Cara membedakan kucing jantan dan betina dengan akurat

Secara umum, breeder kucing sangat mudah dalam,membedakan kucing betina (queen) dan jantan (tom). Hal ini karena mereka telah merawat kucing selama bertahun-tahun. Akan tetapi, bagi pemilik kucing yang masih awam dan jarang berinteraksi dengan kucing, tentunya akan kesulitan membedakan jenis kelamin kucing. Kamu juga merasa kesulitan memberikan kucing betina dan kucing jantan? Tidak perlu khawatir. Saya akan membagikan ilmu praktis cara untuk membedakan queen dan tom. Berikut cara membedakan kucing jantan dan betina dengan akurat:

Untuk lebih jelasnya, simak pembahasan di bawah ini sampai selesai. Check these out!

1. Langkah #1: cek alat kelamin kucing

Mengecek alat kelamin kucing menjadi cara paling mudah dan valid 100% untuk membedakan apakah kucing tersebut jantan atau betina. Biasanya, pengecekan dapat dilakukan ketika kitten sudah membuka mata dan bisa berjalan.

Kenapa tidak sesaat setelah lahir atau beberapa hari setelah lahir? Sejujurnya, sesuai pengalaman saya, alat kelamin kitten yang baru lahir masih susah dibedakan. Alasannya karena bentuk dan ukurannya hampir sama.

Selain itu, ketika kamu memegang kitten yang baru lahir terlalu sering, induk kucing akan merasa tidak nyaman. Bahkan, bisa saja induk kucing kamu akan menjadi malas untuk menyusui kitten dan meninggalkannya.

Jika kitten setidaknya sudah berumur 2 minggu, kamu bisa cek alat kelaminnya. Berikut cara membedakan kucing jantan dan kucing betina dengan mengamati perbedaan alat kelaminnya:

  • Pegang kucing kamu dengan hati-hati atau tempatkan di tempat yang memungkinkan kamu melihat bagian sekitar anus dan genital.
  • Angkat ekor kucing kamu lalu lihat alat kelaminnya yang ada di bawah anus.
  • Jika, terlihat seperti garis lurus (|) atau huruf i atau semi-colon (;) maka kucing tersebut adalah betina. Sebaliknya, jika terlihat seperti colon (:) maka kucing tersebut adalah kucing jantan.

Sudah ada bayangan? Atau kamu justru bingung?

Kalau bingung, coba cek gambar berikut.

Cara Membedakan Kucing Jantan Dan Betina Perbedaan Alat Kelamin Kucing Jantan Dan Kucing Betina
Perbedaan bentuk dan posisi alat kelamin kucing jantan dan kucing betina.

Kucing jantan yang belum disteril memiliki balls atau testis yang terlihat saat kucing usia 6-10 minggu. Sedangkan jika sudah disteril akan terlihat seperti tanda baca colon (:).

Jika kamu bandingkan antara kucing jantan yang sudah disteril dan kucing betina, alat kelaminnya terlihat hampir sama. Bedanya, selain bentuk berbeda, yaitu bulat (jantan) dan lurus (betina), jarak antara genital dengan anus juga berbeda.

Jarak anus dan alat kelamin kucing betina lebih dekat, yaitu sekitar ½ inchi (sekitar 1.3 cm). Sedangkan jarak genital dengan anus kucing jantan lebih panjang, yaitu sekitar 1 inchi (sekitar 2.5 cm). Untuk lebih jelasnya, simak gambar di bawah ini:

Gambar Perbedaan Alat Kelamin Dan Letak Anus Dari Kucing Jantan Dan Kucing Betina
Perbedaan posisi anus dari kucing jantan dan kucing betina.

Okay, sudah paham ya? Kalau sudah, yuk masuk ke pembahasan kedua!

2. Langkah #2: lihat warna bulunya

Warna bulu pada kucing bisa menjadi salah satu pembeda antara kucing jantan dan betina. Kucing jantan cenderung berwarna merah atau oranye. Sedangkan kucing betina cenderung memiliki bulu 3 warna seperti calico dan tortoiseshell.

Mayoritas Kucing Calico Belang Tiga Berjenis Kelamin Betina
Mayoritas kucing calico berjenis kelamin betina.

Apakah lewat warna menjamin 100% kalau kucing merah/oranye/ginger adalah jantan dan calico dan tortoiseshell adalah betina? Tidak.

Saya tidak berani mengatakan 100% karena proses pembentukan dan gen kucing, itu sudah di luar kendali kucing itu sendiri.

Mayoritas, kucing jantan memiliki warna ginger atau merah atau orange. Sebaliknya, kucing calico (3 warna umumnya merah, hitam, putih) dan toritoiseshell (umumnya hitam dan merah), mayoritas adalah kucing betina. Jadi, kamu akan sangat jarang menemukan kucing 3 warna yang berjenis kelamin jantan.

Bagaimana hal tersebut bisa terjadi?

Pada dasarnya, kucing hanya punya 2 warna utama, yaitu merah atau oranye dan hitam. Pada kucing oranye, kucing ini memiliki masing-masing 1 kromosom X dan Y. Hanya kromosom X yang berpengaruh pada warna bulu kucing.

Jadi, ketika kucing memiliki 1 mutasi gen O maka, kucing akan berwarna oranye/hitam dan berjenis kelamin jantan.

Lalu, kucing calico dan tortoiseshell punya 2 kromosom X? Tepat sekali!

Kucing 3 warna memiliki 2 kromosom X dari mutasi gen perkawinan yang terjadi. Jika kucing 3 warna tersebut berkelamin jantan, maka kucing memiliki 2 kromosom X dan 1 kromosom Y dan itu sangat jarang ditemukan.

Jadi, warna kucing memang bisa membantu kamu membedakan apakah kucing tersebut jantan atau betina. Namun ingat, cara kedua tidak bisa kamu jadikan cara satu-satunya untuk membedakan kucing jantan dan betina. Hal tersebut disebabkan faktor internal dari kucing itu sendiri, yaitu mutasi gen yang terjadi.

Karena itu, selain harus memperhatikan cara pertama dan kedua, perhatikan pula cara ketiga berikut ini.

3. Langkah #3: cek bentuk fisik kucing

Kucing memiliki frame atau bentuk tubuh yang berbeda-beda. Ada yang kecil dan ada pula yang besar. Namun, kucing jantan cenderung memiliki frame tubuh yang lebih kokoh, besar terutama saat kucing kamu belum disteril.

Kucing jantan akan mengalami perubahan fisik tubuh yang lebih besar. Misalnya kepala terutama bagian rahang yang lebih besar sehingga terkesan lebih manly. Selain itu, testis juga akan membesar seiring dengan pertumbuhan kucing.

Di sisi lain, kucing betina tidak memiliki testis, tapi, ada perubahan pada puting kucing. Namun, bukannya kucing jantan juga memiliki puting?

Memang kucing jantan dan betina sama-sama memiliki puting. Bedanya, hanya puting kucing betina yang mengalami perubahan. Perubahan pada puting akan semakin jelas dan membesar saat kucing kamu hamil dan menyusui.

Puting Kucing Betina Ketika Hamil Berwarna Pink Dan Menonjol
Puting kucing betina lebih menonjol daripada kucing jantan.

Setelah melahirkan, kucing betina akan cenderung memiliki perut yang lebih besar dan lebih menurun atau terlihat bergelambir. Hal tersebut disebabkan karena hamil dan proses menyusui kitten.

Kalau kamu penasaran, kamu bisa observasi perubahan fisik kucing kamu sekarang.

Okay, kita tinggalkan cara ketiga dan masuk ke cara keempat yuk!

4. Langkah #4: observasi perilakunya

Cara keempat adalah mengamati perilaku kucing. Pada umumnya, kucing jantan memiliki perilaku yang lebih agresif sedangkan kucing betina lebih manja apalagi saat heat period.

Namun, ada pengecualiannya nih, kucing memiliki sifat yang berbeda-beda. Ada yang jantan dan agresif, ada juga jantan yang pendiam dan cenderung penakut. Begitu pula dengan betina, ada yang agresif dan ada pula yang sangat manja.

Kalau hanya berpatokan pada agresif dan manja, tentu kamu akan kesulitan membedakan tom and queen. Ada perilaku yang lebih spesifik yang bisa kamu jadikan patokan.

Apa itu? Perilaku yang saya maksud adalah kebiasaan kucing terutama saat memasuki heat period.

Heat period akan dialami kucing betina ketika mulai memasuki usia 6-12 bulan. Bahkan ada kucing betina yang sudah mulai birahi saat usia 5 bulan. Sedangkan kucing jantan akan memasuki masa birahi mulai usia 9-12 bulan.

Kucing jantan yang belum disteril, saat memasuki heat period atau masa birahi akan menunjukkan perilaku berikut ini:

  • Mengeong dengan suara keras dan berulang-ulang. Tak jarang, kucing mengeluarkan suara yang berat dan terdengar seperti suara orang serak.
  • Spraying atau kencing untuk menandai teritorialnya.

Sedangkan pada betina yang sedang birahi, kucing akan menunjukkan perilaku seperti berikut:

  • Menggosok-gosokkan badannya ke suatu benda misalnya kaki kamu.
  • Lebih manja.
  • Berguling-guling dan menunjukkan perutnya.
  • Mengeong berkali-kali dan suaranya seperti tangisan.
  • Mengangkat pantat dan ekornya lalu menunjukkan alat kelaminnya terutama saat kamu menggaruk bagian dekat ekor.

Dengan memperhatikan perilaku tersebut, kamu bisa tahu nih, mana kucing jantan dan mana betina. Selain itu, kamu juga bisa mempertimbangkan apakah akan melakukan steril pada kucing sebelum ‘kebobolan’ atau membiarkan saja dan hamil. It’s up to you!

Jadi, sudah tahu ya bagaimana cara untuk membedakan kucing betina dan jantan. Cara paling valid 100% adalah dengan mengecek alat kelaminnya. Kalau kamu masih bingung atau justru ingin menambahkan cara lainnya, tuliskan saja di kolom komentar ya.

Baca juga: 17 perbedaan kucing anggora dan persia [disertai gambar] »