20 ciri ciri kucing sakit (beserta solusinya)

Pada artikel ini saya akan membahas topik “ciri ciri kucing sakit”. Banyak dari pemilik kucing tidak tahu cara mendeteksi gejala sakit pada tubuh kucing. Mereka ragu-ragu dan bingung tentang keadaan kucing mereka.

Nah, di sini saya akan membagikan tips cara mengecek kesehatan kucing. Jadi, kamu bisa yakin kapan waktu yang tepat untuk membawa kucing ke dokter. Berikut 20 ciri-ciri kucing sakit:

Mengetahui ciri ciri kucing sakit secara visual pasti membuat kamu ragu dan bingung. Jadi, saya akan memberikan beberapa tips cara memeriksa kesehatan kucing dengan mudah. Kamu dapat mempraktikkan cara ini di rumah. Yuk, lanjut baca.

1. Apabila kucing sakit, daun telinga kucing menjadi dingin

ciri ciri kucing sakit pertama adalah daun telinga kucing dingin

Cara paling mudah untuk memeriksa kesehatan kucing adalah dengan memegang daun telinga kucing. Peganglah daun telinga kucing pada bagian ujung-ujung atas. Rasakan suhu daun telinga kucing dengan jari jemari kamu. Jika kamu merasa daun telinga kucing dingin, diperkirakan kucing mengalami sakit demam.

Jadi, ciri ciri kucing sakit demam adalah terjadi penurunan suhu pada daun telinga kucing. Daun telinga kucing terasa dingin saat di sentuh.

Terus membaca: Waspada! 7 penyakit kucing paling mematikan yang bisa merenggut nyawa kucing dalam hitungan hari dan bahkan hitungan jam >>

2. Hidung kucing kering dan berwarna pucat

Selain mendeteksi kucing sakit melalui daun telinga, kamu juga dapat memeriksa hidung kucing. Itu loh, bagian yang berwarna merah jambu (pink). Cara memeriksanya sangat mudah, kamu sentuh hidung kucing secara perlahan. Perhatikan warna hidung dan kelembabannya.

  • Ciri ciri kucing sehat: Hidung kucing berwarna merah jambu dan lembab.
  • Ciri ciri kucing sakit: Hidung kucing berwarna pucat dan kering.

Kenapa kucing sakit bisa memiliki hidung berwarna pucat? Penyebab paling sering adalah demam. Kucing demam membuat badan, leher dan kepala kucing panas. Kondisi panas berlebih membuat kucing kekurangan cairan. Jadi, hidung kucing akan menjadi kering dan pucat.

3. Suhu badan kucing melebihi 39 derajat celcius.

kucing sakit demam memiliki suhu badan yang melebihi 39 derajat celcius

Jika kamu ingin mendeteksi kesehatan kucing dengan akurat, sebaiknya kamu beli termometer kucing. Harga termometer digital kucing cukup terjangkau, yaitu Rp50.000. Kamu bisa beli secara online melalui marketplace.

Cara pemakaian termometer kucing cukup mudah. Kamu tinggal masukkan ujung termometer ke anus kucing. tunggu beberapa saat sampai termometer membaca suhu badan kucing.

  • Ciri-ciri kucing sehat: Suhu badan kucing sekitar 37,8 – 39,2 derajat celcius.
  • Ciri ciri kucing sakit: Suhu badan kucing lebih dari 39,2 derajat celcius. Ini sudah dipastikan bahwa kucing terserang demam.

Jika kucing kamu demam, kamu bisa mencoba melakukan perawatan di rumah terlebih dahulu. Saya sudah menuliskan detail cara mengobati kucing demam di sini. Ikuti semua langkahnya dan tunggu 2-3 hari. Jika kucing belum kunjung sembuh dari demam, berarti ada penyakit kronis yang menyerang. Segera bawa ke dokter hewan untuk mendapatkan pertolongan.

4. Kucing sakit pasti kehilangan nafsu makan

kucing sakit pasti kehilangan nafsu makan

Ciri-ciri kucing sakit selanjutnya adalah kucing kehilangan nafsu makan. Jadi, kucing tidak menghabiskan jatah makan yang kamu sediakan. Padahal biasanya kucing sangat lahap dan selalu menghabiskan jatahnya. Kenapa tiba-tiba kucing kehilangan nafsu makan?

Ada 3 penyebab kucing kehilangan nafsu makan:

  1. Kucing sedang stress. Kucing stress mengalami kecemasan dan selalu murung. Karena itu, kucing jadi lupa makan dan tidak nafsu makan.
  2. Kucing sedang birahi. Kucing birahi mengalami lonjakan hormon yang membuat tubuh hangat. Bawaannya cuma pengen kawin dan cari pasangan. Jika tidak dituruti kucing menjadi agresif, sering kabur dari rumah dan jarang makan.
  3. Kucing sedang sakit. Apabila kucing sakit, badan kucing akan terasa sakit. Lidah kucing mati rasa. Dan nafsu makan kucing hilang. Ini yang perlu segera ditangani.

Kenapa kucing sakit tidak nafsu makan?

  • Pertama, lidah kucing mati rasa. Jadi, kucing tidak bisa merasakan makanan enak ataupun tidak enak. Semuanya tidak ada rasanya.
  • Kedua, indra penciuman kucing tidak berfungsi. Jika kamu perhatikan, setiap kucing akan makan, kucing akan membaui makanan mereka. Perilaku ini membantu kucing untuk memilih makanan yang disukainya. Saat kucing sakit, indra penciuman kucing terganggu, jadi kucing tidak tertarik untuk makan.
  • Ketiga, kondisi badan kucing sakit. Kucing yang merasakan sakit di sekujur tubuhnya akan menjadi lemah. Kucing jadi malas bergerak dan tidak mau makan. Pada kondisi sakit parah, kamu perlu menyuapi kucing atau memberi kucing infus.

Jadi, kucing tidak nafsu makan belum tentu sakit. Akan tetapi, kucing sakit pasti tidak nafsu makan.

5. Kucing terlihat murung, lemas dan kurang aktif

kucing sakit terlihat murung dan kurang aktif

Perubahan perilaku kucing merupakan tanda paling mudah terbaca saat kucing sakit. Kamu yang selalu memperhatikan keseharian kucing dapat langsung menyadarinya. Jika kucing yang biasa aktif tiba-tiba tidur sepanjang hari, bisa dipastikan kucing sedang sakit.

  • Ciri-ciri kucing sehat: Kucing aktif bergerak, suara mengeong kencang, dan responsif terhadap sentuhan.
  • Ciri ciri kucing sakit: Kucing hanya tiduran sepanjang hari. Kucing tidak aktif bergerak. Kucing terbaring lemah dan tidak merespon saat dipegang.

6. Gusi kucing terlihat pucat

gusi kucing pucat, tanda kucing sedang dehidrasi

Mulut kucing memiliki sedikit celah yang dapat kamu pakai untuk melihat gusi kucing. Coba cek aja, bagian pinggir dari mulut kucing, ada bagian bibir yang ke buka. Untuk melakukan pemeriksaan gusi kucing, saya menyarankan kamu untuk memakai sarung tangan karet.

Apa yang dapat kamu pelajari dari gusi kucing?

  • Pertama, kesehatan gusi. Perhatikan gusi kucing secara detail, apakah ada yang bengkak? Apakah tercium bau busuk? Apakah terjadi infeksi?
  • Kedua, dehidrasi. Kamu dapat mengetahui kucing mengalami dehidrasi melalui gusi mereka.
    • Ciri ciri kucing sehat: Saat gusi kucing ditekan, gusi akan langsung kembali utuh dan berwarna merah.
    • Ciri ciri kucing sakit dehidrasi: Saat gusi ditekan, gusi tidak langsung pulih. Dan terlihat warna pucat pada gusi. Jika gusi bisa kembali normal, itu butuh waktu 5-10 detil. Apabila kucing kamu mengalami seperti ini, berarti kucing sedang kekurangan cairan (dehidrasi).

Solusi untuk kucing yang terkena infeksi gusi adalah segera bawa ke dokter hewan untuk menjalani perawatan gigi. Sedangkan untuk kucing yang terserang dehidrasi, kamu harus memberi kucing cairan. Kamu harus memberi makanan basah dan minum yang banyak selama beberapa hari. Jika kucing tidak mau makan dan minum, terpaksa kamu harus memasang infus agar dehidrasi kucing cepat pulih.

7. Kucing sering menggaruk telinga

kucing sering menggaruk telinga tandanya telinga kucing terserang kutu telinga atau bahkan infeksi

Kucing yang sering menggaruk telinga bisa menjadi pertanda kucing sakit. Penyakit kucing yang menyerang telinga, seperti: infeksi saluran telinga dan penyumbatan saluran telinga.

  • Ciri-ciri kucing sehat: Kucing tidak pernah menggaruk bagian telinga terlalu sering.
  • Ciri ciri kucing sakit: Kucing sering menggaruk telinga kucing. Munculnya kebotakan pada bulu di sekitar telinga. Terdapat bau busuk yang berasal dari telinga kucing.

Penyebab paling umum untuk kasus penyakit telinga kucing adalah serangan kutu telinga kucing. Kutu telinga kucing senang bersembunyi dan berkembang biak di telinga kucing.

Di dalam rongga telinga kucing tersedia banyak makanan kutu telinga dan suhunya hangat. Di satu sisi, bagian dalam telinga kucing berlekuk-lekuk. Jadi, tempat tersebut dapat menjadi tempat persembunyian kutu kucing yang aman. Kucing juga tidak dapat mengorek rongga telinganya sendiri.

Jika kondisi tersebut dibiarkan, kutu telinga kucing akan semakin banyak. Kotoran kutu akan menutup saluran telinga kucing. Jika kutu telinga menyerang saluran telinga bagian dalam, kucing dapat menderita infeksi saluran telinga.

Jadi, bagaimana cara menjaga kebersihan telinga kucing? Saya sudah menuliskan artikel tips membersihkan telinga kucing di sini.

8. Kucing positif sakit jika dia sering batuk

kucing yang sering batuk menandakan kucing sedang sakit

Bukan hanya manusia yang bisa terserang flu dan batuk. Kucing juga bisa terserang penyakit flu dan batuk. Kamu dapat mengecek kesehatan tenggorokan kucing dengan cara menekan leher kucing.

  • Ciri ciri kucing sehat: Saat leher kucing dipencet kucing tidak batuk berarti dia sehat.
  • Ciri-ciri kucing sakit: Saat leher kucing dipencet dan kucing spontan batuk berarti kucing sedang sakit. Kemungkinan kucing memiliki masalah di kerongkongan atau tenggorokannya.

Jika kucing kamu mengalami batuk yang tidak berkesudahan, segera bawa ke dokter untuk perawatan.

9. Bulu kucing terlihat kusam, lepek dan tidak bersinar

Bulu kucing yang lepek menjadi pertanda kucing sakit

Bulu kucing sehat akan tampak bersih, tidak lepek dan bersinar. Jika kucing mengalami gangguan pada tubuh mereka, bulu kucing akan terlihat berbeda. Bulu kucing sangat dipengaruhi oleh metabolisme di dalam tubuh kucing.

Apabila di dalam tubuh kucing terserang penyakit, suplai nutrisi ke bulu kucing akan terganggu. Alhasil, bulu kucing terlihat lepek, kusam dan tidak bersinar.

  • Ciri kucing sehat: Bulu kucing bersih, tidak lepek dan mengkilat.
  • Ciri-ciri kucing sakit: Bulu kucing lepek, kusam dan tidak bersinar.

Jika bulu kucing kamu terlihat lepek, kusam dan tidak mengkilat, segera diperiksa. Perhatikan pada bulu kucing yang rontok, amati pangkal rambutnya. Apabila kamu menemukan bintik-bintik putih pada pangkal rambut kucing, berarti kucing terserang penyakit jamur.

Untuk investigasi lebih lanjut, kamu dapat menyibak bulu-bulu kucing. Kamu dapat menggunakan sisir kutu, serit atau alat pendeteksi jamur dan kutu lainnya. Fokus amati kulit mantel kucing. Apakah ada bintik-bintik putih yang meluas? Jika ada, kemungkinan besar, kucing terserang parasit jamur.

10. Bulu kucing rontok secara tidak wajar

bulu kucing rontok secara tidak wajar dapat menjadi tanda-tanda scabies, jamur parasit dan kutu telinga

Selain mengamati kesehatan bulu, kamu dapat mendeteksi kucing sajit dari kerontokan bulu. Perhatikan gambar di atas, ada area botak di pelipis mata kucing. Ini sudah pasti bukan kerontokan biasa.

Ada 3 penyebab kerontokan bulu kucing:

  1. Rontok secara alami. Artinya, kucing sedang ganti bulu.
  2. Rontok karena ingin melahirkan. Artinya, kucing sengaja merontokan bulunya untuk membuat sarang yang hangat untuk persiapan persalinan.
  3. Rontok karena penyakit. Artinya, kucing terserang penyakit yang membuat bulu kucing rontok secara tidak wajar dan bahkan botak.

Penyakit yang bisa menyebabkan bulu kucing rontok secara tidak wajar:

  • Pertama, kutu telinga kucing.
  • Kedua, scabies.
  • Ketiga, parasit jamur.
  • Keempat, penyakit kulit.
  • Kelima, tumor dan kanker.

Jika kamu melihat kebotakan pada kucing, segera periksa lebih detail. Pastikan penyebab kerontokan bulu kucing dan segera lakukan pengobatan. Jika selama seminggu belum sembuh, segera bawa ke dokter untuk perawatan lebih lanjut.

11. Terdapat benjolan kecil di rahang bawah kucing

benjolan kecil di bawah rahang kucing menunjukan adanya penyakit pada pernafasan

Kamu dapat mendeteksi infeksi saluran pernafasan kucing dengan meraba leher bagian bawah rahang. Cara ini tidak begitu akurat, tapi cukup membantu. Apabila kamu menemukan benjolan kecil, kemungkinan kucing terserang infeksi saluran pernafasan.

Benjolan yang saya maksud ini berukuran kecil. Ya, kira-kira sebesar kacang kedelai. Teksturnya kenyal seperti daging yang menggumpal. Jika kucing kamu positif terdapat benjolan, segera periksakan ke dokter, jangan nanti-nanti.

12. Kucing muntah berkali-kali

kucing muntah-muntah dan mendadak lemas menjadi tanda kucing sedang sakit

Kucing yang sering muntah menandakan kesehatannya sedang terganggu. Akan tetapi, kamu perlu memperhatikan jenis muntahan kucing untuk mendiagnosis dengan tepat.

  1. Kucing muntah kuning. Jadi, di dalam muntahan kucing ada cairan berwarna kuning. Muntah jenis ini sering terjadi pada kucing yang sedang mengalami gangguan empedu/hati, asam lambung naik, keracunan, terserang virus FPV hingga kekenyangan makan. Untuk pembahasan lebih rinci, silakan baca artikel penyebab & solusi kucing muntah kuning.
  2. Kucing muntah rumput/daun. Kucing di beri insting untuk mencari makanan di alam bebas. Kadang kucing memakan rumput. Tujuannya untuk membersihkan bulu yang tertelan. Nanti, rumput ini dimuntahkan lagi. Kamu tidak perlu panik, kucing akan baik-baik saja.
  3. Kucing muntah cacing. Ini kondisi cukup kronis. Tandanya kucing terserang infeksi cacing. Segera beri obat cacing drontal. Lakukan perawatan kucing cacingan secara benar. Jika kondisi membeuruk segera bawa ke dokter hewan.
  4. Kucing muntah cairan. Penyakit panleukopenia menyerang dengan sangat mematikan. Dalam hitungan hari kucing menunjukkan ciri-ciri kucing akan mati atau bisa juga langsung mendadak mati. Kucing muntah cairan dan mencret menandakan terjadinya infeksi virus pada metabolisme kucing.
  5. Kucing muntah berbusa. Kucing yang terkena racun akan muntah berbusa. Jika tidak segera diatasi kucing ajan kejang-kejang dan mati. Konon obat norit dan air kelapa musa bisa mengobati keracunan ringan. Tapi, lebih baik segera bawa ke dokter hewan.

Sebenarnya, masih banyak jenis muntahan yang berbeda-beda untuk penyakit yang berbeda. Nanti, akan saya bahas di artikel yang lain. Intinya, tidak semua gejala muntah pada kucing itu membahayakan. Tapi jika kucing terus-terusan muntah itu berbahaya. Jadi, kamu harus mendiagnosa dengan tepat.

13. Kucing posiftif sakit saat mengalami diare berat

kucing diare menandakan adanya penyakit pada saluran pencernaan

Diare adalah kondisi di mana BAB kucing encer atau mencret. Kondisi ini dapat disebabkan oleh gangguan pencernaan dan infeksi bakteri.

  • Ciri kucing sehat: Kucing BAB teratur. Kotoran kucing padat.
  • Ciri ciri kucing sakit: Kucing BAB tidak teratur. Kotoran kucing encer (mencret). Kadang disertai darah, bakteri ataupun cacing.

Intinya, kalau kucing diare dia pasti sedang sakit. Entah masuk angin, cacingan, infeksi bakteri atau gangguan pencernaan lainnya. Sebaiknya kamu memperhatikan asupan makanan kucing. Mungkin saja ada makanan yang tidak cocok.

Jika dalam 2-3 hari diare tidak sembuh, berarti kucing mengalami gangguan pencernaan. Jadi, segera beri obat atau bawa ke dokter hewan terdekat.

14. Penurunan berat badan secara mendadak

kucing yang berat badannya tiba tiba turun biasanya sedang sakit

(segera dilengkapi)

15. Terjadi perubahan bau, dan warna air kencing

kencing kucing baru, berdarah dan bernanah menandakan kucing sedang sakit infeksi saluran kencing

(segera dilengkapi)

16. Kucing sakit bernafas dengan sangat berat atau tersengal-sengal

jika pernafasan kucing berat, itu pertanda kucing sedang sakit

(segera dilengkapi)

17. Kucing berteriak kesakitan

kucing yang keracunan akan berteriak kesakitan

(segera dilengkapi)

18. Ada bagian tubuh kucing yang bengkak

pembengkakan pada bagian tubuh kucing dapat disebabkan oleh infeksi virus berbahaya

(segera dilengkapi)

19. Kucing mengalami kejang-kejang dan mulut mengeluarkan busa

Kucing sakit parah sering disertai kejang kejang

(segera dilengkapi)

20. Kucing sakit tidak bisa berjalan dengan benar

kucing sakit tidak bisa berjalan dengan benar

(segera dilengkapi)

Akhir kata, kucing sakit sebenarnya dapat dideteksi melalui perubahan perilaku dan fisik kucing. Saya sudah membagikan 20 ciri ciri kucing sakit. Dengan panduan ini, saya harap kamu tidak bingung dan ragu-ragu untuk mengobati kucingmu. Pertolongan pertama sangat penting untuk kelangsungan hidup kucing.

Akhir kata, sampai di sini dulu pembahasan topik “20 ciri ciri kucing sakit”. Jika kamu memiliki tips yang lain, silakan bagikan melalui kolom komentar. Jangan malu-malu, langsung tulis saja. Selanjutnya, jika kamu masih ada pertanyaan atau pengen request artikel tentang kucing, tulis aja di kolom komentar.

Baca lebih lanjut: Apa yang harus dilakukan saat kucing sakit? »

Leave a Comment