Bolehkah kucing makan cokelat? Ini jawaban dari dokter hewan

Cokelat adalah camilan yang rasanya lezat dan disukai banyak orang. Tidak jarang, ada beberapa pemilik kucing yang ingin berbagi cokelat favorit ini dengan kucing kesayangannya. Nah, pertanyaannya, bolehkah kucing makan cokelat? Sebaiknya jangan, ya. Cokelat mengandung zat theobromine dan kafein yang tidak baik untuk metabolisme tubuh kucing. Jika kucing memakan cokelat, kucing dapat mengalami diare, mual, tremor dan keracunan parah. Tentu, hal itu akan menjadi efek buruk bagi tubuh kucing. Simak artikelnya sampai selesai supaya kamu paham penyebabnya. Saya juga akan memberikan tips untuk mengatasi kucing yang terlanjur mengonsumsi cokelat.

Ada di cokelat, 2 zat ini berbahaya untuk kucing

Walaupun cokelat tergolong aman untuk manusia, tetapi tidak untuk kucing. Ada 2 zat pada cokelat yang bisa membuat kucing keracunan.

1. Theobromine

Theobromine merupakan zat kimia yang secara alami memang sudah ada di biji kakao. Biji kakao mengandung sekitar 1,2% theobromine. Jumlah ini bisa menjadi lebih sedikit ketika cokelat sudah diolah menjadi makanan atau minuman tertentu. Pada manusia, zat theobromine mampu menghasilkan efek perasaan bahagia dan rileks. Itulah sebabnya mengapa cokelat disarankan untuk dikonsumsi saat kita sedang berada dalam kondisi mood yang kurang baik. Namun, pada kucing, theobromine justru memiliki efek buruk yang bisa mempengaruhi kerja sistem saraf dan otot.

2. Kafein

Kamu pasti tidak asing dengan zat yang satu ini. Ya, kafein memang sering ditemukan di dalam makanan dan minuman. Salah satunya pada cokelat. Dilansir dari helloSEHAT, peneliti di University New South Wales mengungkapkan jumlah kandungan kafein dalam cokelat. Pada 30 gram cokelat batangan terkandung kafein sebanyak 20-60 miligram. Sementara itu, pada 150 ml minuman cokelat panas terkandung kafein sebanyak 10-70 miligram.

Berbeda dengan manusia, kucing tidak memiliki kemampuan untuk memecah dan menghilangkan zat theobromine dan kafein dengan cepat. Dalam kurun waktu tertentu, zat yang tidak dapat diolah tersebut menimbulkan efek toksik bagi tubuh kucing.

Efek toksik yang akan dialami oleh kucing biasanya bervariasi. Ini tergantung pada jenis dan berapa banyak cokelat yang dikonsumsi. Semakin pekat warna cokelat, kandungan theobromine dan kafeinnya semakin banyak. Efek toksiknya pun semakin besar.

Berikut ini urutan jenis cokelat yang efeknya paling berbahaya bagi kucing. Diurutkan dari yang paling banyak kandungan theobromine dan kafeinnya, yaitu:

  • bubuk kering kakao tanpa pemanis;
  • cokelat hitam dengan kadar kakao di atas 60%;
  • cokelat semi manis/pahit;
  • susu cokelat;
  • cokelat putih.

Efek buruk jika kucing mengonsumsi cokelat

Zat theobromine dan kafein bisa memberikan efek buruk bagi kesehatan kucing. Beberapa kondisi di bawah ini umumnya muncul pada kucing yang keracunan cokelat, yaitu:

  • diare;
  • mual;
  • muntah;
  • nafas tersengal-sengal;
  • tremor;
  • dehidrasi;
  • gelisah;
  • lesu;
  • buang air kecil berlebihan;
  • hiperaktif;
  • air liur keluar berlebihan;
  • tidak ada selera makan.

Gejala keracunan tersebut biasanya akan muncul sekitar 6 jam atau 24 jam setelah kucing mengonsumsi cokelat. Jika jumlah yang dikonsumsi sangat banyak, kondisi lain yang lebih parah mungkin saja terjadi. Contohnya seperti pendarahan internal, tekanan darah meningkat, irama jantung tidak stabil, dan pingsan. Bahkan jika tidak segera ditangani dengan tepat bisa menyebabkan kematian. Jadi, efek cokelat pada kucing ini jangan disepelekan.

Bagaimana kalau kucing terlanjur makan cokelat?

Terkadang karena ketidaktahuan pemilik ataupun kurangnya pengawasan, kucing bisa terlanjur mengonsumsi cokelat. Lalu apa yang harus dilakukan jika kucing menunjukkan tanda-tanda keracunan cokelat? Tenang dan jangan panik.

Sebagai langkah pertolongan pertama, cukup pastikan kucingmu berada di area yang sirkulasi udara dan pencahayaannya baik. Bersihkan mulut kucingmu dengan lap basah. Lakukan perlahan agar tidak ada sisa-sisa cokelat yang menempel di mulutnya. Setelah itu, segera bawa kucingmu berobat ke dokter hewan.

Sebelum dibawa ke dokter, apakah kucing perlu diberi pertolongan pertama di rumah dengan membuatnya muntah? Stephanie Demarco, dokter di Rumah Sakit Hewan VCA Kirkwood di Newark Delaware, tidak menyarankan tindakan tersebut. Sengaja membuat kucing muntah saat menelan zat beracun cukup beresiko. Beberapa jenis zat justru bisa semakin parah saat kucing dibuat muntah. Terlebih jika kucing dalam kondisi nyaris tidak sadarkan diri, kejang, atau mentalnya tidak stabil. Jadi, sebaiknya jangan memberi tindakan medis atau obat apapun tanpa instruksi dari dokter hewan.

Serahkan penanganan kucingmu pada ahlinya. Dokter hewan akan melihat seberapa serius kondisi keracunan yang dialami. Penanganan yang diberi akan tergantung pada seberapa banyak dan jenis cokelat apa yang dikonsumsi oleh kucingmu. Akan lebih baik jika kamu bisa membawa kemasan cokelat tersebut untuk ditunjuk kepada dokter.

Ada beberapa tindakan umum yang biasanya dilakukan oleh dokter hewan untuk menangani kucing yang keracunan cokelat.

  1. Mencuci lambung
    Tindakan ini dilakukan agar zat berbahaya yang sudah tertelan tidak semakin banyak diserap oleh tubuh kucing.
  1. Pemberian obat-obatan
    Dokter hewan akan memberikan obat-obat tertentu yang disesuaikan dengan gejala dan kondisi yang dialami. Obat dokter dapat diberikan secara oral, suntikan atau melalui infus. Dengan begitu, racun di dalam tubuh kucing akan netral dan si meong dapat cepat sembuh.

Jauhkan cokelat dari jangkauan kucingmu

Nah, sampai di sini, sudah paham, bukan? Kenapa kucing tidak boleh makan cokelat? Theobromine dan kafein yang terkandung di dalamnya tidak baik untuk kesehatan kucingmu. Efeknya bisa membuat kucing lemas, muntah, bahkan berujung kematian. Sebaiknya, jangan coba-coba memberikan cokelat dalam bentuk apapun. Kalau kamu punya makanan dan minuman berbahan cokelat, pastikan untuk menyimpannya di tempat yang aman, ya.

Akhir kata, apakah ada informasi terkait pertanyaan “Bolehkah kucing makan cokelat” yang saya lewatkan? Ingatkan saya melalui kolom komentar ya! Dan jika kamu suka artikel ini, share juga ke teman-temanmu. Makasih.

Baca lebih lanjut: 11 rekomendasi makanan kucing anggora yang bagus untuk bulu dan kesehatan »