3 cara menyimpan makanan basah kucing tanpa kulkas

basaMakanan basah adalah makanan kucing yang mudah basi. Jika kucing kamu tidak menghabiskan makanan basah dalam sekali makan, maka kamu harus menyimpannya dengan benar. Kenapa makanan basah kucing bisa basi? Karena makanan basah telah terpapar udara, terkontaminasi bakteri dan tidak disimpan dengan benar. Pada artikel ini, saya akan membagikan cara menyimpan makanan basah kucing tanpa kulkas. Metode yang saya pakai mulai dari penyimpanan di wadah kedap udara, pot in pot, dan zip lock cooling. Penasaran seperti apa detail dari teknik penyimpanan makanan basah kucing tanpa kulkas? Yuk, baca sampai selesai.

Kenapa makanan basah kucing cepat basi?

Sebelum saya menjelaskan tentang cara menyimpan makanan basah kucing tanpa kulkas, kamu perlu paham penyebab makanan basah basi. Ada tiga penyebab makanan basah kucing cepat basi:

1. Adanya aktivitas enzimatis dari dalam makanan kucing

Aktivitas enzimatis adalah proses biokimia di dalam makanan basah kucing yang mempercepat aktivitas pembusukan alami. Aktivitas enzimatis terjadi dari dalam makanan. Proses pembusukan alami ini hanya dapat dicegah tapi tidak dapat ditangkal. Maka dari itu, biarpun makanan basah kucing awet saat di dalam kemasan, tapi tetap ada tanggal kadaluarsa. Karena metode pengawetan yang dilakukan pabrik makanan kucing tidak kekal. Jadi, suatu saat makanan kucing akan busuk juga.

Produsen makanan kucing biasanya menggunakan beberapa metode pengawetan untuk mengatasi hal ini:

  • Pertama, metode pasteurisasi.
  • Kedua, penambahan bahan pengawet.
  • Ketiga, penyimpanan di ruang kedap udara.

Maka dari itu, makanan basah kucing dapat bertahan dalam jangka waktu lama. Dengan catatan tidak dibuka dari kemasannya. Kalau makanan basah sudah dibuka, makanan basah akan mulai teroksidasi dan mulai aktivitas enzimatis pembusukan. Oleh karenanya, produsen makanan kucing menganjurkan untuk segera menghabiskan makanan basah kucing. Jika tidak, makanan akan cepat basi.

Berikut ini rekomendasi pemakaian makanan basah kucing menurut drh. Katrina:

  • Makanan basah yang sudah berada di mangkok makan kucing lebih dari 4 jam, lebih baik kamu buang. Karena makanan basah tersebut sudah terkontaminasi udara, bakteri dan sudah mulai basi. Jadi, makanan basah tersebut dapat berdampak buruk bagi kesehatan kucing.
  • Makanan basah yang sudah kamu buka dari kemasan harus habis dalam waktu 5 hari. Dan makanan yang sudah dibuka dari kemasan pouch atau kaleng sudah tidak memiliki perlindungan kuat. Makanan basah kucing akan mulai proses enzimatis pembusukan mulai dari hari pertama. Penyimpanan makanan basah yang tidak cepat juga bisa mempercepat makanan menjadi basi. Jadi, jangan heran kalau makanan basah kucing milikmu sudah basi pada hari ke-3 setelah dibuka.

2. Adanya kontaminasi bakteri dari luar makanan

Percaya atau tidak, bakteri itu ada di mana-mana. Ada beberapa bakteri yang sangat aktif di makanan basah dan lingkungan lembab. Contohnya: Staphylococcus aureus, Escherichia coli, Salmonella sp., Micrococcus sp., Pseudomonas sp., dan Bacillus sp. Bakteri ini dapat mengkontaminasi makanan basah kucing melalui perantara lalat, udara, wadah yang tidak higienis, dll. Apabila makanan basah kucing terpapar bakteri tersebut, makanan akan mudah basi.

Catatan: bakteri pembusuk akan memiliki aktivitas yang sangat lambat pada suhu di bawah 15 derajat Celcius. Oleh karena itu, banyak praktisi kucing menganjurkan menyimpan makanan kucing di almari pendingin.

3. Adanya perubahan suhu pada makanan basah kucing

Kamu mungkin bertanya, kenapa suhu dapat mempercepat proses pembusukan? Jawabannya sederhana, karena suhu dapat mempercepat aktivitas enzimatis dan aktivitas bakteri pembusuk. Menurut penelitian Nadiah, dkk, 2018, perubahan suhu dan pH di dalam makanan dapat mempengaruhi proses biodegradasi dan proses enzimatis. Biar kamu tidak pusing kesimpulannya seperti ini:

  • Pertama, pada suhu 30-50 derajat Celcius aktivitas enzim dan bakteri di dalam makanan sangat aktif. Dengan begitu, proses pembusukan jauh lebih cepat dari keadaan normal.
  • Kedua, pada suhu di bawah 15 derajat Celcius aktivitas enzim dan bakteri di dalam makanan melambat. Dengan begitu, proses pembusukan akan terjadi lebih lambar.
  • Ketiga, proses pemanasan pada suhu tinggi (80-100 derajat Celcius) dapat membunuh bakteri. Akan tetapi, proses pemanasan suhu tinggi juga dapat merusak nutrisi di dalam makanan.

Dari data tersebut, kamu jadi paham tentang prinsip dasar cara menyimpan makanan basah kucing tanpa kulkas:

  1. Kurangi aktivitas enzimatis pada makanan basah kucing.
  2. Hindarkan makanan basah kucing dari kontaminasi bakteri.
  3. Jangan simpan makanan basah kucing di tempat yang terkena sinar matahari secara langsung. Kalau ada, simpan di ruang penyimpanan yang dingin.

Pada pembahasan selanjutnya, saya akan menjelaskan beberapa metode praktis cara menyimpan makanan basah kucing tanpa kulkas. Yuk, lanjut baca.

Ada 3 cara menyimpan makanan basah kucing tanpa kulkas

Berbekal pengetahuan tentang 3 hal yang membuat makanan basah kucing cepat basi, saya punya ide. Ide cara menyimpan makanan basah kucing tanpa kulkas dengan biaya murah. Untuk lebih jelasnya, simak pembahasannya berikut ini:

1. Penyimpanan makanan basah di wadah tertutup kedap udara

Kebanyakan pemilik kucing pemula tidak sadar mereka melakukan kesalahan dalam menyimpan makanan basah kucing. Kesalahan yang sering pemilik kucing lakukan:

1. Tidak mengganti wadah penyimpanan makanan basah kucing

Ini terdengar sepele, bukan? Tapi, ini sangat berpengaruh saat kamu menyimpan makanan kucing tanpa kulkas. Coba bayangkan kamu membeli Whiskas pouch 85gr. Setelah memberikan 3-4 sendok, kucing kamu tidak mau makan lagi. Lalu, kamu menyimpan makanan basah hanya dengan melipat ujung kemasan yang terbuka. Dan ada juga yang memberi karet di lipatan tersebut. Memang sih, tidak ada lalat yang bisa masuk, tapi apakah udara tidak bisa masuk? Belum lagi, kalau pemilik kucing membeli makanan basah kalengan. Setelah dibuka, hanya ditutup begitu saja, tanpa memastikan kedap udara.

2. Tidak pernah mencuci, mengganti dan mensterilkan sendok makan kucing

Sendok makan kucing yang telah terpapar udara dan bersentuhan dengan lantai pasti terkontaminasi bakteri. Apabila sendok ini kamu pakai untuk mengambil makanan di dalam pouch atau kaleng makanan, bakteri akan ikut masuk. Alhasil, makanan basah kucing tiba-tiba cepat basi.

Solusi dari saya, kamu beli toples kedap udara yang terbuat dari bahan kaca.

Beli ukuran kecil saja, intinya cukup untuk menampung makanan basah kucing selama masa simpan 5 hari. Beli toples yang memiliki fitur kedap udara (airtight container) ya, jangan toples bekas sosis so nice. Hehe.

Contoh toples kedap udara seperti ini:

Cara menyimpan makanan basah kucing tanpa kulkas dengan wadah kedap udara

Sampai di sini paham ya?

Nah, pada ulasan sebelumnya, saya bilang bahwa bakteri dapat menempel pada benda. Selalu pastikan wadah steril sebelum di pakai. Kamu dapat mensterilkan wadah dengan mengelap dengan cairan alkohol atau merendamnya dengan air panas. Karena bakteri akan mati jika terkena alkohol ataupun terpapar suhu tinggi.

Dan pastikan, saat kamu mengambil makanan basah, gunakan sendok yang steril. Saya biasanya menggunakan sendok logam. Sebelum saya pakai, saya pastikan steril dulu, seperti: cara di atas. Kalau sudah selesai, saya langsung mencuci sendok dengan sabun cuci piring Sunlight. Setelah itu, saya menyimpan semua peralatan dan toples di tempat yang sejuk dan teduh. Terhindar dari sinar matahari.

Catatan: kamu perlu ekstra disiplin dalam menjaga toples agar tetap kedap udara dan steril. Dan selalu disiplin membersihkan sendok. Karena jika ada sedikit saja bakteri yang masuk, makanan basah kucing akan mudah basi.

2. Cara menyimpan makanan basah kucing tanpa kulkas dengan metode pot in pot

Metode pot in pot (zeer pot) adalah teknologi pendingin makanan dari zaman kuno yang memanfaatkan tembikar dan pasir basah. Teknologi ini jauh sudah ada sebelum kemunculan kulkas. Metode pot in pot atau zeer pot menggunakan prinsip pelepasan kalor asas black dengan cara evaporating. Di mana, kalor dari dalam sistem ditarik keluar secara bertahap saat terjadi evaporasi di lingkungan pasir basah. Dengan begitu, suhu di ruang penyimpanan menjadi dingin. Jika kamu menyukai sains, silakan pelajari lebih lanjut tentang metode pot in pot evaporative refrigerator.

Untuk penjelasan sederhananya, silakan simak ilustrasi di bawah ini:

metode pendinginan makanan dengan teknik pot in pot atau zeer pot

Untuk membuat pendingin zeer pot, kamu butuh beberapa bahan dan alat:

Bahan:

  •  
  • Pasir halus.
  • Kerikil kecil.

Alat:

  • Tembikar besar dan kecil.
  • Penutup tembikar.
  • Sekop kecil.

Cara pembuatan:

  • Pertama, isi bagian bawah tembikar besar dengan pasir harus dengan ketebalan 5 cm.
  • Kedua, masukkan tembikar kecil ke dalam tembikar besar. Posisikan tembikar berada tepat di tengah.
  • Ketiga, isikan pasir halus pada celah dinding tembikar besar dan kecil. Kamu dapat menggunakan sekop kecil ataupun pakai tangan. Masukkan pasir secara perlahan dan padatkan pasir yang sudah masuk. Semakin padat semakin bagus. Lanjutkan mengisi dan memadatkan pasir sampai bagian atas tembikar. Setelah pasir halus hampir sampai ke mulut tembikar, tambahkan kerikil kecil sebagai penutup pasir lapisan atas.
  • Keempat, setelah pengisian pasir selesai, ambil air, dan tuangkan ke bagian pasir secara perlahan. Usahakan sampai kondisi pasir benar-benar lembab.
  • Kelima, tutup tembikar dengan penutup. Kamu bisa menggunakan penutup panci yang terbuat dari kata ataupun kain tebal. Intinya, penutup ini berfungsi sebagai penghalang kalor dari dalam ruang penyimpanan ke area luar.
  • Terakhir, tunggu 8-12 jam sampai suhu di dalam tembikar kecil turun. Dan setelah itu, zeer pot siap kamu pakai untuk menyimpan makanan basah kucing.

Hasil akhir zeer pot seperti gambar di bawah ini:

Hasil pembuatan tempat penyimpanan makanan basah kucing tanpa kulkas zeer pot

Jika kamu lebih suka menonton versi video, silakan klik di sini.

Bagaimana cara pakai zeer pot?

Setelah suhu di dalam zeer pot dingin, kamu tinggal masukkan makanan basah kucing ke dalamnya. Kamu bisa menggabungkan metode zeer pot dengan metode sebelumnya. Jadi, wadah kedap udara kamu simpan di dalam zeer pot. As simple as that!

Suhu di dalam sistem pendingin zeer pot dapat mencapai 15 derajat Celcius. Jadi, cukup untuk mencegah aktivitas enzimatis dan bakteri yang menyebabkan basi. Kelebihan lain dari zeer pot adalah sistem pendingin ini tidak menggunakan listrik. Dengan begitu, lebih hemat untuk jangka panjang.

Bagaimana cara perawatan zeer pot?

Perawatan zeer pot cukup mudah, kamu hanya perlu membersihkan bagian dalam ruang penyimpanan setelah pemakaian. Tinggal lap dengan kain bersih. Pada pemakaian jangka panjang, air di bagian pasir akan mengering. Jika kamu biarkan, suhu di dalam ruang penyimpanan akan naik. Jadi, kamu perlu secara berkala mengecek kelembaban pasir. Jika kondisi mulai kering dan suhu kurang dingin, tambahkan air secukupnya.

3. Penyimpanan makanan basah kucing dengan metode zip lock cooling

Cara menyimpan makanan basah kucing tanpa kulkas terakhir adalah zip lock cooling. Teknik ini menggabungkan teknologi zip lock dan zeer pot. Setelah kamu berhasil membuat zeer pot, kamu pasti sadar bahwa ruang penyimpanan di dalam zeer pot sangat kecil. Bagaimana cara saya bisa menyimpan lebih banyak?

Solusinya adalah menggunakan kemasan plastik penyimpanan zip lock. Zip lock adalah jenis plastik penyimpanan yang memiliki klip atau perekat pada bagian atas plastik. Fungsi dari perekat plastik adalah untuk membuat plastik tertutup rapat (kedap udara).

Karena plastik zip lock tidak menghabiskan tempat maka kamu dapat menyimpan lebih banyak makanan basah di dalam pot zeer. Mudah, bukan? Metode ini menurut saya lebih efektif, karena zip lock memiliki lapisan yang lebih tipis dari pada toples kaca. Jadi, makanan basah lebih cepat dingin.

Catatan: Saya biasanya menggunakan plastik zip lock premium. Ituloh, plastik zip lock yang di pakai untuk menyimpan sayuran yang akan dismoothie. Kamu yang doyan makanan diet pasti tahu plastik ini. Hehe.

Seperti ini zip lock yang sering saya pakai:

Zip lock cooling system

Kesimpulan

Makanan basah kucing memiliki batas waktu pemakaian. Jika masih dalam kemasan pouch atau kaleng, makanan basah dapat bertahan sampai 6-12 bulan. Kamu dapat melihat masa kadaluarsa di kemasan makanan kucing. Apabila makanan basah kucing sudah di buka, sebaiknya kucing kamu harus menghabiskannya. Karena makanan basah yang sudah terbuka akan cepat basi.

Dengan penyimpanan baik, makanan basah dapat bertahan sampai 5 hari. Dan apabila teknik penyimpanan makanan basahmu salah, makanan basah akan basi hanya dalam waktu 3 hari. Cara menyimpan makanan basah kucing tanpa kulkas yang saya rekomendasikan adalah:

  • Pertama, penyimpanan makanan basah di wadah tertutup kedap udara.
  • Kedua, penyimpanan makanan basah kucing dengan metode pot in pot (zeer pot).
  • Ketiga, penyimpanan makanan basah kucing dengan metode zip lock cooling.

Setelah menerapkan teknik penyimpanan yang tepat, pastikan selalu menjaga kesterilan alat makan kucing. Karena sedikit saja kontaminasi bakteri, makanan basah kucing akan basi. Tanda-tanda makanan basah basi adalah tekstur dan bau makanan berubah.

Baca lebih lanjut: Cara menyimpan makanan kucing kaleng »