Penyebab Kucing Muntah: 10 Fakta Ini Mengejutkan!

Kucing kamu muntah? Berwarna putih, kuning, berlendir, muntah busa, muntah darah atau muntah cacing? Mungkin beberapa dari kamu masih menganggap bahwa muntah pada kucing itu biasanya saja. Namun, tahukah kamu kalau muntah bisa menjadi gejala penyakit yang serius pada kucing? Agar tidak semakin parah, kamu perlu mengatasinya sesegera mungkin. Maka dari itu, kamu perlu tahu penyebab kucing muntah, mulai dari hairball hingga karena operasi. Untuk tahu lebih lanjut, baca informasi penting berikut ini ya.

1. Hairball

Penyebab pertama kasus kucing muntah adalah penyumbatan saluran pencernaan oleh bulu kucing yang tertelan. Fenomena ini disebut hairball. Masalah hairball pada kucing kerap terjadi. Hairball merupakan kondisi kucing yang memuntahkan rambut. Biasanya hairball terjadi pada kucing berbulu panjang, misalnya anggora dan Persia. Muntah karena hairball ini memiliki cairan kuning, ada bulu dimuntahan kucing dan disertai dengan busa.

Hairball terjadi karena kebiasaan self grooming yang membuat bulu kucing tertelan. Tumpukan rambut yang tertelan ini menyebabkan saluran pencernaan tersumbat. Akibatnya, kucing akan berusaha memuntahkan gumpalan rambut tersebut agar pencernaan kucing kembali lancar. Biasanya, kucing makan rumput untuk merangsang lambung untuk memuntahkan hairball.

Hairball normal terjadi. Namun, hairball menjadi tidak normal ketika kucing kamu merasa sakit dan susah untuk memuntahkan rambut yang tertelan. Rambut yang tidak bisa dimuntahkan ini, bisa menyebabkan kucing susah bab (sembelit) dan kucing menjadi kehilangan nafsu makan.

Kalau kucing kamu mengalami hairball, maka kamu harus memperhatikan makanan yang diberikan. Pastikan jika makanan kucing kamu memiliki kandungan vitamin, mineral, protein yang tinggi dan serat inulin.

Kalau kamu bingung mencari makanan yang tepat, coba cek di kemasan dan manfaatnya. Pilih dan cari makanan kucing yang bisa mengatasi atau mengurangi hairball.

2. Kucing makan terlalu cepat

Kebiasaan makan yang terlalu cepat bisa membuat kucing muntah kuning. Ada 2 faktor yang membuat kucing makan dengan cepat, yaitu:

  • Kucing kamu sangat kelaparan.
  • Kucing tidak ingin kalah berebut makanan dengan kucing lainnya.

Ketika makan, lambung akan menyesuaikan kapasitasnya sehingga ukurannya akan membesar. Namun, ketika makan terlalu cepat, lambung bisa membesar terlalu cepat. Hal inilah yang membuat tubuh mengirimkan sinyal ke otak dan menyebabkan muntah.

Muntah yang disebabkan karena makan terlalu cepat berupa cairan dan makanan yang sebelumnya dimakan. Bentuk muntahannya masih seperti makanan yang sebelumnya dimakan dan berbau seperti makanan fermentasi.

Cara mengatasinya, kamu bisa mencoba menggunakan wadah yang berbeda untuk setiap kucing agar tidak berebut. Cara lain adalah menggunakan wadah yang memiliki benjolan di bagian tengah sehingga kucing bisa makan dengan lebih lambat.

3. Kucing sedang keracunan

Ada benda di sekitar kamu yang sangat berguna tetapi menjadi racun untuk kucing. Misalnya: pengharum ruangan dan pembersih lantai.

Apa hanya benda itu saja? Tidak. Ada beberapa penyebab lainnya yang membuat kucing keracunan, yaitu:

  • Obat-obatan untuk manusia, misalnya: obat pereda rasa sakit, antidepresan, obat penurun panas.
  • Insektisida.
  • Makanan manusia yang beracun bagi kucing, misalnya: coklat, bawang putih, anggur, raisin.
  • Tanaman yang beracun bagi kucing, misalnya: tanaman lily dan tulip.
  • Obat hewan yang belum lolos uji klinis dan tidak bekerja dengan baik.
  • Racun tikus.
  • Bahan metal.

Sayangnya, kucing termasuk hewan yang suka berburu dan tidak jarang memburu tikus kemudian memakannya.  Padahal, kucing tidak tahu apakah tikus tersebut sudah diracuni atau belum. Akibatnya, racun tikus masuk ke tubuh kucing yang memakan tikus yang sudah keracunan. Dan hal ini menyebabkan kucing ikut keracunan.

Jika kucing kamu keracunan, kucing akan mengalami muntah berbusa putih. racun menjadi penyebab kucing muntah hebat. Karena senyawa racun akan langsung mempengaruhi saraf otak dan sistem keseimbangan badan. Akibatnya, kucing jalan sempoyongan, mual dan muntah-muntah. Jika kamu menemukan gejala ini, segera bawa ke dokter hewan.

Bagaimana jika klinik hewan belum buka?

Saya pernah tanya ke dokter hewan saya dan jawabannya, “Coba beri air garam agar kucing muntah.” Dengan begitu, racun pada tubuh kucing akan keluar. Jangan lupa untuk tetap beri air minum agar tidak dehidrasi. Setelah itu, sesegera mungkin bawa ke dokter hewan untuk penanganan lebih lanjut.

Catatan: Pada kasus kucing keracunan, solusinya ada 3. Pertama, membuat kucing memuntahkan makanan yang menyebabkan racun. Kedua, memberikan banyak air minum agar konsentrasi racun menjadi rendah. Banyak orang memberikan air kelapa hijau sebagai media pengencer racun. Kalau dokter hewan biasanya melakukan pengenceran konsentrasi racun dengan terapi infus. Ketiga, memberikan obat penetral racun.

4. Kucing sedang mengalami alergi makanan

Kucing memiliki sensitivitas kesehatan yang berbeda-beda sehingga menyebabkan alergi. Biasanya, penyebab alergi ini berasal dari makanan sumber protein. Jadi, bisa saja kucing kamu yang satu sangat suka tuna dan yang satunya justru mengalami alergi.

Alergi makanan pada kucing membuat kucing tidak bisa menerima dan mencerna makanannya. Alhasil, kucing kamu akan mual dan muntah.

Selain muntah, kucing yang alergi juga akan mengalami gatal kulit, diare, bulu kucing rontok dan kebotakan. Untuk mengatasinya, kamu bisa menyingkirkan sumber alergi pada kucing. Dengan begitu, alergi kucing tidak akan semakin memburuk.

Namun ingat ya, lakukan pergantian menu makanan setelah kucing kamu diperiksakan ke dokter hewan. Jangan mendiagnosis sendiri kemudian mengganti makanannya. Jika kamu lakukan, bisa saja sistem pencernaan kucing semakin bermasalah dan alergi semakin parah.

5. Kucing mengalami masalah di sistem pencernaannya

Penyebab kucing muntah berikutnya adalah kucing sedang mengalami masalah pencernaan. Sistem pencernaan yang bermasalah, misalnya mulut dan kerongkongan, atau di perut kucing bisa menyebabkan muntah darah. Muntah darah disebut juga dengan hematemesis. Muntah pada kucing ini bisa berwarna merah segar atau merah gelap seperti gumpalan kopi.

Jika muntah darah berwarna merah, maka disebabkan karena adanya masalah di bagian saluran pencernaan bagian atas. Sebaliknya, jika berwarna gelap, bisa jadi mengalami masalah pada sebagian sistem pencernaan. Selain itu, muntah darah pada kucing yang disebabkan karena gangguan pembekuan darah.

Masalah di sistem pencernaan ini bisa disebabkan karena:

  • Benda asing yang melukai saluran pencernaan, seperti tulang di kerongkongan.
  • Infeksi bakteri dan parasit.
  • Infeksi virus seperti Feline Panleukopenia Virus (FPV) yang menyebabkan peradangan di organ pencernaan.
  • Peradangan di tenggorokan.

Karena ada banyak penyebab, kamu perlu membawa kucing kamu ke dokter hewan. Dengan begitu, kucing kamu akan diperiksa secara menyeluruh, termasuk pemeriksaan laboratorium, untuk tahu penyebab pastinya.

6. Kucing tidak sengaja makan benda asing yang sulit dicerna

Kucing punya rasa keingintahuan yang tinggi. Bahkan, tanpa kamu sadari, kucing mengunyah rumput, tanaman, kertas toilet bahkan bagian dari mainannya.

Beruntung jika kuning kamu bisa mengeluarkan benda yang ditelan, misalnya kertas. Jika tidak, maka kucing tidak hanya mengalami muntah kucing dan perlu dibawa ke dokter hewan. Dengan begitu, benda yang ditelan seperti potongan mainan, bisa dikeluarkan dari tubuh kucing.

7. Kucing sedang terinfeksi parasit cacing

Penyebab kucing muntah selanjutnya adalah adanya infeksi cacing di tubuh kucing. Muntahan berupa makanan atau cairan yang disertai cacing disebabkan karena kucing cacingan. Cacing yang keluar dari muntahan biasanya adalah jenis cacing gelang. Cacing ini memiliki panjang sekitar 2-12 cm dan berwarna putih.

Selain muntah, cacingan juga bisa menyebabkan kucing tidak nafsu makan. Jika tidak diatasi dengan baik, cacing pada tubuh kucing bisa menyerap nutrisi pada kucing. Akibatnya, kucing menjadi lemas dan mati.

Karena itu, untuk pencegahan dan cara mengatasinya, kamu bisa melakukan beberapa cara, yaitu:

  • Menjaga lingkungan tetap bersih.
  • Membersihkan kutu.
  • Membersihkan dan mengganti bak kotoran dengan teratur.
  • Memisahkan antara kucing yang cacingan dengan yang tidak.
  • Memberikan obat cacing sesuai dosis secara berkala.
  • Tidak membiarkan kucing kesayangan memakan hewan buruan, misalnya tikus.

8. Kucing sedang hamil

Sama seperti manusia, ternyata, kucing hamil bisa mengalami morning sickness. Muntah pada kucing hamil ini memang jarang terjadi tetapi bukan berarti kucing kamu tidak mengalaminya.

Muntah saat hamil ini biasanya terjadi saat awal kehamilan karena hormon dan perubahan rahim. Selain muntah, kucing hamil juga akan menjadi tidak nafsu makan. Maka dari itu, jika setelah 48 jam kucing kamu tetap tidak mau makan, segera bawa ke dokter hewan.

Jika tidak ada masalah kesehatan pada kucing betina kamu, tapi ternyata tetap muntah, kamu bisa melakukan pengecekan berikut:

  • Coba sentuh dan rasakan perut kucing kamu. Apakah keras dan terasa penuh atau tidak. Jika terasa keras dan penuh, maka mungkin saja kucing kamu sedang hamil.
  • Ultrasonik untuk pengecekan kehamilan kucing setelah 16 hari. Kamu bisa melakukan tes ini di klinik hewan ya.
  • X-rays untuk tahu berapa banyak anak kucing yang dikandung kucing kesayangan kamu.

Jika muntah karena hamil, kamu bisa sedikit lebih tenang. Ini karena muntah pada kucing hamil akan semakin berkurang seiring bertambahnya usia kehamilan.

Namun, kamu tetap perlu memperhatikan waktu kucing untuk melahirkan. Bisa jadi ketika akan melahirkan, kucing bisa merasa lelah, panik, tidak nafsu makan dan muntah. Karena itu, tetap perhatikan masa kehamilan kucing kesayangan kamu ya.

9. Kucing sedang terserang penyakit dalam

Muntah pada kucing juga bisa disebabkan karena kucing sakit. Bisa jadi karena ada masalah kesehatan di lambung, usus ataupun ginjal. Muntah yang disebabkan karena penyakit bisa dibedakan berdasarkan pada warnanya lho.

Berikut jenis muntah berwarna pada kucing dan penyebabnya yaitu:

  • Kucing muntah merah darah: ada masalah di saluran pencernaan. Jika merah segar, maka ada masalah di saluran pencernaan bagian atas. Sedangkan jika merah kecoklatan, maka ada masalah di bagian ususnya.
  • Kucing muntah cairan kuning: selain karena hairball, muntah kuning bisa disebabkan karena penyakit pada hati.
  • Si meong muntah lendir dan berwarna kuning: mengalami radang usus.
  • Si meong muntah cairan empedu dan berwarna hijau tua: radang yang terjadi di pankreas.

10. Kucing sedang menjalani perawatan pasca operasi

Penyebab terakhir yang membuat kucing muntah adalah kucing sedang menjalani perawatan pasca operasi. Di kondisi tertentu, misalnya dikebiri atau karena tertabrak, kucing perlu dibius sebagian atau secara total. Setelah operasi, tepatnya ketika setengah sadar, kucing akan mengalami mual dan muntah. Mual dan muntah ini terjadi karena efek samping dari obat bius yang diberikan ke kucing sebelum operasi.

Saat kucing kamu muntah setelah sadar, jangan panik secara berlebihan.  Jika hanya 1-2 kali dalam 1 malam atau 1 hari, itu hal yang normal. Namun, kalau muntah berlebihan bahkan hingga keesokan harinya, kamu perlu segera menghubungi dokter hewan.

Loh, kenapa? Jika kamu biarkan, kucing kamu akan dehidrasi dan membuat proses penyembuhan menjadi terhambat.

Bagaimana jika kucing muntah setelah dibawa pulang ke rumah? Apakah perlu diberi obat?

Jika kucing kamu muntah setelah dibawa ke rumah, biasanya disebabkan karena hal berikut:

  • Minum terlalu banyak sehingga kamu perlu untuk membatasi pemberian air ke kucing kamu.
  • Efek samping dari obat yang diberikan. Kamu bisa memberi jarak 2 jam untuk setiap obat yang diberikan ke kucing. Amati apakah kucing kamu mengalami masalah setelah diberi obat.
  • Infeksi di area yang dioperasi.

Jika kamu melihat kucing kamu muntah secara terus menerus, hindari untuk memberikan obat. Ini bertujuan agar perut kucing kamu tidak semakin iritasi. Sebaiknya, kamu segera menghubungi dokter untuk penanganan yang lebih tepat.

Poin penting

Setidaknya, ada 10 penyebab mengapa kucing kamu muntah. Penyebabnya adalah:

  1. Hairball.
  2. Kucing makan terlalu cepat.
  3. Keracunan.
  4. Alergi makanan.
  5. Terdapat masalah di sistem pencernaan.
  6. Infeksi parasit cacing.
  7. Kucing hamil.
  8. Terserang penyakit dalam.
  9. Kucing sedang menjalani perawatan pasca operasi.
  10. Kucing tidak sengaja makan benda asing yang sulit dicerna.

Jika kucing kamu mengalami intensitas muntah yang tinggi atau muntah berwarna, sebaiknya segera bawa ke dokter hewan ya. Dengan begitu, kucing kamu bisa mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat.

Baca lebih lanjut: 20 ciri-ciri kucing sakit beserta solusinya »