Tips membersihkan telinga kucing dengan aman dan efektif

Membersihkan telinga kucing itu gampang-gampang susah. Bagi kucing, telinga adalah bagian yang sangat sensitif. Kalau tidak dilakukan dengan cermat dan hati-hati, maka bisa melukai bagian dalam telinganya. Nah, kali ini saya akan bagikan tips membersihkan telinga kucing dengan aman dan efektif. Mulai dari tahap persiapan, sampai dengan step by step membersihkan telinga kucing. Di akhir, saya juga akan bagikan mengenai waktu terbaik untuk membersihkan telinga kucing. Yuk, langsung saja simak pembahasannya.

Lakukan hal ini sebelum membersihkan telinga kucing

Ada beberapa hal yang perlu dilakukan sebelum kamu mulai membersihkan telinga kucing. Saya biasanya melakukan 2 hal ini supaya proses membersihkan telinga kucing bisa dilakukan dengan mudah, cepat, dan tentunya aman.

1. Cek kondisi telinga si kucing

Sebelum mulai membersihkan, kamu perlu mengecek dulu kondisi telinga kucingmu. Tujuannya untuk mengetahui seberapa kotor telinga si kucing. Jadi, kamu bisa mengira-ngira treatment seperti apa yang harus dilakukan. Selain itu, beberapa kucing memiliki bulu yang cukup lebat di bagian dalam daun telinganya. Ini juga perlu kamu cek apakah ada yang kusut dan menggumpal. Bulu yang dalam kondisi kusut akan menyulitkan kamu membersihkan telinga si kucing. Perlu tindakan grooming dulu untuk membereskan bulu-bulu kusut tersebut.

Dokter hewan di United Veterinary Center juga menyarankan pemeriksaan seperti ini sebelum membersihkan telinga kucing. Cek apakah ada lecet, bengkak, bau yang kurang sedap, kutu, hingga kotoran yang menumpuk. Pada telinga yang sehat biasanya tidak ada kotoran yang menumpuk dan tidak mengeluarkan bau. Selain itu, kulit telinga yang sehat akan berwarna pink keputihan. Saran saya, kalau kamu menemukan tanda-tanda yang tidak beres di telinga kucingmu, ada baiknya tunda dulu membersihkan telinganya. Lebih baik, segera bawa ke dokter hewan untuk ditangani lebih lanjut.

2. Mempersiapkan perlengkapan yang dibutuhkan

Mempersiapkan semua perlengkapan yang dibutuhkan sangat penting untuk dilakukan. Kenapa? Supaya kamu tidak bolak balik mengambil perlengkapan tersebut. Kebanyakan kucing akan berontak saat telinga mereka dibersihkan. Jadi, kamu perlu melakukannya dengan cepat sebelum mood kucingmu berubah. Ini akan sulit dilakukan kalau perlengkapanmu belum komplit. Dari pengalaman saya, begitu si kucing berontak dan berhasil kabur, maka akan sulit untuk merayu mereka lagi.

Berikut ini beberapa perlengkapan yang biasanya saya persiapkan untuk membersihkan telinga kucing:

1. Cairan pembersih telinga kucing / minyak zaitun / baby oil

Saya biasanya menggunakan cairan pembersih khusus dan baby oil. Cairan pembersih saya gunakan untuk ditetes ke bagian dalam telinga yang sulit dijangkau sehingga kotoran mudah keluar. Sementara itu, baby oil hanya saya gunakan untuk membersihkan permukaan daun telinga supaya tidak lecet. Jangan sampai salah pilih cairan pembersih telinga karena bisa membahayakan kesehatan kucingmu. Kamu bisa meminta rekomendasi cairan pembersih telinga ke dokter hewan langgananmu. Kalau saya biasanya menggunakan Ear Cleaner Plus (Rp25.000,00 kemasan 65 ml) dan M-Pets Ear Cleaner for Cat (Rp80.000,00 kemasan 118 ml). Keduanya bisa dibeli di petshop atau online shop.

2. Pipet

Pipet digunakan untuk meneteskan cairan pembersih ke dalam telinga kucing. Pipet ini bisa kamu beli di petshop, apotek, maupun online shop. Harga satuannya Rp500,00.

3. Bola kapas/kain kassa

Jangan menggunakan cotton bud atau alat pembersih telinga yang terbuat dari bahan besi. Kedua alat ini bisa melukai telinga kucing, bahkan bisa mendorong kotoran semakin masuk. Cukup gunakan bola kapas/kain kassa saja.

4. Air bersih

Sediakan air bersih hangat untuk menyeka sisa-sisa kotoran atau minyak yang tertinggal di sekitar telinga.

5. Camilan (snack) kucing

Seperti yang sudah saya bilang tadi, kucing tidak suka telinganya disentuh terlalu lama. Saya biasanya menggunakan camilan ini sebagai treatment untuk menenangkannya sekaligus mencegah si kucing stres.

Saatnya membersihkan telinga si kucing! Berikut langkah-langkahnya

Ada beberapa langkah untuk membersihkan telinga kucing dengan aman dan efektif. Langkah-langkah ini saya rangkumkan dari pengalaman pribadi dan penjelasan drh. Amy Panning dari VCA Hospitals.

Langkah #1: Pilih tempat yang terang dan tenang supaya kamu bisa berkonsentrasi dan si kucing juga tidak terganggu. Atur posisimu senyaman mungkin supaya bisa membersihkan telinga kucing dengan baik.

Langkah #2: Pastikan si kucing berada dalam kondisi yang nyaman dan santai. Untuk menenangkan kucingmu, kamu bisa memberikan belaian lembut dan mengajaknya ngobrol terlebih dahulu. Kalau perlu, berikan snack kesukaannya.Pada tahap ini, kalau si kucing tetap berontak, sebaiknya kamu minta tolong orang lain untuk membantumu memegangi si kucing.

Langkah #3: Setelah si kucing tenang, pegang daun telinganya dengan lembut. Angkat perlahan bagian atas telinganya dan tarik sedikit ke arah belakang. Tujuannya untuk membuka saluran telinga dan membantu meluruskan saluran telinga. Pastikan kamu bisa melihat hingga ke bagian dalam telinganya.

Langkah #4: Berikan beberapa tetes cairan pembersih ke dalam telinga kucing. Kemudian, pijat perlahan di pangkal telinga bagian luar. Lakukan pijatan selama 30-45 detik sembari menunggu cairan merata.

Langkah #5: Setelah dipijat, jangan lakukan apa-apa. Tunggu saja sekitar 2-3 menit. Nanti dengan sendirinya si kucing akan menggoyang-goyangkan kepalanya untuk mengeluarkan kotoran dari bagian dalam telinga.

Langkah #6: Angkat kembali daun telinga si kucing dengan lembut. Bersihkan kotoran-kotoran yang sudah keluar tadi dengan kapas/kain kassa secara perlahan. Sebelumnya, lembabkan dulu kapas/kain kassa dengan air hangat supaya lebih mudah diusapkan ke telinga si kucing.

Langkah #7: Hati-hati! Jangan mengorek kotoran terlalu dalam hingga ke telinga bagian tengah. Di area ini terdapat gendang telinga dan rongga kecil yang penting untuk pendengaran si kucing.

Langkah #8: Kalau ada kotoran yang mengeras di daun telinga, coba bersihkan dengan kapas/kain kassa yang sudah dibasahi dengan olive oil/baby oil.

Langkah #9: Ulangi langkah-langkah tadi sampai semua telinga bersih dari kotoran.

Langkah #10: Selesai! Berikan snack dan pujian sebagai hadiah untuk kucing kesayanganmu.

Seberapa sering telinga kucing harus dibersihkan?

Kebersihan telinga menjadi salah satu kunci untuk menjaga kesehatan kucing kesayanganmu. Dokter Elizabeth melalui website PetMD menyarankan paling tidak satu bulan sekali telinga kucing harus dibersihkan. Pada kondisi tertentu, bisa saja lebih dari satu kali. Tergantung seberapa cepat telinga kucingmu menjadi kotor kembali. Apalagi kalau si kucing terlihat mulai sering menggaruk telinganya.

Saya biasanya rutin dua minggu sekali mengecek kondisi kesehatan telinga mereka. Sebabnya, beberapa kucing saya ada yang suka sekali bermain di luar rumah. Jadi, lebih rentan dengan kotoran atau bakteri yang bisa menganggu kesehatan telinga.

Untuk mengecek dan membersihkan telinga si kucing ini, kamu bisa membawa ke layanan grooming profesional, dokter hewan, atau melakukannya sendiri di rumah. Kalau kondisinya sehat, kamu tidak memerlukan obat khusus untuk membersihkan telinga kucingmu. Cukup gunakan cairan pembersih atau olive oil seperti yang sudah saya sebutkan di awal tadi. Jangan khawatir meskipun kamu masih pemula. Kamu bisa berlatih pelan-pelan kok sampai nantinya terbiasa.

Poin penting

Membersihkan telinga kucing penting dilakukan minimal satu bulan sekali. Kamu bisa melakukannya sendiri di rumah. Bagi pemula, mungkin perlu berhati-hati dan berlatih dengan sabar. Cek kondisi telinga si kucing, siapkan perlengkapan, dan ikuti langkah-langkah yang benar. Mulai dari memilih tempat terbaik, menenangkan si kucing, meneteskan cairan pembersih, hingga mengusap perlahan bagian dalam telinga. Namun, kalau masih ragu, jangan dipaksa. Bawa ke dokter hewan adalah solusi terbaik daripada kucingmu malah terluka.

Akhir kata, apakah ada informasi penting terkait “tips membersihkan telinga kucing” yang saya lewatkan? Jika ada, tolong ingatkan saya melalui kolom komentar ya. Kritik dan saran kamu akan saya jadikan pertimbangan untuk meningkatkan kualitas artikel ini.

Baca lebih lanjut: Kutu telinga kucing: gejala, pengobatan dan pencegahan »