15 tips meninggalkan kucing sendirian di rumah

Persoalan meninggalkan kucing sendirian di rumah selama beberapa hari pasti dihadapi oleh banyak pemilik kucing. Entah karena ada tugas luar kota atau sekadar liburan. Saya juga sempat mengalaminya. Awalnya saya bingung siapa yang akan merawat kucing setiap harinya. Saya tidak mungkin menitipkan di tempat penitipan hewan karena kucing saya mudah stres dengan lingkungan baru. Akhirnya, saya putuskan untuk meninggalkan kucing sendirian di rumah. Sejauh ini kondisi kucing saya selalu aman dan tetap sehat. Kuncinya ada pada persiapan sebelum meninggalkan kucing sendirian di rumah. Berikut 15 tips meninggalkan kucing sendirian di rumah:

1. Sediakan tempat dengan sirkulasi udara dan pencahayaan yang baik

Tips meninggalkan kucing sendirian di rumah yang pertama adalah sediakan tempat yang bersih, pencahayaan baik dan sirkulasi udara sejuk. Ini menjadi hal pertama yang harus kamu pikirkan, ini sangat penting sekali. Apakah mau dikandang, di ruangan khusus, atau bebas berkeliaran di dalam rumah? Di mana pun pilihan tempatnya, kamu harus pastikan sirkulasi udaranya bagus dan pencahayaannya baik. Jangan sampai menaruh kucing di tempat yang pengap, lembab, terlalu panas, atau gelap. Bayangkan saja bagaimana rasanya kalau ditinggal berhari-hari di ruangan seperti itu? Nanti kucingmu bisa stres dan sakit.

Kalau saya biasanya meninggalkan kucing di ruangan khusus. Ventilasinya banyak dan pada pagi hari ruang tersebut mendapatkan cahaya matahari yang cukup. Di dalam ruangan, saya biarkan si kucing bebas dan tidak dikandang supaya ruang bermainnya lebih luas. Kenapa tidak dibiarkan bebas di dalam rumah? Wah, kucing saya itu punya jam aktif di malam hari. Kalau sudah aktif, nakalnya amit-amit, deh. Hobinya memanjat ke tirai dan naik-naik ke lemari. Saya khawatir nanti ada barang yang jatuh kalau saya biarkan si kucing bebas menjelajahi seluruh bagian rumah.

2. Bersihkan ruangan atau kandang di mana si kucing akan tinggal

Kalau sudah tahu tempat menaruh kucingmu, selanjutnya kamu wajib membersihkan dan merapikan tempat tersebut. Buatlah kucingmu merasa nyaman di tempatnya. Selain itu, tempat yang bersih juga akan meminimalisir kucingmu terserang penyakit akibat virus atau bakteri. Gunakan cairan desinfektan untuk membersihkannya supaya lebih steril.

3. Ganti pasir di litter box dan sediakan litter box ekstra

Hal ketiga yang perlu kamu lakukan adalah mengganti pasir di dalam litter box. Jangan gunakan pasir lama yang sudah lembab dan berbau pesing. Nanti saat ditinggal beberapa hari, kotoran kucing tentu akan menumpuk di dalam litter box. Aromanya akan menjadi kurang sedap. Oleh sebab itu, perlu pasir baru supaya efektif mengurangi aroma tidak sedap tersebut. Kucingmu juga bisa buang air dengan lebih nyaman dan bersih. Saran saya, kalau kamu pergi lebih dari 2 hari, maka tambahkan ekstra litter box. Beberapa kucing tidak suka buang air di wadah yang sudah penuh dengan kotoran. Daripada si kucing jadi buang air sembarangan di luar litter box, lebih baik kamu sediakan cadangannya. Kalau saya biasanya menyediakan 2 litter box untuk 1 ekor kucing saat akan pergi lebih dari 1 hari. Jadi, kalau kucingmu lebih dari 1 ekor, tinggal dikalikan saja.

4. Persiapkan porsi makanan sesuai lamanya waktu kucing akan ditinggal

Jangan sampai kucingmu kelaparan selama ditinggal sendirian di rumah. Pastikan kamu menyiapkan makanan dengan porsi yang cukup. Untuk waktu yang agak lama, makanan kering adalah pilihan yang paling tepat. Kamu bisa menggunakan tempat makanan otomatis (pet auto feeder / pet food dispenser). Makanan kering akan lebih awet disimpan di dalam tempat makanan otomatis ini. Kucing juga bisa makan dengan takaran yang sudah kamu atur sebelumnya. Berapa banyak makanan kering yang harus disiapkan? Kalau saya, biasanya menyediakan 2 kali lipat lebih banyak dari porsi normal.

Kalau biasanya dalam sehari kucing makan sebanyak 6 sendok takar, berarti saat ditinggal, saya akan memberi 12 sendok takar untuk satu harinya. Makanan ini tidak hanya saya taruh di satu wadah saja. Saya menggunakan 2 – 3 wadah makanan. Masing-masing saya letakkan menyebar di beberapa tempat. Tujuannya supaya kucing tetap punya persediaan makanan kalau ada wadah makanan yang tumpah.

Soal porsi, kok banyak banget? Alasan pertama, kucing saya punya kebiasaan makan banyak saat tidak bisa bermain dengan bebas. Kedua, porsi banyak ini untuk berjaga-jaga seandainya saya ada kepentingan mendadak dan tidak bisa segera kembali sesuai jadwal. Ini pernah beberapa kali saya alami. Yang tadinya hanya berencana pergi 2 hari, tapi malah molor sampai 3 hari. Bayangkan kalau saya menyediakan makanan dengan porsi yang ngepas? Kucing-kucing di rumah bakal kelaparan karena jatah makannya kurang 1 hari. 

5. Sediakan beberapa wadah air minum

Tips meninggalkan kucing sendirian di rumah selanjutnya adalah sediakan air minum yang cukup untuk kucingmu. Ini hal wajib yang tidak boleh kamu lupakan. Dibandingkan makanan, kucing lebih membutuhkan air. Jangan sampai si kucing dehidrasi akibat kekurangan asupan air. Sediakan air minum dalam beberapa wadah dan tempatkan di banyak titik. Ini untuk menjaga kemungkinan kalau salah satu tempat air tumpah karena tersenggol saat kucing asyik bermain. Jadi, masih ada cadangan wadah minum lain untuk si kucing.

6. Singkirkan barang-barang yang berpotensi membahayakan

Kucing sangat senang bermain dan mudah penasaran pada barang-barang. Apa saja yang terlihat menarik baginya, pasti akan ditarik. Oleh sebab itu, kamu perlu menyimpan segala macam barang yang berpotensi menimbulkan bahaya. Baik untuk si kucing maupun keamanan rumahmu sendiri. Jauhkan benda-benda tajam, zat beracun, benda yang mudah pecah, hingga bahan yang mudah terbakar. Simpan juga segala macam tali, benang, tas plastik (kresek), maupun kabel listrik. Barang-barang ini berpotensi membahayakan kucing kalau sampai terlilit di badannya.

7. Pindahkan tanaman yang beracun untuk kucing ke area lain

Saat kamu akan meninggalkan kucing sendirian, maka pastikan tidak ada tanaman beracun bagi kucing yang ada di dalam rumah. Beracun di sini maksudnya untuk si kucing, ya. Ada beberapa jenis tanaman hias yang memiliki efek toksik bagi kucing kalau sampai termakan. Misalnya seperti lidah buaya, bunga lili, dan aglaonema. Kalau tanaman-tanaman tersebut sampai termakan, kucing bisa mual, muntah, kejang, bahkan diare. Untuk mencegah ini terjadi, sebaiknya keluarkan tanaman-tanaman tersebut ke area outdoor atau tempat lain yang jauh dari jangkauan kucing.

8. Beritahukan kepada keluarga, teman, atau tetangga

Beritahukan kepada keluarga, teman, atau tetangga bahwa kamu sedang pergi dan meninggalkan kucingmu sendirian di rumah. Namun, pastikan mereka adalah orang yang kamu percaya dan memang sayang kucing. Kalau mereka tidak keberatan, minta tolonglah untuk sesekali mengecek kondisi si kucing. Kamu juga pasti akan lebih tenang kalau ada yang menengok dan memberitahukan bagaimana kabar kucingmu di rumah.

9. Tinggalkan pakaian yang baru kamu kenakan di dekat tempatnya tidur

Kucingmu tipe manja yang selalu ingin di dekatmu? Tipe ini biasanya akan sulit ditinggal sendirian di rumah. Ujung-ujungnya bisa stres dan sakit. Untuk menghadapi kucing yang seperti ini, kamu bisa coba meninggalkan salah satu pakaian yang baru saja kamu kenakan. Letakkan di dekat tempat tidur si kucing supaya ia lebih tenang walaupun kamu tidak berada di rumah.  

10. Sediakan mainan-mainan kesukaannya

Tinggal sendirian di rumah? So boring! Barangkali kucing bisa berpikiran begitu, ya? Hehe. Rasa bosan dan kesepian bisa membuat kucing stres. Apalagi kalau kucingmu adalah tipe yang aktif dan senang berada di sekitarmu setiap saat. Bisa dibayangkan dong kalau tiba-tiba si kucing sendirian saja di rumah tanpa ada yang mengajaknya bermain? Supaya kucingmu tidak kesepian karena sendirian, tips sebelum meninggalkan kucing selanjutnya adalah menyediakan beberapa mainan kucing yang atraktif. Kamu bisa menyediakan mainan kucing favorit kucing milikmu. Misalnya, bola karet, boneka ikan, atau tikus-tikusan lucu.

11. Cek kondisi kesehatan si kucing

Sebelum ditinggal, kamu perlu mengecek kondisi kesehatan kucingmu. Pastikan ia dalam kondisi sehat dan tidak memerlukan perawatan khusus. Jangan lupa juga cek jadwal vaksin rutin kucingmu. Kalau memang sudah mendekati jadwalnya, sebaiknya vaksin dulu si kucing sebelum kamu berangkat. Untuk memeriksa kondisi kesehatan, saya biasanya membawa kucing ke klinik hewan langganan. Di sana dokter hewan bisa melakukan pemeriksaan menyeluruh, termasuk pemberian vitamin khusus untuk daya tahan tubuhnya.

12. Tutup semua lubang yang berpotensi menjadi celah kabur si kucing

Kamu tahu kan kalau kucing itu pintar? Mereka bisa mencari peluang untuk kabur dengan cara-cara yang tidak terpikirkan oleh pemiliknya. Untuk meminimalisir kemungkinan ini, cek ulang area rumahmu. Lihat apakah ada lubang yang berpotensi menjadi celah kaburnya si kucing. Kalau ada, segera tutup rapat atau halangi dengan sesuatu. Ketika kamu sedang pergi lama, sebaiknya kucingmu jangan sampai kabur ke luar rumah. Takutnya terjadi sesuatu kepada si kucing dan kamu tidak bisa segera menolongnya. Entah itu salah makan, keracunan tanaman, berkelahi dengan hewan lain, atau tertabrak kendaraan. Selain itu, ada juga lho kucing yang bisa keluar rumah, tapi bingung bagaimana cara masuk kembali ke rumah. Kasihan si kucing kalau sampai terjebak di luar tanpa ada makanan dan minuman.

13. Jika ada budget lebih, pasang CCTV indoor

Memasang Closed-circuit television (CCTV) indoor bisa jadi solusi untuk kamu yang sering khawatir saat meninggalkan kucing sendirian di rumah. Sekarang ini sudah banyak CCTV yang menyematkan teknologi modern. Salah satunya kemudahan untuk mengakses dari jarak jauh secara online. Dengan cctv canggih ini kamu bisa memantau aktivitas kucingmu selama 1×24 jam. Keren, kan?!

14. Gunakan jasa pet sitter

Kamu masih tetap khawatir dengan kondisi kucingmu kalau benar-benar ditinggal sendirian? Solusinya, kamu bisa gunakan jasa pet sitter. Harga jasa pet sitter biasanya dikisaran Rp50.000,00 – Rp150.000,00 untuk satu kali kunjungan ke rumah. Saya dulu pernah satu kali menggunakan jasa pet sitter karena harus pergi lebih dari 3 hari. Layanan yang diberikan oleh pet sitter:

  • Mengecek dan menambah stok makanan minuman kucing.
  • Membersihkan area tidur dan litter box.
  • Mengajak kucing bermain.
  • Memberikan kabar tentang kondisi kucing.

Penting! Pastikan pet sitter yang kamu sewa benar-benar sudah berpengalaman dan bisa dipercaya. Kamu bisa minta rekomendasi kepada teman-teman pecinta kucing lainnya untuk mendapatkan pet sitter yang bagus.

15. Jangan lupa, pamit ke kucingmu sebelum pergi

Tips sebelum meninggalkan kucing sendirian di rumah yang terakhir adalah jangan lupa pamitan pada si kucing. Ini hal yang selalu saya lakukan saat akan berangkat. Kedengarannya sedikit konyol, sih. Namun, saya percaya kalau kucing itu paham ketika diajak bicara. Apalagi kalau kita memiliki hubungan yang sangat dekat dengan kucing peliharaan di rumah. Beberapa hari sebelum jadwal pergi dan pada saat hari H, saya biasanya akan pamit pada kucing-kucing di rumah. Saya beritahu kalau saya akan pergi dan ia akan saya tinggal sendirian di rumah. Silakan makan, minum, dan bermain seperti biasanya. Tujuannya supaya si kucing tidak bingung kalau saya tidak muncul selama beberapa hari.

Latih dulu si kucing untuk ditinggal sendirian

Sampai di sini, sudah ada bayangan kan harus ngapain saja sebelum meninggalkan kucing sendirian di rumah? Kalau sudah, saatnya kamu melatih si kucing. Sebenarnya syarat utama kalau mau meninggalkan kucing sendirian di rumah adalah si kucing harus sudah terbiasa dan kondisinya sehat.Kalau tidak terbiasa, kucing akan stres karena kesepian. Sehari-hari kucing sudah terbiasa dekat dengan pemiliknya. Mereka tentu akan bingung kalau kamu pergi dan tidak kembali dalam beberapa hari.

Jadi, coba latih dulu si kucing untuk berada dalam kondisi sendirian di rumah. Tempatkan di kandang atau ruangan khusus. Latihan ini bisa dilakukan secara bertahap. Dimulai dari beberapa jam, lalu meningkat ke 1 hari penuh. Nanti di hari lain, kamu coba lagi pelan-pelan untuk menambah hingga 2 atau 3 hari. Latihan ini tidak hanya untuk membiasakan kucing. Kamu juga bisa melihat respon dan perilaku si kucing. Nantinya kamu bisa memperkirakan apakah si kucing sudah siap atau belum untuk ditinggal sendirian di rumah.

Pertanyaannya, berapa lama kucing bisa ditinggal sendiri di rumah? Saran saya, usahakanjangan lebih dari 3 hari. Terutama kalau tidak ada orang atau pet sitter yang membantu memantau kondisi kucingmu. Selain khawatir kucing stres, alasan kebersihan rumah juga perlu kamu pertimbangkan. Sepengalaman saya, rumah bakal super berantakan dan aromanya kurang sedap. Apalagi kalau kucingmu adalah tipe aktif dan jumlahnya lebih dari satu ekor.

Kesimpulan

Meninggalkan kucing sendirian di rumah memang bukan hal yang mudah. Kamu harus mempersiapkan banyak hal agar kondisi kucingmu tetap aman dan tidak stres. Yang penting, jangan meninggalkannya terlalu lama. Apalagi kalau kucingmu tipe manja dan suka berada di dekat pemiliknya. Nah, kira-kira masih adakah tips lain yang belum saya sebutkan? Kalau kamu masih punya tips dan pengalaman meninggalkan kucing sendirian di rumah lainnya, beritahukan kepada saya melalui kolom komentar, ya.

Baca lebih lanjut: 15 rekomendasi tempat makan kucing otomatis »