Eartip kucing: pengertian, manfaat, & ketentuan eartipping

Buat pemilik kucing wajib sadar steril, lho. Steril kucing bisa bikin kualitas hidup si meong jadi lebih baik. Kucingmu jadi nggak doyan berantem atau suka pipis sembarangan. Dia juga jadi lebih tenang dan pastinya lebih sehat. Kalau ini steril kucing pertamamu, dokter hewan bakal beri opsi buat eartip. Buat kamu yang pertama kali dengar istilah itu pasti agak bingung, deh. Eartipping adalah pemotongan ujung (tip) dari daun telinga si meong. Biasanya, dokter cuma memotong sekitar 1 sentimeter saja. Kedengarannya memang bikin ngeri. Tapi, sebenarnya pemberian eartip ini bermanfaat banget, lho. Apa saja sih manfaat eartip? Dan apakah kucingmu butuh buat di-eartip?

Apa itu eartip kucing? Dan apa manfaatnya bagi kucing?

Eartip kucing adalah sebuah tanda khusus yang dibuat pada telinga kucing yang bertujuan untuk menandai kucing yang sudah disteril. Manfaat eartip adalah untuk membedakan kucing yang sudah disteril dan kucing yang belum disteril. Dari segi kesehatan, eartip memang nggak kasih pengaruh apapun. Tapi, eartip bakal berguna banget buat kamu yang suka ikut program TNR (TrapNeuterRelease). Sedikit info nih, TNR adalah program di mana kamu menangkap kucing liar untuk disteril. Setelah prosedur steril selesai dan pengaruh obat bius hilang, baru deh kamu lepaskan kucing itu ke alam liar.

Program TNR ini biasanya berlaku buat koloni kucing liar yang ada di lingkungan rumahmu. Tujuannya, supaya populasi kucing liar terkontrol dan nggak bikin resah warga. Tahu sendiri kan, banyak banget kucing liar jadi sasaran animal abuse? Dengan TNR, kucing-kucing yang ada jadi bisa hidup berdampingan dengan warga sekitar. Kalaupun harus relokasi, kamu nggak bakal kewalahan buat menemukan rumah yang cocok buat mereka.

Nah, eartipping diberikan pada kucing-kucing liar hasil dari TNR itu. Tujuannya, supaya kucing-kucing tadi nggak jadi korban salah tangkap dari relawan kucing lainnya. Bisa jadi kan, ada relawan penggiat steril TNR yang juga ada di wilayah rumahmu. Dengan adanya eartipping, relawan itu jadi tahu kalau kucing itu sudah disteril. Jadi, kucing liar itu juga terhindar dari resiko stres gara-gara ditangkap ulang. Eartipping berlaku buat kucing betina maupun kucing jantan, ya. Terlebih lagi, kucing betina yang memang nggak punya tanda-tanda kalau dia sudah disteril.

Seperti apa sih wujud eartip pada kucing?

Nah, kamu sudah tahu manfaat dari eartip kucing. Saat kamu lagi streetfeeding, coba deh lihat bentuk kuping dari kucing-kucing yang berkumpul. Kucing dengan eartip biasanya punya bentuk kuping yang beda dibandingkan kucing lain pada umumnya. Kucing yang belum di eartip punya bentuk kedua daun telinga yang lancip. Sebagai contoh, lihat gambar di bawah ini deh:

Bentuk telinga kucing yang belum dikasih tanda eartip kucing
Bentuk telinga kucing yang belum dikasih tanda eartipping

Sedangkan, kucing yang di eartip punya salah satu sisi yang tumpul di bagian daun telinga. Ukuran dari eartip umumnya sekitar 1 sentimeter. Ada juga yang melakukan eartipping pada kucing sekitar ¼ inci saja. Ukuran eartip bisa jadi lebih kecil pada kitten. Letak eartip umumnya ada pada kuping sebelah kiri. Tapi, ada juga eartip yang dilakukan pada kuping sebelah kanan. Umumnya, eartip yang dilakukan di telinga sebelah kanan banyak ditemukan di bagian negara pesisir Barat Amerika Serikat. Jauh banget, ya? Kalau di Indonesia sih, sepertinya lebih mengikuti ketentuan dari dokter hewan masing-masing. Buat lebih jelasnya, lihat ilustrasi di bawah ini:

Bentuk eartip pada telinga kucing
Bentuk eartip pada telinga kucing

Kalau kamu lihat kucing yang sudah di eartip, jangan kamu usik. Cukup berikan makan saja, ya. Kecuali, kalau dia punya gejala penyakit atau terluka. Baru deh, kamu boleh menangkapnya buat dibawa ke dokter hewan.

Bolehkah kucing peliharaan saya di eartip?

Perlu nggak sih kucing milikmu sendiri diberikan eartip? Jawabannya, itu tergantung kucingmu. Kalau kucingmu tipe kucing indoor yang nggak pernah keluar rumah, dia nggak perlu diberi eartip. Lain soal kalau kucingmu hobi berpetualang. Misalnya, kucingmu adalah kucing liar yang cuma numpang makan dan tidur di rumahmu. Kalau gitu, boleh-boleh saja kamu berikan eartip. Jadi, penggiat steril kucing yang lain tahu kalau kucingmu sudah disteril.  

Tapi, isu haruskah kucing berpemilik juga diberi eartip sudah lama banget jadi bahan perbincangan. Terutama, di kalangan cat owner yang pro steril. Dari satu sisi, eartip lebih diperuntukkan buat kucing liar yang nggak punya rumah. Sedangkan, kucing berpemilik yang full indoor pastinya nggak akan keluar dari rumahnya. Nah, tapi dari satu sisi, eartip kucing berpemilik bisa jadi langkah antisipasi. Misalnya nih, kucing indoormu lepas dan nggak pulang selama beberapa hari. Selama dia cari jalan pulang, bisa saja dia ketemu dengan manusia penggiat steril. Tanpa eartip, orang tersebut pasti nggak akan tahu kalau kucingmu ternyata sudah disteril. Makanya, banyak orang yang juga berikan eartip buat kucing mereka sekalipun.

Pilihan buat eartip kucingmu tentunya diserahkan sepenuhnya padamu. Kalau kamu nggak ingin kucingmu di eartip, boleh-boleh saja. Tapi, kamu harus pastikan kucingmu nggak keluyuran ke luar rumah.Kalau kamu ingin antisipasi, sebaiknya minta dokter hewan buat lakukan eartip pada kucingmu sebelum prosedur sterilisasi. Dengan begitu, kalaupun kucingmu lepas, kamu nggak perlu khawatir dia bakal ditangkap lagi buat disteril.

Eartip aman nggak buat si kucing?

Kamu nggak perlu khawatir! Sekilas, eartip kesannya memang kelihatan menyakitkan. Tapi, si meong bakal baik-baik saja. Soalnya, kucing yang di eartip sudah disuntik bius terlebih dulu. Jadi, dia nggak bakal merasa kesakitan saat proses eartip dilakukan. Biasanya, proses eartip ini dilakukan bersamaan dengan operasi steril. Sebelum melakukan eartip, dokter hewan juga sudah pastikan kalau kucing dalam kondisi sehat dan nggak mengalami infeksi atau penyakit telinga. Kalau ada luka scabies, infeksi kutu telinga, dan lain sebagainya, biasanya dokter hewan nggak akan lakukan prosedur eartipping. Eartipping dilakukan dengan menggunakan peralatan yang steril. Jadi, kamu nggak perlu khawatir si meong kena komplikasi atau infeksi setelah diberi eartip. Luka sayatan eartip juga lebih cepat kering.

Walaupun proses eartipping aman, bukan berarti prosedur ini bisa dilakukan sembarang orang. Karena prosedur ini butuh pemakaian obat bius, eartipping nggak boleh kamu lakukan sendiri. Eartipping kucing harus dilakukan oleh dokter hewan yang sudah berpengalaman.

Gimana sih prosedur eartipping?

Kepo dengan prosedur pemberian eartip pada si meong? Seperti yang sudah diulas sebelumnya, prosedur eartip nggak akan menyakiti si kucing. Kucing biasanya masih dalam kondisi terbius pasca operasi steril. Sebelum melakukan eartipping, dokter hewan bakal memeriksa dulu kondisi kuping kucing. Setelah memastikan telinga kucing dalam kondisi sehat, baru deh dokter hewan jalankan prosedur eartipping. Gunting arteri klem dipakai buat menekan bagian kuping kucing, sekaligus memisahkan bagian yang akan disayat.

Buat menyayat kuping si meong, dokter biasanya pakai gunting bedah. Soalnya, resiko pendarahan lebih kecil kalau menggunakan gunting bedah. Walaupun, ada juga dokter hewan yang pakai pisau bedah atau scalpel. Dokter hewan menyayat daun telinga kucing dari pucuk telinga sepanjang 1 sentimeter. Lalu, pasta atau krim hemostatik diaplikasikan pada luka sayatan buat mempercepat proses pembekuan darah. Setelah itu, baru deh kucing dimasukkan ke dalam kandang hingga dia siuman. Tiap klinik hewan mungkin punya prosedur yang beda. Tapi, langkah-langkahnya kurang lebih sama.

Kenapa harus eartip? Apa nggak ada cara lain?

Ya, mungkin saja kamu serasa nggak tega lihat kucing harus disayat kupingnya. Apalagi, cuma buat tanda kalau dia sudah disteril. Kamu pastinya bertanya-tanya: memangnya nggak ada cara lain selain di eartip? For your information, eartip sudah jadi metode identifikasi yang diterima dan diakui oleh dunia perkucingan dunia. Dibandingkan metode identifikasi berikut ini, eartip memang lebih efisien.

1. Tato kucing

Eartip dinilai lebih bagus daripada metode pemberian tato. Tato yang dimaksud adalah model tato stambum yang umumnya juga ditemukan pada telinga dalam anjing. Tato ini baru bisa dilihat kalau kucing sudah tertangkap. Padahal, karakter umum kucing liar tuh penakut dan bahkan agresif pada manusia yang nggak dia kenal. Satu-satunya cara buat bisa melihat tato itu adalah dengan membius kucing terlebih dulu. Proses pembiusan pada kucing liar bisa memicu stres, lho. Pembiusan pada kucing yang sudah disteril juga bikin obat bius terbuang dengan percuma. Lagipula, tato itu juga bakal hilang seiring dengan waktu.

2. Ear Tag (Anting-anting)

Eartip juga jauh lebih baik dibandingkan pemasangan ear tag. Ear tag atau anting biasanya dipasang pada daun telinga kucing. Nah, masalahnya anting kucing ini gampang banget nyangkut saat kucing bergerak. Kamu mungkin pernah tahu rasa sakitnya daun telinga saat antingmu tersangkut dan tertarik, kan? Nah, kucing juga bisa merasakan sakit saat ear tag itu menyangkut dan menarik telinganya. Malah, bisa-bisa ear tag yang tersangkut bikin daun telinga kucing jadi robek. Hal itu justru berpotensi bikin kuping kucing jadi terkena infeksi. Kasihan, kan?

3. Pemasangan microchip

Buat kamu yang sering nonton video rescue kucing di luar negeri, pasti akrab dengan istilah microchip. Pemasangan microchip memang banyak banget dipakai di negara-negara maju. Perangkat chip ini biasanya ditanamkan ke dalam tubuh kucing peliharaan. Tujuannya, supaya pemilik kucing bisa langsung melacak keberadaan si meong saat kucing kesayangannya hilang. Beberapa tipe microchip juga dilengkapi dengan data apakah kucing itu sudah disteril atau belum.

Kalau buat kucing peliharaanmu saja sih, sah-sah saja pakai microchip. Tapi, metode ini tergolong mahal banget. Buat pemasangan microchip, kamu harus siapkan dana sekitar 150 ribu hingga 200 ribuan rupiah. Itu harga microchip buat satu kucing, lho! Seandainya kamu punya kucing banyak, bisa bayangin budget yang harus kamu keluarkan? Kamu juga nggak mungkin kan pasangkan microchip ke semua sasaran TNRmu? Beda dengan eartip yang nggak dipungut biaya sama sekali. Karena, prosedur ini dilakukan sekaligus dengan prosedur steril.

Kesimpulan

Sekarang, kamu sudah tahu kan manfaat eartip kucing? Eartip kucing berguna buat identifikasi kucing liar yang sudah disteril. jadi, kucing itu bakal terhindar dari resiko penangkapan ulang oleh penggiat steril yang lain. Kucing yang sudah dieartip punya ciri-ciri ujung yang tumpul di salah satu sisi daun telinga. Prosedur eartipping dilakukan dengan cara yang manusiawi. Selama proses eartip, kucing di bawah pengaruh anestesi. Jadi, dia nggak akan merasakan kesakitan. Eartip juga jadi metode populer dibandingkan metode lainnya, seperti tato, ear tag, dan microchip.

Baca lebih lanjut: 10 pelajaran berharga dari pengalaman steril kucing »