenia, Feline Rhinotracheitis, Feline Calicivirus,
Chlamydia
11-14 Minggu
Tetracat
Rp 180.000 – Rp 300.000 (harga tergantung merek vaksin)
Vaksin untuk penyakit rabies15+ MingguRabiesRp 50.000 – Rp 100.000
(harga tergantung merek vaksin)

Catatan: Jika kamu terampil dan memiliki pengetahuan tentang kesehatan kucing, kamu dapat melakukan vaksinasi kucing secara mandiri di rumah. Berikut panduan cara vaksin kucing sendiri di rumah.

Jadwal vaksin kucing gratis

Setalah Anda tahu berapa biaya vaksinasi kucing selama saru seri vaksinasi di tahun pertama dan booster ditahun berikutnya. Anda yang masih pemula mungkin kaget dengan begitu banyaknya biaya untuk perawatan kucing Anda.

Mungkin Anda akan memilih untuk acuh tak acuh akan vaksinasi demi menghemat uang Anda. Namun, itu langkah yang tidak bagus. Anda akan dihantui perasaan was-was berkepanjangan saat kucing Anda berinteraksi dengan keluarga Anda.

Untuk mengatasi biaya tersebut, Anda dapat mengikutkan kucing Anda dalam vaksinasi gratis 2019 yang diadakan lembaga peduli hewan dan penyakit menular, contohnya seperti ini:

Pemerintah Kota Yogyakarta kembali menyelenggarakan vaksinasi rabies gratis keliling bagi anjing, kucing, dan kera milik warga Kota Yogyakarta. Kegiatan ini akan dilaksanakan dua tahap, tahap pertama yakni pada Maret – Mei dan tahap kedua pada tanggal 24 Juni sampai 7 Agustus 2019. Pelaksanaan akan dilakukan di setiap Kelurahan di Kota Yogyakarta.

Tahap pertama meliputi kelurahan-kelurahan yang ada di Kecamatan Kraton, Gondomanan, Mantrijeron, Mergangsan, Pakualaman, Umbulharjo dan Wirobrajan, sementara tahap kedua akan dilaksanakan di Kecamatan Kotagede, Tegalrejo, Gondokusuman, Jetis, Ngampilan, dan Danurejan. Info lebih detail klik di sini.

Pertanyaan yang sering ditanyakan pembaca (F.A.Qs)

Berikut beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan pembaca terkait topik “vaksinasi kucing”. Jika pertanyaanmu belum terjawab di sini, silakan tinggalakan pertanyaan pada kolom komentar di bawah.

1. Bagaimana perawatan kucing setelah vaksinasi?

Tidak ada perawatan khusus untuk kucing apabisa dia baru saja di vaksin. Namun, saya akan sharing beberapa pengalaman saya tentang hal tersebut.

Perawatan kucing setelah vaksin pertama: pada saat vaksin pertama kucing saya mengalami sedikit demam, dia hanya diam, dan sering tidur seharian penuh. Hal ini reaksi yang wajar untuk kucing yang baru pertama kali di vaksin.

Perawatan yang saya lakukan sangat sederhana, yaitu:

  1. Tidak memandikannya
  2. Tidak melakukan perawatan grooming
  3. Tidak mengijinkannya keluar rumah/berpergian jauh
  4. Memberinya banyak minum
  5. Memberinya makanan basah bernutrisi tinggi
  6. Membiarkan kucing istirahat total
  7. Selalu mengawasi perubahan kesehatannya

Pada hari kedua kucing saya sudah normal kembali dan beraktifitas seperti biasa. Nafsu makan juga normal dan sudah aktif bermain seperti biasanya.

Pada vaksinasi tahap selanjutnya, tidak ada kendala seperti demam ataupun kucing lemas, semua berjalan normal begitu saja. Perawatan kucing setelah vaksin yang saya lakukan juga sama seperti diatas.

Mungkin beberapa kucing menunjukkan perilaku berbeda setelah di vaksin. Namun jika Anda telah mengikuti prasyarat kucing sebelum di vaksin dengan benar, Anda tidak perlu khawatir. Kucing Anda akan tetap sehat dan sistem kekebalan tubuhnya akan meningkat berkali-kali lipat.

Baca terus: 10 pelajaran berharga dari pengalaman steril kucing »

2. Mengapa kucing setelah vaksinasi tidak boleh mandi?

Anda telah memutuskan melakukan vaksinasi pada kucing kesayangan Anda? Okay, bagus. Anda telah mengambil kemajuan yang sangat bagus. Setelah Anda melakukan vaksin kucing, saya merekomendasikan untuk tidak memandikan kucing terlebih dahulu.

Mengapa kucing setelah vaksin tidak boleh dimandikan? Karena kondisi tubuh kucing sedang dalam posisi lemah dan suhu badannya tinggi. Hal ini dikarenakan hormon pada kucing sedang dalam kondisi tidak stabil dan sistem kekebalan tubuh mereka sedang berupaya membentuk antibodi baru yang sesuai dengan vaksin.

Jadi, jika Anda ingin segera memandikan kucing Anda, lebih baik Anda menunggunya beberapa hari setelah dia melakukan vaksinasi, minimal 5-7 hari setelah vaksinasi. Tubuh kucing memerlukan waktu 3-7 hari untuk membuat antibodi dari vaksin yang dimasukkan.

Pada masa itu, seluruh sistem imun pada tubuh kucing berperang melawan virus yang telah dijinakkan yang dimasukkan di dalam vaksin kucing, Proses ini membuat hormon kucing tidak stabil dan suhu badan kucing meninggi.

Jika Anda memaksakan diri untuk memandikan kucing Anda, dia dapat terserang demam. Bahaya lain adalah apabila wabah penyakit sedang menyebar di lingkungan Anda, kucing Anda akan terinfeksi dengan sangat mudah. Hal ini disebabkan karena sistem kekebalan tubuhnya belum siap melawan penyakit dari luar.

3. Berapa biaya vaksinasi kucing di rumah sakit hewan Ragunan?

Rumah Sakit Hewan Jakarta atau lebih dikenal dengan rumah sakit hewan ragunan berada di Jl. RM. Harsono No.28, RT.9/RW.4, Ragunan, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12550.

Rumah sakit ini fasilitas perawatan hewan yang lengkap dan memiliki banyak dokter hewan ahli yang sangat kompeten. Apabila Anda tinggal di sekitar jakarta, rumah sakit hewan ragunan akan menjadi tempat favorit Anda dalam melakukan perawatan kucing.

Rumah sakit hewan ragunan memiliki banyak devisi perawatan hewan, seperti anjing, kucing iguana, reptil, ular dll. Mereka juga mempunyai unit bedah, rawat inap dan rawta jalan. Salah satu layanan yang saya sukai dari rumah sakit hewan ragunan adalah vaksinasi kucing. Pelayanan vaksinasi mereka sebagai berikut:

Pelayanan Vaksinasi* yang tersedia di Rumah Sakit Hewan Jakarta adalah :

  1. Vaksin Fello 3
  2. Vaksin Fello 4
  3. Vaksin Purvax
  4. Vaksin Eurican 4
  5. Vaksin Eurican 6
  6. Vaksin Eurican 7
  7. Vaksin Rabies

*Pelayanan Vaksinasi adalah pelayanan pemberian vaksin bagi anak-anak hewan yang berusia antara 2-3 bulan dan dilakukan tahunan, dengan tujuan agar hewan tersebut terhindar dari berbagai penyakit  menular.

Lalu berapa biaya vaksinasi di rumah sakit hewan ragunan? Untuk pemeriksaan awal prasyarat vaksinasi kucing+obat cacing 50.000. Jika kucing memiliki kutu atau jamur biaya obat+medis 30.000-50.000. Biaya vaksin seri pertama sekitar 200.000. Vaksin seri kedua sekitar 300.000. Vaksin Rabies sekitar 100.000. Jadi apabila di total semuanya:

  1. Total biaya vaksin apabila kucing Anda lolos pra syarat vaksin tanpa perawatan cacingan dan kutu = kurang lebih 600.000
  2. Total biaya vaksin apabila kucing Anda tidak lolos pra syarat vaksin dan harus pengobatan cacingan dan kutu = kurang lebih 700.000

Biaya ini saya untuk vaksinasi tahap satu, tahap dua dan vaksin rabies. Vaksinasi dilakukan secara bertahap selama 1 tahun.

Kesimpulan

Panduan ini saya tujukan untuk Anda yang masih pemula dalam merawat kucing. Apabila Anda memelihara kucing yang akan tinggal bersama Anda dan berinteraksi secara intens dengan keluarga Anda, saya menyarankan Anda untuk melakukan vaksinasi pada kucing Anda terlebih dahulu.

Vaksinasi ada dua macam, vaksinasi inti dan vaksinasi non-inti. Apabila kucing Anda hanya kucing rumahan dan hidungnya hanya didalam rumah, vaksinasi inti sudah cukup. Vaksinasi dapat melindungi kucing Anda dari berbagai penyakit berbahaya. Selain itu juga sebaga langkah pencegahan penyakit menular dari kucing ke manusia.

Biaya vaksinasi memang mahal, jika Anda sedang dalam kondisi ekonomi yang tidak stabil, Anda dapat mengikuti vaksinasi hewan gratis yang diadakan komunitas pecinta hewa/asosiasi dokter hewan/klinik dokter hewan. Biasanya setiap tahun diadakan beberapa kali.

Setelah kucing Anda di vaksin, Anda tidak perlu melakukan perawtan yang aneh-aneh. Tunggu saja sampai kucing Anda normal kembali dan beraktifitas seperti biasa. Jika Anda telah mengikuti pra-syarat vaksinasi dan melakukan prosedur vaksinasi dengan benar, kucing Anda akan semakin sehat sehari setelah vaksinasi.

Baca lebih lanjut: Bagaimana cara merawat kucing agar terhindar dari penyakit »

Leave a Comment