Adakah Tempat Penampungan Kucing di Malang?

Pencinta kucing sejati pasti bakal langsung trenyuh saat melihat kucing yang menderita di jalanan. Bisa jadi, kamu saat ini lagi berjalan-jalan keliling kota Malang. Lalu, kamu bertemu dengan kucing yang kelihatan kesakitan banget. Kamu ingin banget bantu menyelamatkan kucing itu. Tapi, apa daya kondisimu lagi nggak memungkinkan buat membawanya pulang. Di sisi lain, hatimu juga nggak tega buat meninggalkan si meong yang lagi sakit di jalanan begitu saja. Sayangnya, saat ini, di Malang belum punya tempat penampungan kucing yang terbuka buat umum (shelter). Tapi, kamu bisa kok hubungi komunitas pencinta kucing yang ada di Malang untuk ikut membantumu. Mulai dari PKDI Malang (PKDI-M), Malang Sahabat Satwa (MSS), hingga Stray Cat Defender (SCD). Untuk prosedur penyelamatan kucing dari komunitas tersebut, silakan simak pembahasan di bawah ini:

1. PKDI Malang (PKDI-M)

Bagi kamu yang tinggal di Malang, pasti kenal dengan PKDI Malang, dong? Perkumpulan Kucing Domestik Indonesia (PKDI-M) adalah komunitas non-profit yang berjuang buat menyejahterakan kucing terlantar. Biarpun aktivitas komunitas gemar menyelamatkan kucing, PKDI Malang menyatakan diri bukan shelter dan bukan tempat penampungan kucing di kota Malang. Jadi, ya hanya komunitas non-profit yang peduli dengan kucing.

Komunitas ini tergolong ke dalam komunitas terbesar di Jawa Timur, lho. PKDI sebenarnya ada di beberapa kota di Jawa Timur, seperti di Kediri, Sidoarjo, dan Malang. Nah, cabang PKDI di Malang ini paling aktif dalam kegiatan edukasi dan rescue kucing. PKDI-M sudah ada sejak tahun 2014. Banyak banget lho kegiatan edukasi seru dan rescue kucing yang dilakukan komunitas ini.

Kalau kamu butuh bantuan buat menyelamatkan kucing yang terluka, boleh banget hubungi mereka. Cakupan wilayah rescue PKDI-M ini meliputi seluruh Malang Raya, ya. Cara yang paling efektif adalah dengan tag mereka di akun Instagram: @pkdi_malang. Tapi, PKDI Malang juga punya SOP rescue yang harus kamu ikuti, yaitu:

  • Yang pertama, kamu harus bantu relawan PKDI-M dengan cara mengamankan kucing terlebih dulu. Jadi, jangan asal posting foto dan lokasi kucing yang sakit itu tanpa mengamankan si meong, ya. Soalnya, bisa saja saat tim sudah datang si meong sudah berpindah tempat. Sehingga, proses rescue pasti jadi sulit. Paling nggak, kamu tungguin si meong hingga tim rescue dari PKDI-M datang.
  • Kalau si meong butuh dibawa ke dokter hewan, kamu harus bersedia buat menyumbang uang pengobatan. Kalaupun nggak mampu menanggung semuanya, nggak papa! Tapi, paling nggak, kamu harus bersedia menanggung biaya DP pengobatan sebesar 25% saja.
  • Saat melaporkan, pastikan kamu memberikan keterangan yang lengkap, ya. Terutama, kondisi kucing yang kamu laporkan dan posisinya. Misal, kamu ingin menyelamatkan kucing yang masuk sumur. Dari situ, pihak relawan bakal menentukan seberapa darurat kasus itu untuk ditindaklanjuti. Kucing yang masuk kategori darurat adalah yang membutuhkan pertolongan medis segera. Misalnya, kucing yang mengalami patah kaki dengan tulang mencuat ke luar. Atau, kucing yang jadi korban kekerasan.
  • Laporan ditolak? Jangan baper, ya! Bisa jadi laporanmu ditolak karena kondisi kucing memang nggak terlalu gawat. Apalagi, PKDI-M hampir setiap hari dapat laporan rescue Karena keterbatasan tenaga, waktu, uang, dan ruang, PKDI-M memang nggak bisa menindaklanjuti semua laporan yang masuk. Soalnya, mereka tetap manusia. Bukan malaikat yang turun dari langit, hehe. Kamu juga perlu bersabar seandainya mereka lambat merespons laporanmu. Kalau dirasa terlalu lama, kamu boleh banget kok bawa kucing itu ke dokter hewan. PKDI-M bersedia bantu menggalang dana buat biaya perawatan si meong.

Sebagai komunitas yang merawat banyak kucing yang terluka, PKDI-M memang punya shelter. Tapi, rumah lindung milik PKDI-M nggak terbuka buat umum, ya. Tempat penampungan kucing PKDI-M cuma terbuka buat anggota aktif dari komunitas itu saja. Soalnya, itu buat mencegah orang-orang nggak bertanggung jawab yang membuang kucing seenaknya di tempat penampungan. Kalau kamu ingin main-main ke shelter mereka, harus jadi anggota aktif PKDI-M terlebih dulu.

2. Malang Sahabat Satwa (MSS)

Malang Sahabat Satwa adalah komunitas penyayang hewan yang aktif banget dalam kegiatan rescue anjing. Tapi, kamu juga bisa minta tolong mereka buat merescue kucing, kok. Buat aktivitas rescue kucing, MSS biasa bekerjasama dengan komunitas kucing PKDI-M. MSS juga sama sibuknya dengan komunitas rescue hewan yang lain, lho. Tiap hari, ada saja laporan rescue yang masuk. Makanya, kamu harus memastikan laporanmu sudah memenuhi SOP yang sudah ditetapkan MSS, yaitu:

  • Yang jelas sih, kamu harus ikut aktif dalam membantu proses rescue. Jadi, nggak cuma asal jepret lalu asal mention Paling nggak, kamu harus bersedia buat mengamankan kucing itu. Supaya, anggota rescue MSS nggak kesusahan saat akan menyelamatkan kucing itu.
  • Kalau si meong butuh rawat inap, pastinya biaya yang dikeluarkan juga lumayan banyak. Nah, kamu juga harus bersedia untuk membayar biaya medikasinya. Kalau nggak sanggup menanggung semua, kamu juga bisa berdiskusi dengan relawan buat menentukan besaran DP buat dibayarkan ke klinik. Kamu juga bisa bantu dengan membayar biaya buat steril.
  • Mungkin, kamu juga harus bantu mencarikan adopter buat si meong. Apalagi, kalau kucing itu nggak memungkinkan buat dilepas kembali ke jalanan.

Nggak semua laporan yang masuk ke MSS bakal diproses, ya. Karena Malang Sahabat Satwa (MSS) bukan shelter atau tempat penampungan sosial bagi semua kucing di Malang. Jadi, pastikan kamu sudah mendeskripsikan kondisi si meong dengan detail. Jangan hanya ngomong, “ada kucing di _____, tolong direscue!” dan sejenisnya. Bisa-bisa, laporanmu diabaikan. Kalau kamu memutuskan buat rescue mandiri, bisa minta bantuan pendanaan ke MSS. Tentu saja, mereka bakal menyalurkan hasil donasi langsung ke rekening dokter yang menangani. Buat saat ini, MSS memang belum punya tempat penampungan kucing. Mereka punya tempat penampungan anjing. Tapi, lagi-lagi itu nggak terbuka buat umum. Kamu bisa hubungi MSS lewat akun IG mereka, yaitu @malangsahabatsatwa.

3. Stray Cat Defender (SCD)

Komunitas rescue kucing di Malang lainnya yang bisa kamu hubungi adalah Stray Cat Defender. Komunitas kucing yang mulai aktif sejak tahun 2015 ini juga aktif rescue dan steril kucing jalanan. Kamu bisa kontak mereka dan minta bantuan dengan mention @straycatdefender. Tapi, sebelum mengajukan laporan rescue, wajib tahu dulu SOP yang berlaku. soalnya, laporan yang masuk ke SCD juga banyak banget. Bahkan, dalam waktu seminggu saja bisa dapat puluhan. Makanya, SCD memang harus menyeleksi ketat laporan yang masuk. SOP rescue kucing yang harus kamu ikuti adalah:

  • Kamu harus proaktif, ya. Jadi, SCD nggak bakal memproses laporan yang hanya asal lempar kasus saja. Kalau kamu ingin menyelamatkan kucing, kamu juga harus ikut terlibat. Selain mengamankan si meong, kamu juga harus bisa menampung si meong selama masa pemulihan. Kalau kamu nggak sanggup, dengan terpaksa mereka nggak akan memproses laporanmu lebih lanjut.Kedengarannya mungkin jahat. Tapi, mau gimana lagi? Jumlah relawan yang benar-benar mau terjun ke lapangan jauh lebih sedikit dibandingkan jumlah pelapor. Para rescuer di SCD juga punya keterbatasan dana, ruang, dan pastinya tenaga. Jadi, paling nggak kamu harus bersedia buat foster si meong. Supaya, tanggungan kucing dalam rawatan SCD juga nggak bertambah. Peraturan ini berlaku buat kondisi kucing yang butuh perawatan intensif.
  • Kalau kucing dengan kondisi medis yang nggak terlalu parah, SCD nggak akan merescue Tapi, mereka bakal memberitahu kamu langkah-langkah penyelamatan yang harus diambil. Misalnya, kamu menemukan kucing liar yang kena scabies. Relawan SCD bakal membimbingmu dalam menangkap dan membawa si meong ke dokter hewan. Kamu juga akan dipandu buat pengobatannya. Kalau kamu butuh dana buat perawatan si meong, SCD bakal bantu melakukan penggalangan dana. Jadi, kamu nggak akan bertindak sendirian, kok.

Stray Cat Defender juga punya rumah lindung buat kucing-kucing yang dirawat. Tapi, rumah lindung itu nggak bisa kamu kunjungi. Shelter milik SCD diperuntukkan buat kucing-kucing yang diambil dan dirawat anggota SCD sendiri. Lokasinya pun hanya diketahui anggota SCD saja.

4. Hopeless Animals Lovers (HAL)

HAL termasuk ke dalam komunitas rescue kucing di kota Malang yang paling bontot. Hopeless Animal Lovers didirikan di tahun 2017. Biarpun masih relatif baru, HAL tergolong aktif banget dalam menolong kucing yang membutuhkan bantuan. Kalau kamu butuh bantuan buat rescue kucing terlantar, boleh banget hubungi HAL di @hopelessanimalslovers. Tapi, kamu harus mematuhi peraturan SOP rescue yang sudah ditetapkan, yaitu:

  • Kamu wajib deskripsikan kondisi kucing yang butuh buat direscue sedetail mungkin. Supaya, pihak HAL bisa menentukan urgensi dari laporanmu itu. Jangan lupa buat menyertakan alamat lengkap tempat kamu melihat si meong. Lebih baik lagi kalau kamu bisa mengamankan kucing itu di tempat yang aman. Supaya, relawan dari HAL bisa langsung mengangkut si meong ke dokter hewan.
  • Sebelum HAL memproses laporanmu, mereka akan menanyakan kesanggupan anggota buat menampung dan merawat si meong. Kamu juga akan ditanya kesediaanmu buat merawat si meong hingga pulih. Kalau ada salah satu anggota yang masih sanggup menampung, maka HAL akan langsung merescue kucing tersebut. Jadi, Hopeless Animal Lovers (HAL) bukan shelter dan tempat penampungan kucing liar di Malang, ya. Karena dasar komunitas ini adalah gerakan sosial untuk menyayangi kucing. Begitu pula, kalau kamu bersedia buat merawat si meong. Tapi, gimana kalau kedua pihak sama-sama nggak bisa? Maka, dengan berat hati HAL nggak akan memproses laporan darimu.
  • Kalau kamu sanggup merawat, HAL akan bantu kamu negosiasi biaya perawatan dengan dokter hewan mitra. Kamu bersedia buat menanggung semua biaya perawatan si meong? Maka, HAL cuma akan berperan sebagai negosiator saja.
  • Tapi, kalaupun kamu punya dana terbatas, jangan keburu putus asa. Kamu bisa bantu pembiayaan perawatan si meong cukup dengan bayar DP sebesar 50%. Atau, kamu juga bisa mengajukan pembayaran DP semampumu. Nanti, HAL bakal bantu kamu bernegosiasi dengan dokter hewan.
  • Kalau kucing yang kamu tolong adalah kucing liar, maka HAL bakal membebaskanmu dari tanggungan biaya. Syaratnya, kamu harus bersedia merawat si meong hingga sembuh. Setelah itu, barulah kamu bisa melepaskannya kembali di tempat yang aman.

Sama seperti komunitas kucing yang lain, HAL juga punya tempat penampungan kucing. Shelter itu diperuntukkan buat kucing-kucing hasil rescue dari anggota HAL sendiri. Jadi, masyarakat umum memang nggak diperbolehkan berkunjung.

5. Rumah Ichi

Rumah Ichi memang bukan sebuah komunitas, melainkan penggiat rescue mandiri. Tapi, nggak ada salahnya deh dimasukkan ke dalam kategori ini. Soalnya, pendiri Rumah Ichi memang aktif banget dalam merescue kucing. Oh ya, perlu diingat kalau Rumah Ichi bukan tempat penampungan kucing, ya! Mereka hanyalah 2 keluarga yang memang sayang banget dengan kucing. Sebisa mungkin, mereka bakal mengusahakan agar kucing-kucing yang dirawat tetap sehat dan bahagia.

Tapi, kamu juga boleh kok minta bantuan buat rescue kucing. Nah, Rumah Ichi juga punya SOP yang harus kamu patuhi. Sebagai pelapor, kamu nggak boleh cuma modal lapor saja. Rumah Ichi memang bisa mengusahakan buat rescue dan bawa kucing itu ke dokter hewan. Tapi, kamu wajib ikut turun tangan. Kalau pihak Rumah Ichi nggak bisa merawat si meong, maka kamu yang harus merawatnya. Kalau kamu nggak bisa, kamu harus bantu mencarikan orang yang tepat buat merawat kucing itu hingga sembuh. Kamu juga bisa bantu dengan membayar biaya pengobatan atau meringankan semampumu. Rumah Ichi juga bakal melihat urgensi dari laporan yang kamu ajukan. Kalau kondisi kesehatan si meong nggak terlalu gawat, biasanya kegiatan rescue nggak akan dilakukan.

Kesimpulan

Di Malang, memang nggak ada tempat penampungan kucing. Tapi, kamu bisa minta bantuan beberapa komunitas rescue kucing Malang. Ada 5 komunitas kucing yang aktif banget dalam menolong kucing yang terlantar. Ada PKDI-M, MSS, SCD, HAL, dan Rumah Ichi. Tapi, kamu nggak bisa asal minta bantuan saja. Ada beberapa SOP yang harus kamu turuti. Supaya, pelapor juga ikut aktif dan bertanggung jawab terhadap kucing yang direscue. SOP juga ada supaya komunitas rescue bisa tetap fokus memberi yang terbaik buat si meong.